PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL E-mail: baehaqi_arif@yahoo.co.id
Misi PKn sebagai Pendidikan Nilai dan Moral Salah satu misi PKn adalah sebagai pendidikan nilai Dalam proses pendidikan nasional, PKn adalah wahana pedagogis pembangunan watak atau karakter Secara makro, PKn merupakan wahana sosio- pedagogis pencerdasan kehidupan bangsa (sejalan dengan fungsi pendidikan nasional)
Kontribusi PKn dalam Pendidikan Nilai Nilai keberagamaan (beriman dan bertakwa kepada TYME) Moral sosial keberagamaan (berakhlak mulia) Ketahanan jasmani dan rohani (sehat) Kebenaran dan kejujuran akademis (berilmu) Terampil dan cermat (cakap) Kebaruan (kreatif) Ketekunan dan percaya diri (mandiri) Kebangsaan, demokrasi dan patriotisme (WN yang demokratis dan bertanggung jawab)
Tentang Pendidikan Nilai Value is neither taught nor cought, it is learned (substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan, tetapi lebih jauh nilai dicerna – ditangkap, diinternalisasi, dan dibakukan sebagai bagian yang melekat dalam kualitas pribadi seseorang melalui proses belajar – Pendidikan nilai (value education, affective education, moral education, character education) adalah pendidikan yang memusatkan perhatian pada pengembangan nilai dan sikap
Pendidikan nilai di Indonesia Secara konseptual pendidikan nilai merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan, sebagaimana tujuan pendidikan dalam pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 Secara substantif, pendidikan nilai melekat dalam semua dimensi tujuan pendidikan nasional
Untuk apa PKn diberikan sebagai pendidikan nilai dan moral? Pendidikan nilai memiliki dimensi pedagogis praktis yang jauh lebih komplek daripada dimensi teoretisnya, karena terkait dengan konteks sosial-kultural dimana pendidikan nilai itu dilaksanakan. Menurut Lickona (1992), dalam masyarakat barat terdapat persoalan moral yang dirasakan perlu mendapat perhatian pendidikan moral
Masalah perilaku moral Vandalisme dan kekerasan Mencuri Menyontek Tidak hormat pada pejabat publik Kekejaman terhadap teman seusia Menyerang keyakinan orang lain yang berbeda Bicara kasar/tidak pantas Perkosaan dan pelecehan seksual Bertambahnya orientasi pada diri sendiri dan menurunnya tanggung jawab sebagai warga negara Perilaku merusak diri sendiri
Yang perlu dikembangkan dalam pendidikan nilai Wawasan moral (kesadaran moral, dan wawasan nilai moral – kemampuan mengambil pandangan orang lain, penalaran moral, mengambil keputusan, pemahaman diri sendiri Dimensi perasaan moral (kata hati atau nurani, harapan diri sendiri, merasakan diri orang lain, cinta kebaikan, kontrol diri, merasakan diri sendiri) Perilaku moral (kompetensi, kemauan, kebiasaan) (Lickona, 1992)
Pendidikan nilai di Indonesia seyogyanya berpijak pada nilai-nilai keagamaan, nilai demokrasi yang ber- Ketuhanan Yang Maha Esa, dan nilai sosial-kultural yang ber Bhinneka Tunggal Ika, karena demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang theistik / ber Ketuhanan Yang Maha Esa
Pendidikan nilai dan moral dalam Standar isi PKn Lakukan analisis terhadap standar isi PKn SD, kemudian kemukakan muatan nilai dan moral dalam standar isi tersebut! Contoh : Kelas I Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Muatan Nilai dan Moral Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan 1.1 menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa 1.2 memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah 1.3 menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah Kebersamaan Kerukunan Keberagaman Kekeluargaan Kesadaran gender