Menerapkan Prinsip-Prinsip Bauran Pemasaran Nama Kelompok : 1. Desi Restiani 2.Desy Yati Suri Ambaryani 3.Lathifatun Nisa’ 4.Meluri Oktijani Astrini 5.Puspita Sari
Pengertian Bauran Pemasaran Pengertian Bauran pemasaran adalah unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. (Ad. Payne, 1995:31) Bauran pemasaran terdiri dari: Produk. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu, rumah tangga, maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli, maupun dimiliki. Harga. Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk. Tempat. Tempat adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat, dan jumlah yang tepat. Promosi. Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya
Dari uraian di atas dapat dilihat pada bagan di bawah ini: MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP BAURAN PEMASARAN 1.Strategi Produk (Product Strategi produk merupakan strategi yang pertama kali dilaksanakan oleh perusahaan berkaitan dengan Pengertian penyediaan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasarMenurut Philip untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, Kotler digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
a. menentukan Logo dan moto Produk yang berwujud (barang) : secara fisik bisa Menurut dilihat/diraba wujudnya Wujudnya 2. Produk yang tidak berwujud (jasa) : layanan yang berbentuk pekerjaan yang diperjualbelikan untuk dimanfaatkan oleh konsumen dan secara fisik tidak bisa dilihat/diraba, hanya dapat merasakannya. a. menentukan Logo dan moto huruf/lambang yang mengandung makna,a. Menentukan terdiri atas 1 kata/lebih sebagai lambang/nama Logo dan perusahaan Moto Moto : kalimat yang digunakan sebagai semboyan/ kata yang tertera diatas benda yang menggambarkan sifat atau kegunaan benda Logo dan Moto harus memiliki arti positif, menarik perhatian, dan mudah diingat Merek : suatu hal penting bagi konsumen untukb. Menciptakan mengenal barang/jasa yang ditawarkan dan sebagai Merek pembeda dari produk pesaing Merek harus mudah diingat, terkesan hebat dan modern, memiliki arti positif, dan menarik perhatian .
b. menciptakan merek merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan dan sebagai pembeda dari produk pesaing. c.menciptakan kemasan Kemasan : pembungkus suatu produkc. Menciptakan Hal yang harus diperhatikan : harus dapat Kemasan melindungi produk, bersifat ekonomis dan praktis, ukuran kemasan sesuai dengan kehendak pembeli, mampu memberikan aspek deskriptif mengenai merek, mempunyai citra dan aspek seni Label : sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasand. Memberikan Harus dijelaskan siapa yang membuat, dimana Label dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya, waktu kadaluwarsa dan informasi lainnya. d.memberikan label label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Pada label, harus dijelaskan siapa yang yang membuat , dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya, waktu kedaluwarsa dan informasi lainnya
2. 2. strategi harga (price) Harga didefinisikan sebagai sejumlah uang yangPengertian dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang serta pelayanannya a. Untuk bertahan hidup Tujuan b. Untuk memaksimalkan labaPenentuan c. Untuk memperbesar pangsa pasar (market share) Harga d. Untuk mutu produk e. Karena pesaing Metode a. Berdasarkan modifikasi harga/diskriminasi hargaPenentuan b. Penetapan harga untuk produk baru Harga. Tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut; 2.
a.untuk bertahan hidup b.untuk memaksimalkan laba c.untuk memperbesar pangsa pasar ( market share) d.untuk mutu produk e.karena pesaing berdasarkan modifikasi harga atau diskriminasi harga 1.Menurut pelanggan : konsumen 1) Skimming price policy : utama(premier) atau konsumen menetapkan harga awal produk biasa (sekunder) konsumen utama yaitu konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusaan. 2. Menurut bentuk produk : kelebihan memaksimalkan laba yang dimiliki oleh suatu produk. 3. Menurut tempat : berdasarkan menetapkan harga serendah lokasi/wilayah, daerah dimana mungkin untuk menguasai pasar produk ditawarkan 3) Introductory price dealing :4) 4.Menurut waktu : berdasarkan menetapkan harga rendah diawal periode/masa tertentu sebagai pengenalan produk. Misalnya dalam hitungan jam, harian, mingguan , atau bulanan.
