Tips Agar Tidak Mudah Pikun Demensia (pikun) umumnya dialami orang yang sudah berusia lanjut (lansia). Pemicunya adalah penurunan kemampuan fungsi otak sehingga melemahkan daya ingat. Maka dari itu, banyak lansia yang cenderung sering lupa, seperti lupa makan, lupa minum obat, lupa nama kerabat, atau bahkan lupa menyebut namanya sendiri. Meski penyakit ini identik dengan faktor usia, masih ada cara pencegahannya. Namun, itu hanya bertujuan mengurangi laju kemunduran daya ingat. “Jadi, bukan berarti bisa menghilangkan datangnya demensia,” kata Mulyadi Tedjapranata, Direktur Medizone Clinic, Jakarta. Banyak cara meningkatkan daya ingat di kalangan lansia. Salah satunya dengan menjalankan gaya hidup sehat sejak dini. Gaya hidup sehat ini meliputi kebiasaan tidur, makan, dan pengendalian berat badan. Dalam hal makanan, sebaiknya tidak mengonsumsi lemak berlebihan, karena lemak yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan sistem peredaran darah atau kardiovaskular yang berpotensi menimbulkan demensia. Konsumsi teh, kopi, dan kenari secara teratur juga bisa menjadi senjata yang ampuh untuk menangkal penurunan daya ingat. Penelitian Univercity of California menunjukkan bahwa mengonsumsi secangkir teh atau kopi setiap hari dapat menurunkan risiko pikun sebesar 40%. Seperti dikutip dari laman Daily Mail, peneliti menunjukkan bahwa pada usia 65 tahun ke atas, seseorang yang memiliki kebiasaan minum teh setiap hari memiliki ingatan 37% lebih tajam dibanding mereka yang tidak memiliki kebiasaan minum teh setiap hari. Sedangkan mereka yang memiliki kebiasaan minum kopi sedikitnya lima kali seminggu, memiliki ingatan 20% lebih baik dibandingkan dengan mereka yang jarang minum kopi. Konsumsi makanan tersebut di atas, dikombinasikan dengan olahraga yang teratur dan asupan vitamin D yang cukup akan meningkatkan kemampuan ingatan sebesar 40%. Aktif bersosialisasi dengan lingkungan sekitar juga bisa mengurangi risiko kehilangan daya ingat. “Saat bersosialisasi kita tidak hanya mengingat yang pernah terjadi, tetapi juga ada hal-hal baru yang dipelajari. Jadi, memberi penyegaran bagi otak,” kata Rocsky Situmeang, dokter spesialis saraf di Siloam Hospital Karawaci. Cara lain yang efektif meningkatkan daya ingat adalah rajin mengasah otak. Makin dilatih, otak kita pasti makin tajam. Melatih otak bisa dilakukan dengan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan aspek kognitif, seperti membaca buku, mendengarkan musik, dan menonton film. “Bisa juga lewat permainan mengasah otak, seperti teka-teki silang,” ucap Rocksy. Meditasi juga ampuh untuk meningkatkan daya ingat. Meditasi dipercaya dapat meningkatkan dehidroepiandrosteron, yaitu hormon yang penting untuk mengoptimalkan fungsi otak manusia. “Dengan meditasi pikiran menjadi lebih fokus, rileks, dan mudah mengingat,” kata Rocksy.