Sistem Operasi “File system “.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
Advertisements

Materi Praktikum Sistem Operasi INTERNAL COMMAND
SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230
DISUSUN OLEH : SITI MUTHOHAROH HENDRA ELIA DWI CHANDRA RINDHY ANTHIKA N. YOHANES.
FILE pada FORTRAN Pertemuan 9
Bagian Ke-4 Pertemuan Ke-4
File System & Security MUHAMMAD MISBAHUL ILMI ( )
Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
STRUKTUR DIREKTORI.
Struktur direktori linux mazzimam.
Riyani Purwita Rachmawati, S.Pd
Manajemen File.
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
Proteksi Berkas.
PERTEMUAN – 9 KULIAH SISTEM OPERASI SISTEM BERKAS
PRESENTASI MANAJEMEN FILE
Sistem Terdistribusi 010 – File Service Oleh : Muh. Ary Azali.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI - B PERTEMUAN - 3. INSTRUKSI EKSTERNAL Instruksi eksternal merupakan instruksi penunjang di dalam pengoperasian komputer,
Sistem Operasi “Overview”
Pertemuan Kedua.
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Manajemen File/Berkas
SISTEM OPERASI Pertemuan 6 : Manajemen File
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI - B
PENGENALAN NETWORK OPERATING SYSTEM NOVELL NETWARE 3.12
SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230
Sistem File Persyaratan penyimpanan jangka panjang
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI - B
VALUE ORGANIZATION Konsep File QUALITY TEAMWORK.
Sistem Manajemen File dan Direktori
SISTEM OPERASI MANAJEMEN FILE Disajikan Oleh :.
Pengantar Teknologi Sistem Informasi 1B
Manajemen File.
File-System Implementation
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
Struktur Direktori DAN SISTEM BERKAS
Mata Kuliah : Sistem Operasi
Sistem Penamaan.
Strukture File dan Direktori
SISTEM MANAJEMEN FILE DEFIANA ARNALDY, M.Si
STRUKTUR DIREKTORI.
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Manajemen File STMIK MDP PALEMBANG.
CHAPTER 8: SISTEM ADMINISTRASI SERVER
MANAJEMEN MEMORI.
“File system, I/O, Security”
File Service Sistem Terdistribusi.
Sistem Operasi ~ Teknik Informatika ~ STT Wastukancana Purwakarta
Teknik Pemrograman Terstruktur1
R ESOURCES SHARING OLEH A N G R A I N I.
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
BAB I File & Name Service
Mata Kuliah Sistem Operasi
SISTEM BERKAS (File System)
Sistem Operasi PENDAHULUAN.
File System Implementation
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
Sistem Operasi ~ Teknik Informatika ~ STT Wastukancana Purwakarta
Mengadministrasi server dalam jaringan adalah suatu bentuk pekerjaan yang dilakukan oleh administrator jaringan. Tugasnya: Membuat server Mengelola jaringan.
Modul Sistem Operasi / 2010 / Maria Cleopatra, S.Kom
PENGENALAN NETWORK OPERATING SYSTEM NOVELL NETWARE 3.12
PENGENALAN NETWORK OPERATING SYSTEM NOVELL NETWARE 3.12
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
Manajemen File/Berkas
Riyani Purwita Rachmawati, S.Pd
PENGENALAN NETWORK OPERATING SYSTEM NOVELL NETWARE 3.12 Network Operating System Netware 3.12 dibuat oleh Novell Inc. yang merupakan lanjutan dari versi.
Fathiah, S.T.,M.Eng Universitas Ubudiyah Indonesia
Transcript presentasi:

Sistem Operasi “File system “

Konsep File File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage Tipe: Data (character, numeric, binary) Program Direktori Device Sifat: persistance, big size, dan sharability

File Simple record structure Complex Structures Yang mengatur: Baris Fixed length Variable length Complex Structures Formatted document Yang mengatur: Operating system Program

Atribut File Name – disimpan dalam human readable name Identifier – unique tag (number) dalam file system Type – dibutuhkan oleh sistem (ex: .txt) Location – pointer to file location di harddisk Size – current file size Protection – controls siapa yang reading, writing, executing Time, date, and user identification – data untuk protection, security, and usage monitoring Information about files are kept in the directory structure, which is maintained on the disk

Operasi File Create: menciptakan file, size=0 Write: menulis file dari posisi tertentu Read: baca file dari posisi tertentu Delete: hapus file Truncate: menghapus isi, mempertahankan atribut, kec file length, size=0, space released Seek Open(Fi) – mencari directory structure pada disk untuk file Fi, dan memindahkan contentnya ke memory Close (Fi) – memindahkan content Fi dalam memory ke directory structure pada disk

Open Files Ketika terjadi open file, data yang harus dimaintenance: File pointer: pointer ke lokasi read/write terakhir, per process yang membuka file File-open count: counter dari berapa kali sebuah file dibuka – untuk membuang data dari tabel open-file ketika proses terakhir menutup nya. Misal: 1 jika dibuka, 0 jika ditutup Lokasi disk tempat penyimpanan file: berisi cache dari informasi akses data. Access rights: hak akses per proses file

Open File Locking Dilakukan oleh OS dan program Terjadi ketika ada akses ke file Ada 2 kemungkinan: Mandatory – access is denied ketika ada perintah/request Advisory – processes dapat menemukan status of locks dan memutuskan yang dilakukannya sendiri.

