Binary, Bitwise dan Fungsi String

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FUNGSI / FUNCTION ALGPROG II
Advertisements

Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 5. PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri Dan memiliki.
Pertemuan 2 DASAR PEMROGRAMAN.
TIPE data Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain :
Praktikum pemprograman terstruktur1
Tipe Data, Variabel & Operator
DATA DAN OPERATOR. Tipe Data Ordinal : dapat ditentukan dengan pasti pendahulunya / pengikutnya Byte : integer (bulat) positip dari 0 sampai 255. shortint.
VARIABEL DAN OPERATOR.
Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai
OPERASI MASUKKAN-KELUARAN
MENGENAL TIPE STRING Nilai string adalah kumpulan dari angka, angka dan huruf atau huruf, dimana tidak bisa dilakukan suatu operasi aritmatika, operator.
Logika & Algoritma -- Pertemuan II: Variabel dan Operator Logika & Algoritma --
Pemprograman Terstruktur 1
Identifier, Konstanta, Variabel & Tipe data Dasar-Dasar Pemrograman Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Algoritma (Struktur, Tipe Data, Input/Output)
Notasi Algoritma.
OSN KOMPUTER.
Function Blok Fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari.
Mengenal Struktur dan Penyajian Data dalam Komputer
KOMENTAR Komentar dipakai untuk memberikan penjelasan atau keterangan di dalam baris program. Teks yang ditulis sebagai komentar tidak akan dikompilasi.
Algoritma Dan Pemrograman
Pertemuan 3.
Rismayuni Manipulasi String.
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Pertemuan 1 DATA DAN ALGORITMA.
Pertemuan 2 Muhamad Haikal, S.Kom., MT
ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B
PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Tipe Data
PERTEMUAN 2 Bambang Irawan.
Contoh Aplikasi Untuk Pemrograman :
STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1
Dasar-Dasar Pemrograman
Algoritma pemrograman 2a
PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
Tipe Data, Operator Dalam Delphi
SUBRUTIN.
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
TIPE DATA Brian Damastu, S.T., M.Kom
FKIP Pend. Matematika Universitas Muhammadiyah Gresik
Variabel operator tipe data
Bahasa Pemrograman A Elemen-Elemen Pascal.
Pertemuan 1 DATA & STRUKTUR DATA.
Algoritma dan Pemrograman
PEMROGRAMAN PASCAL ELEMEN PEMROGRAMAN PASCAL.
S. Indriani Lestariningati, M.T
Manipulasi String.
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Tipe Data
PEMROGRAMAN DASAR kelas xi
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Tipe Data
Tipe Data, Nama dan Nilai
KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
Tipe data sederhana Hermansyah,S.Kom.
Biansa Maulana Angga Surya Prayitna Koermalla Syafei Irma Rosdalina Rizki Mulia Bayu Prayogo.
Pertemuan Pertama Data dan Struktur Data.
DATA & STRUKTUR DATA PERTEMUAN I IMAM SIBRO MALISI NIM :
Dasar-Dasar Pemrograman
DATA DAN OPERATOR.
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI 1A
DATA & STRUKTUR DATA PERTEMUAN 2 IMAM SIBRO MALISI NIM :
DASAR PEMROGRAMAN: STRING.
Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai
Operator C++ Pertemuan 3.
PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan.
PERNYATAAN IF THEN ELSE & CASE OF PERULANGAN FOR, WHILE DO, REPEAT UNTIL Fisika UNDANA, Senin 16 Oktober 2017.
KOMENTAR Komentar dipakai untuk memberikan penjelasan atau keterangan di dalam baris program. Teks yang ditulis sebagai komentar tidak akan dikompilasi.
Algoritma 1 Temu 2.
KOMENTAR Komentar dipakai untuk memberikan penjelasan atau keterangan di dalam baris program. Teks yang ditulis sebagai komentar tidak akan dikompilasi.
Dasar Pemrograman Pertemuan 6 Operator & prioritas operator.:: Erna Sri Hartatik ::.
Transcript presentasi:

Binary, Bitwise dan Fungsi String

Binary Operator Binary Operator adalah tanda operasi biner yang digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang dapat berbentuk kontantas maupun variable. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real. Adapun Binary operator adalah *, DIV, /, Mod, + dan -.