3· Strategi Lokasi (Place) Pertimbangan- pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menentukan lokasi perusahaan adalah sebagai berikut; -Kedekatan dengan kawasan industriPertimbangan -Kedekatan dengan lokasi perkantoran Yang Perlu -Kedekatan dengan lokasi pasar Diperhatikan -Kedekatan dengan pusat pemerintahan -Kedekatan dnegan lokasi perumahan/masyarakat -Jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi -Sarana dan prasarana a.fungsi saluran distribusi · 12. 1) Fungsi transaksi : menghubungi dan berkomunikasi a. Fungsi dengan calon pelanggan untuk membuat mereka Saluran sadar terhadap produk yang telah ada Distribusi 2) Fungsi logistik : pengangkutan dan penyortiran barang serta tempat penyimpanan untuk memelihara dan melindungi barang 3) Fungsi fasilitas : meliputi penelitian & pembiayaan Faktor-faktor 1) Pertimbangan pembeli atau faktor pasar Yang 2) Karakteristik produk Mempengaruhi 3) Faktor produsen atau pertimbangan pengawasanStrategi Distribusi dan keuangan
prinsip-prinsip marketing mix B. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MARKETING MIX 1.Faktorproduk 2.Faktorpenjualan 3. Faktor pendistribusikan Product. Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk produk “>jasa jasa “>adalah atribut yang menyertai, seperti : sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan jasa juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran bentuk, dan kualitas. Price. Pengertian harga dalam dalam “>produk dan jasa, berupa kontra prestasi dalam bentuk barang/ jasanya. Promotion. Kegiatan promosi promosi “>pada pada “>produk dan jasa pada umumnya dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion, public relation, sales trainning, marketing research & development.
Strategi Penentuan Harga Ketika suatu perusahaan telah menetapkan harga dasar dari suatu produk barang atau jasa maka perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga kompetitor, tujuan perusahaan dan daur hidup produk. Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk yang baru maupun yang lama sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknik / strategi penentuan harga : A. Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru 1.SkimmingPrice Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2.PenetrationPrice/HargaPenetrasi Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain. B. Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen 1.PrestigePricing/HargaPrestis Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya. 2.OddPricing/HargaGanjil Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-. 3.Multiple-UnitPricing/HargaRabat Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
4.PriceLining/HargaLini Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier. 5.LeaderPricing/PemimpinHarga Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal. C. Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount. Contoh : Bila membeli D. Stretegi Penentuan Harga Kompetitif 1.RelativePricing/HargaRelatif Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2.FollowTheLeaderPricing Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / pemimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri. Strategi Produk Keputusan yang diambil oleh sebuah perusahaan mengenai produk yang ditawarkan memiliki dampak penting terhadap kinerja perusahaan. Sebagian keputusan bisnis berdampak cukup luas, misalnya pilihan mengenai produk baru dan pengembangan-pengembangan produk. Keputusan-keputusan seperti ini berkaitan di setiap bidang fungsional dan mempengaruhi segala lapisan organisasi perusahaan. Sebuah produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai disuatu pasar sasaran dimana kemampuannya memberikan manfaat dan kepuasan termasuk benda, jasa organisasi, tempat, orang dan ide. Cara memandang produk seperti ini meliputi situasi yang luas termasuk barang-barang konkrit dan jasa-jasa bersifat abstrak.
Produk merupakan faktor dasar untuk melaksanakan suatu strategi bisnis, walaupun secara keseluruhan faktor ini tidak menjamin kesuksesan suatu perusahaan. Oleh karena itu, produk-produk perusahaan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Perubahan kebutuhan dan keinginan pasar menjelaskan mengapa banyak perusahaan memberikan perhatian penuh pada perencanaan portofolio produk. Strategi produk seringkali merupakan komponen kunci dalam rencana manajemen puncak untuk memperbaiki kinerja suatu bisnis. Tindakan-tindakannya mencakup modifikasi produk, perkenalan produk baru, dan penghapusan produk. 1.1.1 Analisis Strategis Produk Yang Sudah Ada Kombinasi produk yang membentuk protofolio produk untuk sebuah perusahaan merentang dari sebuah produk tunggal hingga suatu lini produk sampai bauran lini produk. Diasumsikan bahwa keputusan produk dibuat untuk suatu unit bisnis strategis. Komposisi produk SBU ditentukan berdasarkan satu atau lebih lini produk dan berdasarkan produk-produk spesifik yang menyusun setiap lini. SBU mungkin memiliki sebuah produk atau satu lini atau berbagai lini dari produk-produk spesifik di dalam setiap lini.