File Types – Name, Extension

Access Methods Sequential Access read next write next reset no read after last write (rewrite) Direct Access read posisi n write posisi n set position to n rewrite n n = relative block number

Simulation of Sequential Access on Direct-access File

Direct Access Sangat berguna untuk pengaksesan langsung informasi dalam jumlah besar. Contoh : database File dilihat sebagai sederetan blok yang berindeks Relative block number digunakan oleh sistem operasi untuk memutuskan dimana suatu file dapat ditempatkan, dan mencegah user untuk mengakses sebagian dari sistem file yang bukan merupakan bagian dari file miliknya

Example of Index and Relative Files

Directory Structure Kumpulan node yang berisi informasi tentang semua file Directory Files F 1 F 2 F 3 F 4 F n directory structure dan file-file berada dalam disk

Disk Structure Disk dapat dibagi lagi menjadi partisi Disk atau partisi dapat RAID (redundant array of inexpensive disks) dilindungi terhadap kegagalan Disk atau partisi dapat digunakan mentah - tanpa sistem file, atau diformat dengan sistem berkas Partisi juga dikenal sebagai minidisks, irisan Entitas yang berisi sistem file yang dikenal sebagai volume Setiap volume berisi file system juga trek info bahwa sistem file di direktori perangkat atau tabel volume isi

Direktori Operasi terhadap direktori: Struktur Direktori Search for a file Create a file Delete a file List a directory Rename a file Struktur Direktori Single-Level Directory Two-Level Directory Tree-Structured Directory

Single Level Directory Two Level Directory: Membuat direktori yang terpisah untuk tiap user Terdapat User File Directory (UFD) dan Master File Directory (MFD) Bila beberapa user ingin mengerjakan tugas secara bersama dan ingin mengakses file user lain Single Level Directory: Semua file terdapat dalam direktori yang sama Tiap file memiliki nama yang unik

Single-Level Directory A single directory for all users - Naming problem - Grouping problem

Two-Level Directory Separate directory for each user Path name Can have the same file name for different user Efficient searching No grouping capability

Tree structured directory Tiap direktori dapat mengandung file dan subdirektori Path (absolut path) adalah urutan direktori yang berasal dari MFD (master file directory) Working dir. (relative path) adalah path yang berasal dari current directory Current directory adalah direktori yang baru-baru ini digunakan Contoh absolut path : /C/C/C/C

Tree-Structured Directories

Tree-Structured Directories (Cont) Menciptakan sebuah file bisa dilakukan pada current directory Delete a file rm <file-name> Creating a new subdirectory is done in current directory mkdir <dir-name> Example: if in current directory /mail mkdir count mail prog copy prt exp count Deleting “mail”  deleting the entire subtree rooted by “mail”

File System Mounting Sebuah sistem berkas sebelum dapat digunakan harus di-mount terlebih dahulu. Mounting: proses paling awal sebelum membuka sebuah direktori, yaitu dengan membuat sebuah direktori baru yang menjadi sub-tree dari tempat file system tsb diletakkan Mount point: direktori kosong tempat file system yang akan di-mount diletakkan.

(a) Existing. (b) Unmounted Partition

Mount Point

Partisi dan Mounting Root partition di-mount pada saat boot time Partisi yang lain di-mount secara otomatis atau manual (tergantung sistem operasi) Windows setiap partisi yang di-mount ditandai dengan huruf dan colon dan back slash UNIX file system dapat di-mount di semua direktori

File Sharing File sharing mendukung sebuah sistem operasi yang user-oriented. Berhubungan dengan permission. Multiple user bisa mengakses file yang sama. On distributed systems, files may be shared across a network Pada Multiple users: Owner ID: user yang bisa mengganti atribut, membuka akses, dan mengontrol sebuah file atau direktori. Group ID: sekelompok user yang men-share akses sebuah file. Tiap user memiliki user ID masing-masing yang unik.

File Sharing – Remote File Systems Menggunakan jaringan untuk mengakses file system Manually via programs like FTP Automatically, seamlessly using distributed file systems File sharing di Windows Semi automatically via the world wide web Client-server model memungkinkan clients untuk mount remote file systems dari server Server dapat melayani multiple clients Client dan user-on-client identification biasanya insecure NFS adalah standard UNIX client-server file sharing protocol Standard operating system file calls ditranslasikan kedalam remote calls Distributed Information Systems (distributed naming services) such as LDAP, DNS, NIS, Active Directory digunakan untuk remote computing