Tabel Tanda Binary Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil * Perkalian real, real integer, integer Real, integer real integer DIV Pembagian bulat Integer, integer Integer / Pembagian real MOD Sisa pembagian + Penambahan - Pengurangan

Contoh Begin Writeln(15*5); Writeln(23/3); Writeln(20 Div 3); Writeln(20 Mod 3); End. Bila Program di jalankan 75 7.6666666667E+00 6 2

Contoh 2 USES winCRT; VAR A : INTEGER; B : INTEGER; LUAS:INTEGER; BEGIN CLRSCR; WRITELN(‘MENGHITUNG LUAS DAN SISI MIRING'); WRITELN; WRITE(‘ MASUKKAN SISI A = '); READLN(A); WRITE(' MASUKKAN SISI B = '); READLN(B); LUAS := (A*B)/2; WRITELN(‘LUAS SEGITIGA= ',LUAS:5:2); READLN; END.

Contoh 3 var Amatan:array[1..5] of integer; Jumlah:integer; RataRata:integer; I:Integer; begin for I:=1 to 5 do Write('Amatan ke-',I,' : '); Readln(Amatan[I]); end; Jumlah:=0; For I:=1 to 5 do begin Jumlah:=Jumlah+Amatan[I]; RataRata:=Jumlah/5; Writeln('Jumlah = ',Jumlah); Writeln('Rata-rata = ',RataRata); Readln; end.

Bitwise Operator Bitwise Operator digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai binary ( biner ). Operator yang merupakan bitwise operator adalah Not, AND, OR, XOR, SHL, SHR dan operator hubungan.

Bitwise Operator ( Not ) Operator Not digunakan untuk membalikkan bitwise yaitu nilai bit 1 menjadi 0 dan nilai bit 0 menjadi 1. Contoh Writeln(not 0); -1 Writeln(not 5); -6 Writeln(not 18); -19 Writeln(not -17); 16

Bitwise Operator ( AND ) Operator And digunakan untuk membandingkan dua buah elemen. Hasilnya akan benar bila keduanya benar. Contoh Writeln(12 And 23); 4 A B A AND B 1

Bitwise Operator ( OR ) Operator OR digunakan untuk membandingkan dua buah elemen. Hasilnya akan benar bila salah satu atau keduanya benar. Contoh Writeln(12 OR 23); 31 A B A OR B 1

Bitwise Operator ( XOR ) Operator OR digunakan untuk membandingkan dua buah elemen. Hasilnya akan benar bila salah satunya benar. Contoh Writeln(12 XOR 23); 27 A B A OR B 1

Bitwise Operator ( SHL ) Operator Shl ( Shift Left )digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kiri dengan nilai bit 0 atau menambah jumlah nol (0) ke kanan Contoh Writeln(5 shl 2); 20 Cat : mengkalikan 2 sejumlah angka yang diberikan

Bitwise Operator ( SHR ) Operator Shr ( Shift Right )digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kanan dengan nilai bit 0 atau membuang angka paling kanan Contoh Writeln(20 shr 2); 5 Cat : membagi 2 sejumlah angka yang diberikan

Contoh Soal 1 x := x xor y; x := y xor x; Jika nilai awal x dan y adalah 3 dan 4, maka setelah kode di atas dijalankan nilainya adalah: x=7, y=4   Jika nilai awal x dan y adalah 1 dan 0, maka setelah kode di atas dijalankan nilainya adalah: x=1, y=0

Contoh soal 2 Writeln((10 shr 1) shl 2); 20

Contoh Soal 3 x:=a+b shl 2*c; y:=c*b mod a; z:=b shl a div c; Jika a:=4, b:=7 dan c:=10; maka nilai x,y,z adalah...284, 2, 11 Jika a:=2, b:=8 dan c:=12 maka nilai z adalah...2

Contoh Soal 4 x:=(a+22) mod 6; y:=b shl 1 + 1; z:=(c*4) mod 5 + 1; - Jika a:=4, b:=7 dan c:=10; maka nilai x,y,z adalah...2, 15, 1 Jika a:=2, b:=8 dan c:=12 maka nilai z adalah...4

Contoh Soal 5 N=2 for i := 0 to ((1 shl n) - 1) do begin for j := 0 to n - 1 do if((i and (1 shl j)) <> 0)then write('1') else write('0'); end; writeln; 00 10 01 11

