IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI KELOMPOK VI Rizki Duta Putra 0810320137 Danny Rizky W. P. 0910321007 Rendy Bagus H. 115030200111070 Banar Suryo 115030200111086 Gilrita 115030200111134 Sindi Nurfadila 115030200111135 Rizki Adriani Pongrangga 115030200111193 Mochtar Adam 115030201111002 Mafriana Wahyuningtyas 115030201111090 Rizka Milatul Husna 115030201111105
Konsep Keunggulan Kompetitif Sistem informasi strategis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam perusahaan.
Strategi dalam mengatasi tekanan kompetitif Strategi Kepemimpinan dalam biaya Strategi Diferensiasi Strategi Inovasi Strategi Pertumbuhan Strategi Persekutuan.
Adapun strategi dasar penggunaan teknologi informasi (TI) dalam bisnis Biaya yang lebih rendah Diferensiasi Inovasi Mendukung Pertumbuhan Kembangkan Persekutuan
Globalisasi Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Teknologi dan Globalisasi Hubungan keduanya merupakan hubungan simbiosis mutualisme. Contoh teknologi pendukung globalisasi : Televisi Telepon Internet
Etika Sistem Informasi Privasi pencurian keakuratan informasi kepemilikan informasi
Pengertian Arsitektur Informasi Arsitektur informasi adalah seni menggambarkan suatu model atau konsep informasi yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang membutuhkan detail eksplisit dari suatu sistem kompleks. Arsitektur informasi adalah suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999). Arsitektur ini berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang.
Komponen Arsitektur Informasi Organisasi Informasi (organizing information) Pelabelan Informasi (labelling Information) Sistem Navigasi (navigation systems) Sistem Pencarian (searching systems)
INVESTASI : Nilai Informasi Sebagai dasar pengambilan keputusan investasi, informasi di anggap memiliki nilai informasi yang penting bagi perusahaan bisnis. Berikut adalah beberapa teknik evaluasi investasi TI yang cukup banyak dikenal dan telah dipergunakan secara luas di kalangan praktisi bisnis: Cost Benefit Analysis Information Economics Return On Investment (ROI) Multi Objective Multi Criteria Methods (MOMC) Boundary Values Return On Management (ROM)
Dalam menggunakan teknologi yang etis tentu ada etika dan tanggung jawabnya dalam penggunaaan teknologi informasi. Rencana tindakan untuk mencapai operasi komputer yang etis (menurut Don Parker) ada sepuluh langkah, yaitu : Formulasikan suatu kode prilaku. Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah (penggunaan jasa komputer untuk pribadi, HKI). Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar (teguran, penghentian dan tuntutan). Kenali prilaku etis Promosikan UU kejahatan komputer (cyberlaw ) dengan memberikan informasi kepada para karyawan.
Moral, Etika, Dan Hukum tentang Perilaku Pemakaian Teknologi Informasi Moral adalah tradisi kepercayaan mengenal perilaku yang benar dan yang salah. Moral adalah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan. Hukum adalah peraturan perilaku formal yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap subyek atau warga negaranya. Etika adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk kedalam seseorang atau masyarakat.
Hukum Kejahatan Komputer Kejahatan Komputer adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan memakai komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
macam-macam kejahatan komputer: Carding, Infringements of Privacy Cracking Data Forgery Joy computing Unauthorized Access to computer System and Service Hacking The trojan horse Data leakage, Cyber Sabotage and Extortion Data diddling, To frustate data communication Offense against Intellectual Property Software piracy Illegal Contents Cyber Espionage
Etika Komputer memerlukan Eksekutif untuk Meletakkan Kebijakan Sesuai Pada Tempatnya James H. Moor mendefinisikan etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial dari teknologi komputer, serta bagaimana formulasi dan kebijakan yang sesuai agar dapat menggunakan teknologi tersebut secara etis. James H. Moor menyatakan alasan pentingnya etika komputer ada 3, yaitu : 1. Kelenturan Logika (Logical Malleability) 2. Faktor Transformasi 3. Faktor Tidak Terlihat (Invisibility Factor)
Sepuluh Perintah Etika Komputer Pada tahun 1992, koalisi etika komputer yang tergabung dalam Computer Ethics Institute (CEI) memfokuskan pada kemajuan teknologi informasi, etika dan perusahaan serta kebijakan public. Lembaga ini memperhatikan perlunya isu mengenai etika berkaitan dengan kemajuan teknologi informasi dalam masyarakat dan telah menciptakan 10 perintah etika komputer : Tidak menggunakan komputer untuk merugikan orang lain. Tidak mengganggu pekerjaan komputer orang lain. Tidak memata-matai file komputer orang lain. Tidak menggunakan komputer untuk mencuri. Tidak menggunakan komputer untuk bersaksi palsu.
Tidak menyalin/menggunakan kepemilikan perangkat lunak dimana anda belum membayarnya. Tidak menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi/kompensasi yang sesuai. Tidak mengambil untuk diri sendiri karya intelektual orang lain. Harus memikirkan tentang konsekuensi social program yang anda tulis bagi system yang anda desain. Harus menggunakan komputer yang menjamin pertimbangan dan bagi sesama
Terima kasih