BAGASKARA MAHARASTU PRADIGDAYA IRAWAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Irvan Loekito Andrew Justin Christine Triana Sera Marshella FC
Advertisements

FUNGSI KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Jappy P. FanggidaE, SE., M.Si., MBA
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM KONSELING
Terapi Aktivitas kelompok ( TAK )
Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
Anggota : 1. Ratri Wahyuning Rahayu. ( ) 2. Riska Nurdianah
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Seni Menyampaikan Pesan Singkat Padat dan Berkesan
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
Gestur, Suara dan Artikulasi Pertemuan 17
Oleh : Valentin Quanti s
Tata Krama Pergaulan.
HUMAN RELATIONSHIP SKILLS: SEND GOOD BODY MESSAGES
PERTEMUAN 15.
OLeh : Yuliati,SKp,MM. Komunikasi Dengan Keluarga  Proses segitiga antara perawat, orang tua dan anak  Langkah-langkah-nya; 1.Mendorong orang tua untuk.
Mikhania C.E, S.Farm, M.Si, Apt
PROSES KOMUNIKASI.
MEDIA KOMUNIKASI MANAGER- SUBORDINATE
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi Non-Verbal
KOMUNIKASI TERAPIUTIK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KOMUNIKASI NON VERBAL.
Teknik Presentasi Pertemuan 5 (menjadi presenter yg baik)
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
Etiket Berinteraksi dengan penyandang disabilitas
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Presented By : Kelompok 1
KOMUNIKASI EFEKTIF.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Seni budaya XII IPA/IPS.
Komunikasi Bisnis Dosen Pembimbing : Hj. I . G .A AJU NITYA DHARMANI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Bahasa Indonesia Jurnalistik
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI 1
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
ETIKA PERKENALAN & ADAPTASI DLM KANTOR
T E K N I DASAR.
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
Masalah Umum yang Dihadapi Pembaca
MENDENGAR DAN MEMBACA PESAN NON-VERBAL Pertemuan 9
Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Organisasi
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERTEMUAN 15.
KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
Sumber : Denny, bab 6 dan bab 8
Pertemuan Keempat Ratih Pertiwi, M. Ds
Memahami komunikasi bisnis
Komunikasi Nonverbal Kelompok 3 : Alfa Rabby Della Rizka Ibnu S.
PENYAJIAN LISAN Penyajian lisan atau kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan,
Komunikasi Efektif.
POKOK-POKOK PEMENTASAN KARYA SASTRA
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Penyaji : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia PEMBELAJARAN ORANG DEWASA Tahun, 2018.
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia PEMBELAJARAN ORANG DEWASA BIMTEK CALON FASDA PROGRAM PENGIMBASAN PPK TERIMTEGRASI SPAB
Transcript presentasi:

BAGASKARA MAHARASTU PRADIGDAYA IRAWAN Bahasa Isyarat DISUSUN OLEH : BAGASKARA MAHARASTU PRADIGDAYA IRAWAN

APA ITU BAHASA ISYARAT DAN BAHASA LISAN ? Bahasa Isyarat merupakan suatu bentuk komunikasi yang menggunakan anggota tubuh seperti tangan dan gerak bibir. Biasanya yang menggunakan jenis bahasa ini adalah kaum Tuli mereka mengkombinasikan antara gerakan tangan, gerak bibir, dan ekspresi wajah agar lawan bicaranya mengerti apa yang ia maksud. Bahasa Lisan merupakan suatu komunikasi antar manusia untuk mengutarakan maksudnya melalui kata kata yang terucap dari mulut.

ARTI PENTING BAHASA ISYARAT Sebagai anak-anak Tuli,kita membutuhkan suatu wadah/tempat untuk kita bisa berkumpul dan bersosialisasi, bukan saja kita bersosialisasi kepada sesama Tuli tetapi juga bersosialisasi terhadap anak dengar. Untuk itu kita membutuhkan sebuah bahasa yang bisa mewakili kita anak Tuli yaitu dengan bahasa isyarat yang mana bahasa itu tidak hanya bisa dimengerti oleh anak Tuli saja tetapi juga bisa dimengerti, dipelajari, dan dipahami baik anak Tuli maupun anak dengar.

Pentingnya bahasa isyarat Dr. Albert Mehrabian dalam bukunya “Silent Messages” mengatakan bahwa kepercayaan pada apa yang kita komunikasikan dipengaruhi oleh : 7% oleh kata-kata 38% oleh nada suara 55% oleh bahasa isyarat/tubuh Untuk dampak relatif dari kata-kata, nada suara, dan bahasa isyarat/tubuh ketika berbicara. Bahasa isyarat sangatlah penting untuk anak Tuli agar mereka dapat berkomunikasi baik kepada sesama Tuli atau kepada anak dengar.

