PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU oleh; Syamsul Rizal Sinulingga Disampaikan dalam Perkuliahan Kesehatan Masyarakat Jurusan D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang 2013
Pendidikan Kesehatan
A. Prinsip-prinsip dasar pendidikan kesehatan Pendidikan kesehatan sangat penting dilakukan utk menunjang program-program kesehatan yg lain Pendidikan merupakah investasi di bidang perilaku jangka panjang (manfaat baru akan dirasakan setelah melalui waktu yg cukup panjang) Dalam jangka pendek, pendidikan kesehatan hanya akan menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat
Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah (intermediate impact) Perilaku kesehatan akan berpengaruh pada meningkatkan indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran (outcome) pendidikan kesehatan Sangat berbeda dengan program kesehatan lain, terutama program pengobatan yg dapat langsung memberikan hasil terhadap penurunan kesakitan
Peranan pendidikan kesehatan Menurut Blum (penelitian di Amerika serikat) menyimpulkan bahwa lingkungan mempunyai andil yg paling besar terhadap kesehatan Selanjutnya perilaku dan pelayanan kesehatan Perilaku dilatarbelakangi oleh tiga faktor ; faktor predisposisi, faktor mendukung dan faktor mendorong Pendidikan kesehatan sebagai faktor usaha intervensi perilaku
Hubungan status kesehatan, perilaku, dan pendidikan kesehatan Keturunan Status kesehatan Perilaku Enabling factors (ketersediaan sumber/fasilitas) Pemasaran sosial PENDIDIKAN KESEHATAN Lingkungan Reinforcing factors (sikap dan perilaku petugas Pelayanan kesehatan Predisposing factors (pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi Komunikasi Training
Konsep pendidikan kesehatan Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yg berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhna, perkembangan, atau perubahan ke arah lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat
Proses pendidikan kesehatan Bagan proses belajar Input (subjek belajar) PROSES BELAJAR Output (hasil belajar)
B. Ruang lingkup pendidikan kesehatan Pendidikan kesehatan individual, sasaran individu Pendidikan kesehatan kelompok, sasaran kelompok Pendidikan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas
Dimensi tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan Pendidikan kesehatan di sekolah, sasaran murid Pendidikan kesehatan di rumah sakit, sasaran pasien, keluarga pasien Pendidikan kesehatan ditempat2 kerja, sasaran karyawan
Tingkatan pencegahan dalam pendidikan kesehatan Rehabilitasi (rahabilitation), proses pemulihan setelah sembuh dari penyakit tertentu Tingkatan pencegahan dalam pendidikan kesehatan Perlindungan khusus (specific protection), mengupayakan kesadaran imunisasi pada negara-negara berkembang Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prampt treatment) Perlindungan khusus (specific protection), mengupayakan kesadaran imunisasi pada negara-negara berkembang Promosi kesehatan (health promotion), utk peningkatan gizi, mgnubah kebiasaan hidup, perbaikan sanitasi lingkungan, higiene perorangan, dll
C. Sub bidang keilmuan pendidikan kesehatan Komunikasi utk berkomunikasi efektif, petugas kesehatan perlu dibekali ilmu komunikasi Dinamika kelompok penguasaan terhadap perilaku kelompok (komunitas masyarakat) Pengembangan dan pengorganisasian masyarakat pemberdayaan masyarakat/komunitas Pengembangan kesehatan masyarakat desa (PKMD) wadah masyarakat dalam pengembangan kesehatan ex; posyandu, puskesmas Pemasaran sosial upaya utk menyebarluaskan informasi tentang kesehatan
Pengembangan organisasi mahasiswa sebagai calon petugas kesehatan harus menguasai ilmu pengembangan organisasi Pendidikan dan pelatihan (diklat) Pengembangan media (teknologi pendidikan kesehatan) peran multimedia dalam pendidikaan Perencanaan dan evaluasi pendidikan kesehatan Antropologi kesehatan latar belakang sosio-budaya, tradisi, dll Sosiologi kesehatan struktur sosial dan ekonomi masyarakat Psikologi sosial dasar utk memahami perilaku
D. Metode pendidikan perilaku 1. Metode pendidikan individual (perorangan) 2. Metode pendidikan kelompok (Komunitas) Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling) Wawancara (interview) Kelompok besar Ceramah Seminar Kelompok kecil Diskusi kelompok Curah pendapat Bola salju Kelompok kecil-kecil Role play (memainkan peranan) Permainan simulasi (smulation game)
Ceramah umum (public speaking) 3. Metode pendidikan massa (public) Ceramah umum (public speaking) Pidato2 diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lain ttg suatu penyakit atau maslah kesehatan melalui media elektronik Sinetron ‘dokter sartika’ pada acara tv Tulisan-tulisan di majalah, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab konsultasi tentang kesehatan Billboard yg dipasang pada pinggir jalan Reklame Leaflet, booklet, selebaran, dll