Analisis terhadap produk-produk yang ada mensyaratkan penelusuran kinerja berbagai produk di dalam portofolio. Pertama-tama adalah perlu untuk menunjukkan kriteria dan tingkat kinerja untuk mengukur kinerja produk. Hal ini mencakup faktor finansial maupun nonfinansial. Karena adanya kaitan antara permintaan dan biaya di antara produk-produk, maka diperlukan sistem informasi yang menunjukkan seberapa baik sebuah produk berhasil. Tujuan dari sistem penelusuran ini adalah untuk memperlakukan proses peninjauan produk yang akan menempatkan produk bermasalah, diagnosis ini juga membantu manajemen memutuskan bagaimana menghapuskan masalah tersebut. 1.1.2 Mengembangkan Strategi produk Analisis portofolio menentukan seberapa baik kinerja yang dicapai oleh strategi produk yang ada. informasi ini membantu manajemen mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan produk baru dan di mana strategi produk yang ada harus diubah. Merek-merek yang telah berhasil selama periode waktu yang lama menawarkan pengetahuan yang dalam mengenai strategi produk. Suatu ciri umum dari merek yang tahan lama adalah bahwa strategi penargetan dan penentuan posisi yang dipilih pada awalnya secara umum telah diikuti selama hidup setiap merek. Merek-merek ini memperhatikan strategi dasar pemasaran dimana didalamnya terdapat strategi produk yang membuat mereka terkenal dan berhasil.
Strategi produk mencakup keputusan-keputusan untuk tiap produk, lini produk dan bauran produk. Tindakan lini produk dapat berupa penambahan suatu produk baru, mengurangi biaya, memperbaiki produk, mengubah strategi pasar dan membuang suatu produk. Strategi bauran produk dapat mencakup penambahan sebuah lini produk, menghapuskan suatu lini, atau mengubah prioritas suatu lini (misalnya meningkatkan anggaran pemasaran untuk satu lini dan mengurangi anggaran untuk lini lain). 1.4.2.1 STRATEGI UNTUK PRODUK YANG ADA Seperti dijelaskan pada gambar di atas, strategi untuk produk yang ada dapat dilakukan melalui beberapa pilihan yaitu: a. Penurunan Biaya Rendahnya biaya akan memberikan suatu keunggulan utamabagi perusahaan dalam persaingan. Biaya-biaya produk dapat diturunkan dengan mengubah desain teknik, perbaikan produksi, biaya-biaya pasokan, dan peningkatan produktivitas pemasaran. Produk-produk sering diperbaiki dengan mengubah ciri , mutu dan gayanya. Banyak perusahaan mengalokasikan sumber-sumber daya substansial untuk perbaikan produk-produk mereka secara reguler. Dibandingkan dengan abad sebelumnya, produk-produk sekarang (seperti popok sekali pakai, kamera, komputer, dan barang-barang elektronik konsumen) memperlihatkan perbaikan yang luas dalam kinerja dan ciri-ciri mereka.
b. Ciri Salah satu cara untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya adalah dengan cirinya yang unik. Ciri-ciri ini menawarkan dengan leluasa kepada konsumen untuk memilih suatu merek tertentu. Kemampuan untuk menghasilkan produk-produk dengan berbagai ciri yang menarik dari berbagai pasar merupakan keunggulan bersaing yang penting. c. Mutu Strategi penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah perbaikan mutu. Perusahaan melakukan manajemen mutu total sebagai suatu strategi bisnis dasar. Memperbaiki mutu produk adalah suatu tantangan yang penting bagi perusahaan. Perbaikan mutu produk mengurangi biaya dan meningkatkan keunggulan bersaing. d. Gaya walaupun mutu produk untuk sebagian perusahaan lebih penting, gaya menawarkan suatu keunggulan bersaing untuk produk-produk tertentu. Selain itu, gaya dapat merupakan cerminan mutu dalam beberap kategori produk. e. Perubahan strategi pemasaran beberapa perubahan dalam penargetan dan penentuan posisi pasar seringkali merupakan hal yang penting dalam daur hidup produk tersebut. Masalah dan peluang dapat mengarah pada penyesuaian strategi pasar dalam suatu tahap daur hidup produk.
