Perjuangan Mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan BAB 6 Perjuangan Mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Dian Novitasari_1201100036 Untuk SD Kelas V
A. USAHA-USAHA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA Pada tahun 1944 Pasukan Jepang mengalami kekalahan dengan pihak sekutu di berbagai pertempuran. Seluruh garis pertahanan Jepang di Pasifik sudah hancur. Menghadapi situasi kritis tersebut, pada tanggal 1 maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang dibawah pimpinan Letnan Jenderal Kumakici Harada mengumumkan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai). Tujuannya untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting menyangkut pembentukan negara Indonesia.
Pembentukan BPUPKI Beberapa bulan sebelum menyerah kepada sekutu, Jepang mempersilahkan bangsa Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan. Persiapan kemerdekaan dilakukan dengan membentuk suatu badan penyelidik yaitu BPUPKI pada tanggal 29 April 1945. Tugas dari BPUPKI adalah menyelidiki dan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk mendirikan sebuah negara merdeka. Anggotanya terdiri atas wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia. Ketuanya dijabat oleh Radjiman Widyodiningrat. Raden Panji Suroso diangkat sebagai sekretaris yang dibantu oleh Toyohito Matsuda dan Mr. A. G. Pringgodigdo.
Sidang BPUPKI Pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 digedung Tjuo Sangi In di Jakarta. Dalam sidang BPUPKI yang pertama ini membahas masalah dasar negara Indonesia. Pembicara dalam sidang adalah Mr. Supomo, Ir. Soekarno, dan Mr. Moh. Yamin. Mereka mengajukan usul mengenai dasar-dasar negara Indonesia. Perumusan Dasar Negara Indonesia Mr. Moh. Yamin mengajukan usul, mengenai dasar negara Indonesia. Antara lain : Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat
Pada tanggal 31 Mei 1945 Mr. Supomo mengajukan usul dasar negara Indonesia yaitu Persatuan Kekeluargaan Mufakat dan Demokrasi Musyawarah Keadilan Sosial Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno juga mengajukan usul mengenai dasar negara antara lain : Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan Mufakat atau Demokrasi Kesejahteraan Sosial Ketuhanan yang Maha Esa
BPUPKI membentuk panitia perumus yang terdiri atas 9 orang antaralain : Ir. Soekarno Drs. Moh. Hatta Mr. Moh. Yamin Mr. Ahmad Subarjo Mr. A. A. Maramis Abdul Kahar Muzakir Wachid Hasyim H. Agus Salim Abikusno Cokrosuyoso Mengadakan sidang di Jakarta, yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada tanggal 22 Juni 1995, Piagam Jakarta memuat rumusan dasar negara yang berbunyi : Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya. Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sidang ke-2 pada tanggal 10-17 Juli 1945, BPUPKI membahas diantaranya mengenai bentuk negara.
Pembentukan PPKI Setelah BPUPKI menyelesaikan tugas-tugasnya, maka pada tanggal 7 Agustus 1945, pihak Jepang membentuk Dokuritsu Junbi Linkai (Panitia Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia atau PPKI) sebagai pengganti BPUPKI. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dengan wakilnya Drs. Moh. Hatta. PPKI bertugas menyiapkan kemerdekaan Indonesia. Rancangan UUD 1945 dapat disahkan pada tanggal 18 Agustus , sebagai awal pembentukan Presiden serta Wakil Presiden serta Komite Nasional guna membantu kerja Presiden dan Wakil Presiden. Adanya BPUPKI dan PPKI menjadi alat yang ampuh untuk mewujudkan kemerdekaan.
B. PERISTIWA SEBELUM PROKLAMASI Peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai ketika Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Tahapan berikutnya adalah perjuangan mempersiapkan proklamasi sampai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Berita kekalahan Jepang diketahui oleh Sultan Syahrir melalui radio BBC, kemudian ia memberitahukan kepada tokoh-tokoh lainnya. Golongan muda pada waktu itu, mendesak kepada Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Terdapat peristiwa di Rengasdengklok, Jawa Barat. Dimana para pemimpin bangsa dan para pemuda mempunyai perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan proklamasi kemerdekaan.
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari, disusun Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Tadashi Maeda.
Teks Proklamasi yang telah diketik oleh sayuti Melik
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan pada tanggal : 17 Agustus 1945 pukul 10.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Teks tersebut ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, atas nama Bangsa Indonesia. MERDEKA !
MARI KITA LANJUTKAN PERJUANGAN PARA PAHLAWAN BANGSA ! TERIMAKASIH