Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Merencanakan usaha kecil/mikro Kompetensi Dasar : Menganalisis aspek- aspek pengelolaan usaha Pertemuan ke-8 2 x 45 menit Media pembelajaran : Komputer LCD Sumber Bacaan : Buku paket kewirausahaan kelas XI Buku lain yang relevan LKS
Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) produknya. Identifikasi tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum. Tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya dalam market volume, rate of change of market volume.
Pengembangan produk Tiga bagian fungsi produk Lapisan inti produk yaitu manfaat atau nilai lebih dari produk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lapisan kedua produk yaitu bentuk formal dari produk, misalkan merek, warna, model dan lain-lain. Lapisan ketiga yaitu kelengkapan produk, misalkan suku cadang, garansi, kemudahan pembayaran dan lain-lain.
Komoditi yang diproduksi dan dipasarkan Barang konsumsi Convenience goods Shooping goods Specialty goods Intense goods Bulk goods Barang hasil bumi Barang industri Jasa
Pengelolaan persediaan Persediaan merupakan cadangan yang belum digunakan. Persediaan yang disediakan harus dalam jumlah cukup, artinya tidak boleh lebih atau kurang. Jika persediaan berlebih akan menimbulkan beban biaya dan modal resiko, sedangkan jika persediaan kurang akan menimbulkan masalah diantaranya adalah tidak berjalannya proses produksi.
Proses pengelolaan bahan baku terdiri atas: Proses pemesanan : dalam proses pemesanan akan menimbulkan biaya. Biaya yang dimungkinkan timbul karena proses penyimpanan adalah a. Biaya persiapan pemesanan b. biaya pengiriman barang seperti surat, perangko, telepon c. biaya penerimaan barang seperti bongkar, pemeriksaan d. Biaya proses pembayaran.
Proses penyimpanan, adalah biaya-biaya yang mungkin timbul dari proses penyimpanan, diantaranya: a. Biaya sewa gedung b. biaya pemeliharaan selama disimpan c. biaya (cost of capital) karena selama persediann disimpan uang tidak dapat diputar.
Proses produksi Pengertian proses produksi Proses produksi adalah proses pembentukan pengubahan, dan penciptaan untuk meningkatkan nilai suatu barang. Proses produksi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: Faktor produksi terus-menerus adalah suatu proses produksi yang bahan baku produksinya mengalir secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan Proses produksi berselingan adalah proses produksi yang terputus-putus dimana proses produksi tidak dilakukan secara berurutan.
Kegiatan produksi Kegiatan produksi adalah kegiatan menyediakan, membuata, menciptakan atau menambahkan daya guna barang dan jasa. Kegiatan produksi ada 2 yaitu Kegiatan produksi langsung yaitu kegiatan yang dilakukan orang untuk menghasilkan barang-barang secara langsung 2. Kegiatan produksi tak langsung yaitu kegiatan produksi yang tidak berkaitan langsung dengan produksi, tetapi ikut berperan serta dalam membantu menyelesaikan bidang-bidang tertentu, seperti konsultan, akuntan
Biasanya tempat penyimpanan produk adalah di gudang, gudang terbagi menjadi 2 yaitu: 1. Gudang perlengkapan adalah tempat penyimpanan perkakas kerja dan barang-barang prose produksi 2. Gudang operasional adalah tempat penyimpanan bahan baku dan bahan setengah jadi