Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 7 “Fuzzy Clustering”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Outlier.
Advertisements

Logika Fuzzy Stmik mdp
Pengelompokan Jenis Tanah Menggunakan Algoritma Clustering K-Means
Model Datamining Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [10]:
TOWARDS MULTIPLE IDENTITY DETECTION IN SOCIAL NETWORKS & RESEARCH METODOLOGY 3KS2 ERMA FITRIANA RANITA RIZKI APRILLIA.
Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Buku Perpustakaan STIKOM Surabaya Menggunakan Metode Fuzzy C-means Clustering. Catur Sugeng. P
SOFT COMPUTING PERTEMUAN 2.
Pemrosesan Teks Klasterisasi Dokumen Teknik Informatika STMIK GI MDP 2013 Shinta P.
LOGIKA FUZZY.
Fuzzy Systems.
Fuzzy Clustering Logika Fuzzy Materi Kuliah Prodi Teknik Informatika
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 5 “Sistem Inferensi Fuzzy”
Fuzzy Set dan Fuzzy Logic
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 6
Kecerdasan Buatan Logika Fuzzy.
ANALISIS OUTLIER 1 Data Mining.
Sistem Berbasis Fuzzy Materi 4
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
Sistem Berbasis Fuzzy Materi 5
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
STRUKTUR ALJABAR PERTEMUAN 1.
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Lin (1996), menggunakan jaringan syaraf untuk
Konsep Data Mining Ana Kurniawati.
Pertemuan 9 Logika Fuzzy.
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan II “Logika Fuzzy”
Clustering Best Practice
Logika Fuzzy.
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - MAMDANI
NOTASI SIGMA Maka:.
Algoritma kNN (k-Nearest Neighbor)
Sistem Inferensi Fuzzy
LOGIKA MATEMATIKA PENGANTAR LOGIKA FUZZY
LOGIKA FUZZY.
K-Nearest Neighbor dan K-means
PEMOGRAMAN LINEAR ALGORITMA SIMPLEKS
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Clustering (Season 1) K-Means
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 10 “Fuzzy Multiobjective Optimization”
Fuzzy Set Pertemuan 7 : Mata kuliah :K0144/ Matematika Diskrit
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan IV “Operator-operator Fuzzy”
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Pertemuan 9 Logika Fuzzy.
CLUSTERING.
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 8.
Sistem Inferensi Fuzzy
Analisis Klastering K-Means Model Datamining Kelompok 1 Eko Suryana
Pemanfaatan Sistem Fuzzy Sebagai Pendukung Keputusan
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
Rusmala, S.Kom., M.Kom Pertemuan 9, 10, 11
LOGIKA MATEMATIKA PENGANTAR LOGIKA FUZZY.
Algoritma kNN (k-Nearest Neighbor)
CCM110 Matematika Diskrit Pertemuan-11, Fuzzy Inference System
ANALISIS CLUSTER Part 1.
Pembelajaran tak-terbimbing dan klustering
CLUSTERING.
K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING
Pengelompokan Dokumen (Document Clustering)
Konsep Data Mining Ana Kurniawati.
Implementasi clustering K-MEANS (dengan IRIS dataset)
By : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom
DECISION SUPPORT SYSTEM [MKB3493]
NOTASI SIGMA Maka:.
Universitas Gunadarma
Algoritma kNN (k-Nearest Neighbor)
Transcript presentasi:

Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 7 “Fuzzy Clustering”

Ukuran Fuzzy Teori himpunan fuzzy akan memberikan jawaban terhadap masalah yang mengandung ketidak pastian Ukuran fuzzy menunjukkan derajat kekaburan dari himpunan fuzzy Fungsi ukuran kekaburan, yaitu ◦ P(X), merupakan himpunan semua subset dari X ◦ f(A), suatu fungsi yang memetakan subset A ke karakteristik derajat kekaburan. f : P(x)  R

Indeks Kekaburan Jarak antara suatu himpunan fuzzy A dengan himpunan crisp C yang terdekat. Himpunan crisp C terdekat dari himpunan fuzzy A dinotasikan : µC[x] = 0, jika µA[x] ≤ 0.5 dan µC[x] = 1, jika µA[x] ≥ 0.5 3 (tiga) kelas sering digunakan dalam mencari indeks kekaburan - Hamming distance f(A) = ∑ | µA[x] - µC[x] | f(A) = ∑ min | µA[x], 1 - µA[x] | - Euclidean distance f(A) = { ∑ [ µA[x] - µC[x] ] ² } exp. (½) - Minskowski distance f(A) = { ∑ [ µA[x] - µC[x] ] exp.w } exp. (1/w)

Fuzzy Entropy Ukuran Kesamaan didefinisikan : f (A) = - ∑ {µA[x] log µA[x] + [1-µA[x]] log[1-µA[x]]} Ukuran Kesamaan Menunjukkan derajat perbedaan antara 2 himpunan fuzzy

Fuzzy Clustering Salah satu teknik untuk menentukan cluster optimal dalam ruang vektor berdasar pada bentuk normal Euclidian untuk jarak antar vektor. Berguna bagi pemodelan fuzzy terutama dalam meng-identifikasi aturan-aturan fuzzy. Cluster dikatakan fuzzy jika tiap-tiap obyek dihubung-kan dengan menggunakan derajat keanggotaan (bukan dengan keanggotaan crisp) Beberapa teknik pembuatan cluster mis. Fuzzy C -Means (FCM), Subtractive Clustering

Contoh clustering dengan 3 cluster

Fuzzy C-Means (FCM) Fuzzy C-Means (Jim Bezdek, 1981), salah satu teknik clustering data dimana tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan (µ). Algoritma pengclusteran terawasi, karena jumlah cluster yang akan dibentuk perlu diketahui sebelumnya Konsep dasar FCM, adalah - menentukan pusat cluster (sementara) untuk tiap - tiap cluster - memperbaiki derajat keanggotaan tiap titik data dalam tiap cluster  memperbaiki pusat cluster - memproses berulang sampai diperoleh pusat cluster terbaik dari masing-masing cluster.

Substractive Clustering Merupakan teknik clustering tidak terawasi Berdasarkan ukuran densitas (potensi) titik-titik data dalam suatu ruang (variabel) Konsep dasar Substractive Clustering, adalah - menentukan daerah-daerah dalam suatu variabel yang memiliki densitas tinggi terhadap titik-titik data di sekitarnya. - menentukan titik dengan jumlah tetangga terbanyak akan dipilih sebagai pusat cluster. - titik yang sudah terpilih sebagai pusat cluster, densitasnya akan dikurangi. - mengulangi tahapan untuk titik lainnya dan proses terus berulang sampai semua titik teruji.

Membentuk FIS dengan Substractive Clustering dan FCM (Cluster Interface)

Sampai Jumpa di Pertemuan 8 Selamat Belajar