Derajad Operator urutan operator berdasarkan derajatnya: Operator @, not Tertinggi *, /, div, mod, as, and, shl, shr +, -, or, xor :=, <>, <, >, <=, >=, in Terendah

FUNGSI STRING Prosedur standar Delete Porsedur uni digunakan untuk membuang sejumlah karakter (jumlah yang ditunjukkan oleh nilai jumlah, mulai dari posisi tertentu (dintujukkan oleh nilai posisi) dari suatu tulisan (ditunjukkan oleh pengenal variabel string atau tulisan). Jika posisi lebih besar dari panjang tulisan, maka tidak ada karakter yang akan terhapus. Delete(tulisan, posisi, jumlah)

Contoh program abac; uses wincrt; Var Tulisan:string[10]; I,j,posisi:integer; Begin Tulisan:=’Pascal’; Writeln(tulisan); J:=length(tulisan); Posisi:=j;         For I:=1 to j do         Begin     delete(Tulisan,posisi,1);              writeln(tulisan);              posisi:=j-i;         End; End.

Contoh Var Bahasa : string [12] ; Begin Bahasa := 'pascal' ; Delete (Bahasa, 4, 3); Writeln (Bahasa) ; End.

FUNGSI STRING Prosedur standar Insert Prosedur ini digunakan untuk menyisipi suatu string (dintujukkan oleh tulisan1) ke nilai string yang lainnya (dintujukkan oleh tulisan2) mulai posisi yang ditentukan oleh nilai posisi. Bila hasil dari penyisipan menjadi string yang panjangnya lebih dari 255 karakter, maka akan menjadi sampai dengan 255 karakter saja. Insert(tulisan1,tulisan2)

Contoh Var Nama:[string]; Begin Nama:=’Pascal’; Insert(‘Bahasa ‘,Nama); Writeln(Nama); End.

FUNGSI STRING Prosedur standar Str Prosedur standar ini digunakan untuk mengubah nilai numerik (ditunjukkan oleh nilai N) menjadi nilai string (dintunjukkan oleh nilai S). Nilai N dapat berupa nilai numerik integer  maupun nilai numerik real. Hasil dari perubahan ke nilai string dapat terformat maupun tidak terfomat. Bila lebar atau desimal disebutkan, maka akan dihasilkan nilai string dengan format panjang tertentu. Nilai lebar menunjukkan format panjang dari nilai utuh dan nilai desimal menunjukkan format dari panjang nilai di belakang koma. Str(N:lebar:desimal,S)

Contoh Var N1, N2:integer; S1, S2:string[5]; Begin N1:=1234; N2:=567; Writeln(N1+N2); Str(N1:4,S1); Str(N2:4,S2); Writeln(S1+S2); End.

FUNGSI STRING Prosedur standar Val Prosedur standar ini digunakan untuk mengonversi nilai string (dintunjukkan oleh nilai S) menjadi nilai numerik (ditunjukkan oleh nilai N). Walaun S merupakan nilai string, tetapi harus berisi angka atau tanda plus atau minus, bila tidak berarti salah dan letak kesalahannya ditunjukkan oleh nilai variabel kode. Nilai variabel akan nol bila tidak mengandung kesalahan. Val(S, N, Kode);

Contoh Var S:string[6]; N:real; Kode:integer; Begin S:=’123.45’; Val(S,N,kode); Writeln(S); Writeln(N); Writeln(kode); End.

FUNGSI STRING Fungsi standar Copy Fungsi standar ini digunakan untuk menyalin (copy) sejumlah karakter (jumlah karakter yang disalin ditunjukkan oleh nilai jumlah) mulai dari posisi yang ditunjukkan oleh nilai posisi dari nilai string yang ditunjukkan oleh nilai S.   Copy(S, posisi, jumlah)

Contoh Var Tulisan:string[15]; Begin Tulisan:’Pascal’;      Writeln(copy(Tulisan,3,3));      Writeln(copy(Tulisan,3,1)); End.

FUNGSI STRING Fungsi standar ConCat Fungsi standar ini mempunyai operasi yang sama dengan operator ’+’ yaitu merangkai beberapa nilai string yang dintunjukkan oleh nilai S1, S2, … Sn. ConCat(S1,S2,..Sn)

Contoh Const S1=’Pascal’; S2=’Turbo ’; Begin Writeln(Concat(S2,S1)); End.

