TUMBUKAN SMA Kelas XI Semester 1
SK – KD Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanikan benda titik. Kompetensi Dasar 1.7 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan.
Indikator Mendefinisikan pengertian tumbukan Mendefinisikan pengertian tumbukan lenting sempurna Mendefinisikan pengertian tumbukan lenting sebagian Mendefinisikan pengertian tumbukan tidak lenting sama sekali Merumuskan persamaan tumbukan lenting sempurna Merumuskan persamaan tumbukan lenting sebagian Merumuskan persamaan tumbukan tidak lenting sama sekali
Tumbukan Tumbukan merupakan hasil interaktif dua benda yang bergerak searah maupun berlawanan arah.
Jenis-jenis Tumbukan Tumbukan lenting sempurna Tumbukan lenting sebagian Tumbukan tidak lenting sama sekali Jenis tumbukan di atas merupakan tumbukan dua dimensi yang akan dibahas berikut ini.
Tumbukan Lenting Sempurna
Pada tumbukan lenting sempurna berlaku: a. hukum kekekalan energi mekanik ∆Ek = ∆Ek’ b. hukum kekekalan momentum m1.v1 + m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’ c. koefisien restitusi ( e = 1) Dimana: v1 = kecepatan awal benda 1 (m/s) v2 = kecepatan awal benda 2 (m/s) v1’ = kecepatan setelah tumbukan benda 1 (m/s) v2’ = kecepatan setelah tumbukan benda 2 (m/s) m = massa benda (kg)
Tumbukan Lenting Sebagian Pada kebanyakan tumbukan, umumnya kecepatan relatif yang terjadi ketika dua buah benda yang bertumbukan berbeda satu dengan yang lainnya dimana nilai koefisien restitusi (e) tida sama dengan 1.
Nilai e dapat dicari dengan: e = -(v2’ – v1’) (v2 – v1) jika nilai e tidak sama dengan satu maka peristiwa tumbukan tesebut dapat dikatan lenting sebagian.
Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali R Pada tumbukan tidak lenting sama sekali yaitu tumbukan yang terjadi dimana kedua benda yang bertumbukan akan melekat satu sama lain atau menjadi satu gerakannya setelah terjadi tumbukan.
jadi persamaannya dapat ditulis: m1.v1 + m2.v2 = (m1 + m2). v’ atau dapat dikatan v1’ = v2’
Contoh Soal Sebuah bola tenis bermassa 300 gram dilempar ke sebuah tembok, saat mengenai tembok kecepatan bola 20 m/s. jika tumbukan yang terjadi dianggap lenting sempurna berapakah kecepatan bola tenis setelah tumbukan? A. 10 m/s B. 20 m/s C. 0 D. - 10 m/s E. - 20 m/s
JAWABAN ANDA BENAR e = 1 1 = -(v2’ – v1’) (v2 – v1) 1 = - (v2’ – 0) maka: v2’ = -20 m/s (20 – 0) tanda (-) menunjukkan gerak benda berbalik dari arah semula e = -(v2’ – v1’) (v2 – v1) e = - (- 8 – 0) (10 – 0) e = 0,8
2. Sebuah peluru dengan massa 20 gram ditembakkan pada lilin mainan dengan massa 200 gram yang diam. Kecepatan peluru saat mengenai lilin 200 m/s dan melekat pada lilin. Berapakah kecepatan lilin sekarang? A. 22 m/s B. 18,2 m/s C. 14,6 m/s D. 12 m/s E. 5,6 m/s
JAWABAN ANDA BENAR m1.v1 + m2.v2 = (m1 + m2). v’ v’ = 18,2 m/s
3. Sebuah bola meluncur dengan kecepatan 10 m/s dan menabrak dinding, setelah menabrak dinding bola berbalik arah dengan kecepatan 8 m/s. hitung koefisien restitusi peristiwa tumbukan tersebut? A. 0,8 B. 0,7 C. 0,6 D. 0,5 E. 0,4
JAWABAN ANDA SALAH COBA LAGI !
JAWABAN ANDA SALAH COBA LAGI !
JAWABAN ANDA SALAH COBA LAGI !
Referensi Fisika kelas XI-A dan XI-B, Ir. Marthen Kanginan, M.Sc, Penerbit Erlangga 2007. Seribu Pena FISIKA kelas XI, Ir. Marthen Kanginan, M.Sc, Penerbit Erlangga 2008 Fisika kelas XI, Goris Seran Daton, dkk. Penerbit Grasindo 2007. BSE Fisika kelas XI, Depdiknas. http://physicslearning.colorado.edu/PiraHome/PhysicsDrawings.htm