f. Penghapusan Produk Membuang suatu produk bermasalah perlu dilakukan apabila strategi penurunan biaya, perbaikan produk, atau perubahan bauran pemasaran tidak tepat. Dalam menentukan produk yang akan dibuang, manajemen harus mempertimbangkan berbagai kriteria kinerja di samping penjualan dan kontribusi laba yang diberikan produk tersebut. Eliminasi (pembuangan) dapat terjadi pada tahap manapun dalam daur hidup produk, namun biasanya dilakukan pada tahap perkenalan atau penurunan. Manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan produksi dan menghabiskan stok yang ada, atau mencoba menjual produk tersebut ke perusahaan lain. 1.4.2.2 MODIFIKASI BAURAN PRODUK Modifikasi suatu bauran produk perusahaan merupakan suatu perubahan penting dalam strategi produk. Tujuan mengubah bauran produk adalah untuk: Meningkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan Menawarkan rentang produk secara lengkap kepada grosir atau pengecer Memperoleh kekuatan pemasaran dan melakukan penghematan dalam distribusi, periklanan, dan penjualan langsung. Memantapkan posisi merek yang ada Melakukan diversifikasi guna menghindari ketergantungan pada salah satu produk saja.
Bauran produk diperluas melalui pengembangan internal atau dengan membeli seluruh perusahaan atau suatu lini produk. Pembelian adalah suatu pilihan yang umum dilakukan pada tahun 1980an sebagai akibat rendahnya harga saham dibanding dengan biaya pembuatan sendiri. Akuisisi juga merupakan suatu cara yang tepat untuk memperluas bauran produk. Aliansi strategis dikalangan pesaing digunakan untuk memperoleh akses ke pasar-pasar baru dan mengembangkan lini produk. 1.1.3 Analisis Daur Hidup produk Strategi produk tidak lepas dari daur hidup produk, penyesuaian kedua komponen ini akan memperlihatkan sinergi yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Adapun isu penting yang terdapat dalam analisis daur hidup produk adalah: a. Menentukan lama dari tingkat perubahan daur hidup produk Terdapat berbagai variasi dalam lamanya tahap-tahap daur hidup produk. Menentukan tingkat daur hidup merupakan hal yang penting karena perusahaan harus menyesuaikan strategi pemasarannya agar sesuai dengan kondisi yang berubah. daur hidup yang berubah dengan singkat dan cepat menuntut perubahan strategi pemasaran di lingkungan yang dinamis.
b. Mengidentifikasi tahap daur hidup produk yang ada sekarang dan memilih strategi produk yang sesuai dengan tahap tersebut. Tahap daur hidup produk mempunyai dampak penting dalam segala aspek penargetan dan penentuan posisi. Empat tahap strategi dihadapi dalam pergerakan daur hidup produk. Tahapan ini menggambarkan perubahan fokus strategi pemasaran atas dasar daur hidup produk. Pada tahap awal, tujuannya adalah untuk membangun merek di pasar melalui kegiatan pengembangan merek seperti iklan. Pada tahap kedewasaan, dilakukan penentuan posisi kembali dengan menyesuaikan ukuran, warna, dan kemasan guna menarik segmen-segmen baru yang berbeda. Akhirnya, pada tahap penurunan ciri-ciri produk juga dapat dimodifikasi c. Mengantisifasi ancaman-ancaman dan menemukan peluang-peluang untuk mengubah dan memperluas daur hidup produk Mengantisipasi ancaman dalam memasarkan produk merupakan langkah strategis untuk mengubahnya menjadi peluang. Ancaman yang ada dapat diantisifasi dengan mengubah strategi yang ada, baik strategi dalam produk/layanan, harga, distribusi maupun promosi. Perusahaan yang mempu menghadapi kondisi seperti ini memiliki jaminan selangkah lebih maju dibanding pesaingnya di dalam industri.