FUNGSI STRING Fungsi standar Pos Fungsi standar ini digunakan untuk mencari posisi letak dari suatu nilai string (ditunjukkan oleh subS) yang ada di dalam nilai string yang lain (dintunjukkan oleh S). Nilai yang dihasilkan adalah berupa nilai byte yang menunjukkan letaknya. Bila bernilai nol berarti nilai string yang dicari tidaka da. Pos(subS, S)

Contoh Const Tulisan=’Turbo’; Begin Writeln(pos(‘T’,tulisan)); Writeln(pos(‘o’,tulisan)); Writeln(pos(‘e’,tulisan)); End.

FUNGSI STRING Fungsi standar Length Fungsi standar ini digunakan untuk menghitung panjang atau jumlah karakter yang ada di nilai string yang ditunjukkan oleh S. Hasil dai fungsi ini adalah nilai numerik integer positif. Length(S)

Contoh Var Nama:string[50]; Jumlah:integer; Begin Writeln(‘Nama Anda : ‘); Readln(Nama); Jumlah:=length(nama); Writeln(‘Panjang Nama Anda adalah = ‘,jumlah); End.

Contoh 1 var s:string; begin s:='TOKI GO GET GOLD!'; delete(s,1,length(s)-12); writeln(s); end. _GO GET GOLD!

Contoh 2 var A,B:string; C:string[10]; begin A:='TOKI MEMANG'; B:='HEBAT'; C:=A+B; if (Pos(B,B)>0) then Begin Writeln('A'); end else Writeln('B'); end. A

Fungsi Standar Aritmatika

ABS Bentuk umum : ABS(x); Digunakan untuk memutlakkan suatu nilai yang ditunjukkan oleh argumen x. Writeln(abs(-2)); 2 Writeln(abs(-2.3)); 2.3

EXP Bentuk umum: Exp(x:real):real; Digunakan untuk menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam=2.7182818285, yaitu sebesar ex. Writeln(exp(2)); 7.39

LN Bentuk umum: Ln(x:real):real; Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam dari nilai x. Writeln(LN(100)); 2

INT Bentuk umum: Int(real):real; Digunakan untuk menghasilkan nilai integer dari x atau membulatkan ke bawah dengan membuang pecahannya. Writeln(int(9.99):5:2); 9.00

FRAC Betuk umum: Frac(x:real):real; Digunakan untuk mendapatkan nilai pecahan dari argumen x. Writeln(Frac(9.99):5:3); 0.990

SQR Bentuk Umum Sqr(x); Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari x. Writeln(Sqr(5));

SQRT Bentuk umum Sqrt(x); Digunakan untuk menghitung nilai akar dari x. Writeln(Sqrt(36));

Fungsi Standar Transfer

CHR Bentuk umum: CHR(x:byte):char; Digunakan untuk mengubah nilai x ke bentuk karakter ASCII. Writeln(Chr(65)); A

ORD Bentuk umum: ORD(x):longint; Digunakan untuk mengubah nilai x ke bentuk nilai longint yang sesuai dengan kode ASCIInya (menentukan urutan karakter pada kode ASCII). Fungsi Ord kebalikan dari Chr. Writeln(Ord(‘B’)); 66

ROUND Bentuk umum: Round(x:real):longint; Digunakan untuk membulatkan nilai x ke longint yang terdekat. Bila nilai pecahan sama dengan atau lebih dari 0.5 akan dibulatkan ke atas, sedang bila nilai pecahan lebih kecil dari 0.5 akan dibulatkan ke bawah. Writeln(Round(10/3)); 3 Writeln(Round(20/3)); 7

TRUNC Bentuk umum: TRUNC(x:real):longint; Digunakan untuk membulatkan nilai X ke nilai longint terkecil. Atau membulatkan ke bawah dengan membuang pecahannya. Writeln(Trunc(10/3)); 3 Writeln(Trunc(20/3)); 6

Contoh Soal 1 writeln(round(frac(3.7))); 1 var i,k: integer; begin k:=trunc(sqrt(i))+1; writeln(k); end. 3

Contoh Soal 2 var i,k: integer; begin i:=5; k:=0; k:=trunc(sqrt(i))+1; writeln(k); end. 3