E. Alat bantu dan media pendidikan kesehatan Alat bantu peraga Alat bantu pendidikan adalah alat-alat yg digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran Alat peraga disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yg ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera
Kerucut Edgar
Manfaat alat bantu pendidikan Menimbulkan minat sasaran pendidikan Mencapai sasaran yg lebih banyak Membantu mengatasi hambatan bahasa Merangsang sasaran pendidikan utk belajar lebih banyak dan tepat Mempermudah penyampaian Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan Mendorong keinginan orang utk mengetahui, mendalami Membantu menegakkan pengertian yg diperoleh
Macam-macam alat bantu pendidikan Alat bantu visual (visual aids) slide, film trip, gambar, peta, dll Alat-alat bantu dengar (audio aids) pita suara, sound system, dll Alat bantu lihat-dengar televisi, vcd, dll
Media pendidikan kesehatan Media cetak Media elektronik Booklet Leaflet Flyer Flipchart Rubrik, atau tulisan2 pada surat kabar atau majalah Poster Foto-foto Televisi Radio Video Slide Film strip Media papan (bilboard Kendaraan umum bus/taksi Baliho
Perilaku Kesehatan
Ilmu perilaku Perilaku manusia mempunyai bentangan yg cukup luas mencakup berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian, dll Kegiatan internal seperti berpikir, persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia Faktor genetik dan lingkungan merupakan penentu dari perilaku manusia
Respons dalam perilaku (Skinner, 1938) Respondent respons atau reflexive respons, ialah respon yg ditimbulkan oleh rangsangan2 tertentu, menimbulkan respon yg relatif tetap seperti ; makanan lezat menimbulkan air liur, cahaya silau menyebabkan mata tertutup, dll. Pada umumnya perangsangan yg demikian mendahului respon yg ditimbulkan Operant respons atau instrumental respons, adalah respon yg timbul dan berkembangnya diikuti oleh perangsang tertentu. Perangsang tsb memperkuat sesuatu perilaku tertentu yg telah dilakukan. Contoh ; apabila seorang anak yg sudah belajar kemudia memperoleh hadiah, maka ia akan menjadi lebih giat lagi utk belajar
Bentuk perilaku Bentuk pasif adalah respon internal, yaitu terjadi didalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain, misalnya berpikir, tanggapan atau sikap bathin dan pengetahuan Bentuk aktif, yaitu apabila perilaku jelas dapat diobservasi secara langsung
Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus yg berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan
Domain Perilaku Kesehatan
1. Pengetahuan (knowledge) Pengetahuan adalah hasil tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia ; penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba
Tingkatan pengetahuan Tahu (know) mengingat suatu materi yg telah dipelajari sebelumnya Memahami (comprehension) suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yg diketanui dan dapat menginterpretasi materi tsb secara benar Aplikasi (application) kemampuan utk menggunakan materi yg telah dipelajari pada situasi/kondisi riil Analisis (analysis) kemampuan utk menjabarkan materi kedalam komponen2, tapi masih dalam suatu struktur organisasi tsb, dan masih ada kaitan satu sama lain Sintesis (synthesis) Kemampuan utk meletakkan atau menghubungkan bagian2 dlm suatu bentuk keseluruhan baru Evaluasi (evaluation) kemampuan utk melakukan justifikasi/penilaian terhadap suatu materi atau objek
2. Sikap (Attitude) Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yg masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek Sikap mempunyai 3 komponen (Allport, 1954) : Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek Kecenderungan utk bertindak
Tingkatan sikap Menerima (receiving) subjek mau dan memperhatikan stimulus yg diberikan (objek) Merspons (responding) memberikan jawaban bila ditanya, mengerjakan tugas bila ditugaskan Menghargai (valuing) mengajak orang lain utk mengerjakan atau mendiskusikan dgn orang lain terhadap suatu masalah Bertanggungjawab (responsible) bertanggungjawab atas segala sesuatu yg telah dipilihnya dengan segala resiko
3. Praktik atau tindakan (practice) Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan Diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yg memungkinkan utk terjadinya tindakan diantaranya adalah fasilitas
Tingkatan praktik/tindakan Persepsi (perception) mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dgn tindakan yg akan diambil Respon terpimpin (guided respons) dapat melakukan sesuatu sesuai dgn urutan yg benar sesuai dgn contoh Mekanisme (mechanism) melakukan sesuatu dgn benar secara otomatis dan sudah merupakan kebiasaan Adaptasi (adaptation) suatu praktik atau tindakan yg sudah berkembang dgn baik