Oleh: H. Beben Bahren., S.E., M.si. ANGGARAN PENJUALAN Oleh: H. Beben Bahren., S.E., M.si.
ANGGARAN PENJUALAN Merupakan dasar dilakukannya aktivitas-aktivitas yang lain dan umumnya merupakan anggaran yang paling dahulu dibuat sebelum anggaran-anggaran lainnya. Dibuat didasarkan pada ramalan penjualan (sales forecasting) Ramalan penjualan berubah fungsinya menjadi rencana/anggaran penjualan apabila manjemen memasukkan unsur-unsur subyektif rencana strategis serta pertimbangan lainnya.
ANGGARAN PENJUALAN Adalah anggaran yang didalamnya merencanakan secara terperinci tentang penjualan yang akan dilakukan oleh perusahaan selama suatu periode tertentu yang akan datang yang berisi antara lain: 1. Jenis barang yang akan dijual 2. Jumlah barang yang akan dijual 3. Harga barang yang akan dijual, 4. periode penjualan 5. Waktu penjualan 6. Daerah penjualan. Harga jual = Harga Pabrik + Laba + Biaya-biaya
KEGUNAAN ANGGARAN PENJUALAN A. Secara umum berguna sebagai pedoman kerja, pengkoordinasian kerja, pengawasan, dan pengendalian yang akan membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan B. Secara khusus berguna sebagai dasar dalam penyusunan semua aktivitas perusahaan atau dengan kata lain anggaran penjualan akan diguanakan sebagai dasar dalam penyusunan seluruh anggaran lainnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN 1.Karakteristik pasar yang dihadapi, bisa dilihat dari: - luas pasar (pasar lokal, pasar regional, pasar nasional, dan pasar internasional) - persaingan (dapat bersifat: monopoli, bebas, persaingan sempurna). - kemampuan dari pasar untuk menyerap barang - sifat dari konsumen (konsumen akhir, konsumen industri) 2. Kemampuan pasar dari segi finansial 3. Kapasitas dari mesin dan peralatan yang dimiliki perusahaan. 4. Kemampuan SDM perusahaan.
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN 1. Menetapkan dasar anggaran termasuk di dalamnya penentuan tujuan dan misi perusahaan, strategi perusahaan serta tujuan yang harus dicapai. 2. Analisa penentuan kemampuan penjualan yang akan dicapai. 3. Menentukan jumlah penjualan yang akan dicapai. 4. Menghitung lab/rugi yang mungkin akan diperoleh dari tingkat penjualan yang dianggarkan. 5. Mengkomunikasikan anggaran perusahaan yang telah disusun kepada semua pihak yang berkepentingan terutama pihak-pihak yang akan melaksanakan aktivitas untuk kepentingan tersebut.
HARGA DI DAERAH PENJUALAN CONTOH: Suatu perusahaan menghasilkan 2 jenis barang dengan merk CHANTIQUE dan MOLEX. Pabrik terletak di Singaparna. Produk tsb dipasarkan ke dua daerah yaitu Tasikmalaya dan Garut. Berdasarkan pertimbangan tertentu, perusahaan menetapkan harga yang berbeda untuk masing-masing daerah tsb. Diketahui data-data sbb.: a.Harga jual dari masing-masing jenis produk di masing-masing daerah penjualan MERK HARGA DI DAERAH PENJUALAN GARUT TASIKMALAYA CHANTIQUE Rp 325,- Rp 350,- MOLEX Rp 425,- Rp 450,-
CONTOH (lanjutan): Diketahui Ramalan Penjualan (unit) tahun 2011 sbb.: Berdasarkan data-data tsb susunlah anggaran penjualan tahun 2011. PERIODE CHANTIQUE MOLEX GARUT TSM JAN 3.000 2.000 4.000 FEB 3.400 2.200 4.500 3.300 MARET 2.300 4.600 3.500 KW. II 9.000 6.600 10.000 8.000 KW. III 9.900 7.000 1.300 8.500 KW. IV 5.000 6.000