PERBEDAAN ANTARA BAHASA ISYARAT DAN BAHASA LISAN Modalitas visual-Gestur Dua artikulasi serta wajah/badan (luar) Artikulasi isyarat tidak menggunakan repirasi Dapat dilihat oleh pengguna bahasa isyarat Dapat dilihat oleh penerima Gambar simetris Area gestur, ukuran ruang, struktur irama, jeda, sunyi Modalitas auditoris-Vokal Satu artikulasi serta mulut (dalam) Artikulasi lisan menggunakan respirasi Tidak dapat dilihat oleh pengguna bahasa lisan Tidak dapat dilihat oleh penerima Gambar tidak simetris Bernafas, vokalisasi, nada, kekhasan suara

SALING MENGHORMATI Sebagai anak Tuli kita harus menghormati kedua orang tua dengar sebaliknya adapun sebagai orang tua yang memiliki anak Tuli harus bisa memahami dan memberikan dorong kepada anak Tuli agar bisa tumbuh dengan baik tanpa rasa minder dan juga memiliki rasa percaya diri meskipun terlahir dengan segala kekurangannya, sebagai orang tua bisa membantu anak Tuli untuk memaksimalkan diri. Sebagai anak dengar harus menghormati kedua orang tua Tuli, agar tercipta komunikasi dan sosialisasi yang harmonis antara keduanya.

PERAN BAHASA ISYARAT DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN Bahasa Isyarat di Sekolah Bahasa isyarat dalam Keluarga Bahasa Isyarat dalam komunitas

BAHASA ISYARAT DI SEKOLAH Sesampai sekarang tidak semua sekolah Tuli menerapkan sistem bahasa Isyarat. Sistem bahasa isyarat sudah diterapkan oleh sekolah Tuli adalah SIBI (Sistem Indonesia Bahasa Isyarat). Namun sekarang BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) sudah muncul, BISINDO akan berkembang untuk menerapkan sekolah Tuli di Indonesia tetapi butuh proses dalam waktu lama.

BAHASA ISYARAT DALAM KELUARGA Lingkungan keluarga merupakan faktor yang mempunyai pengaruh penting dan kuat terhadap perkembangan anak terutama anak luar biasa. Anak ini mengalami hambatan sehingga mereka akan sulit menerima norma lingkungannya. Berhasil tidaknya anak Tuli melaksanakan tugasnya sangat tergantung pada bimbingan dan pengaruh keluarga. Lingkungan keluarga juga harus berusaha belajar agar mengerti dan membiasakan diri untuk berbahasa isyarat, agar dapat membantu proses memperlancar bahasa isyarat tersebut.

BAHASA ISYARAT DALAM KOMUNITAS Dengan adanya komunitas bahasa bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan terhadap sesama anak Tuli ataupun anak dengar. Dengan bahasa isyarat pula anak Tuli dapat mengekspresikan jiwa seni dan berbagai macam inspirasi serta imajinasi yang tinggi serta berbagi kesamaan, bertukar informasi dan bekerjasama.

Sosialisasi bahasa isyarat Mampu berkomunikasi secara harmonis Mampu menjaga hubungan secara harmonis dengan anak Tuli maupun anak dengar sehingga diterima di lingkungan sosial Menyesuaikan bahasa dengan situasi Mengajarkan bahasa isyarat kepada anak dengar agar mereka mampu mengerti dan memahami bahasa isyarat

KESIMPULAN Melalui bahasa isyarat, anak Tuli mampu mengembangkan pikirannya dan belajar berbagai hal, termasuk belajar bahasa lisan untuk berkomunikasi. Tanpa dibekali bahasa isyarat yang memadai, mereka akan mengalami masalah dalam mengembangkan pikirannya sehingga mereka mengalami berbagai masalah. Selain memudahkan komunikasi kita agar tidak terjadi kesalahpahaman bila berhadapan dengan Tuli dan tuna wicara saya pun menyadari akan pentingnya mempelajari bahasa isyarat sebagai bentuk toleransi kita pada sesama dan potensi bahasa isyarat sebagai bentuk komunikasi dalam pergaulan sehari-hari yang paling efektif untuk kita lakukan. Karena pada dasarnya manusia adalah mahluk visual sehingga jauh lebih mudah bagi manusia untuk memahami bahasa dalam bentuk visual dibandingkan verbal.

KAJIAN TULI BAGASKARA MAHARASTU P.I

Referensi Mehrabian, Albert (1972). Nonverbal Communication. Chicago, IL: Aldine- Atherton. Abdul Chaer dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Bharoto, Adhi K. 2015. Budaya Tuli & bahasa Isyarat. Presentasi PPT, dibawakan Pelatihan Kajian Tuli di Yogyakarta

Kontak Email : Bagaskara497@gmail.com Facebook : bagas_kara98@ymail.com