GALAKSI ASIH MELATI, M.Sc.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Alam Semesta (1) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa.
Advertisements

Dr. Suhardja D. Wiramihardja
Designed by : Dita. Planet  There are 8 planets in the solar system. are: Mercury, Venus, Earth, Mars, Jupiter, Saturn, Uranus, and Neptune. Planet Pluto.
Struktur dan Dinamika Galaksi Bima Sakti
PERSAMAAN DIFERENSIAL (DIFFERENTIAL EQUATION)
Spread Spectrum Spread spectrum uses wide band, noise like Spread spectrum uses wide band, noise like ( pseudo-noise ) signals ( pseudo-noise ) signals.
HAKEKAT MANUSIA Siapa manusia ? Untuk apa manusia ? Apa yang dicari manusia ? Potensi Tugas Tujuan.
Validitas & Reliabilitas
By: Tintus P.A.. Personal Blog The personal blog, an ongoing diary or commentary by an individual, is the traditional, most common blog. Personal bloggers.
K-Map Using different rules and properties in Boolean algebra can simplify Boolean equations May involve many of rules / properties during simplification.
Rumus-rumus ini masihkah anda ingat?
Pertemuan 02 Ukuran Numerik Deskriptif
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) , Website:
Clustering. Definition Clustering is “the process of organizing objects into groups whose members are similar in some way”. A cluster is therefore a collection.
Presented By : Group 2. A solution of an equation in two variables of the form. Ax + By = C and Ax + By + C = 0 A and B are not both zero, is an ordered.
Propagasi Gelombang Pertemuan 8 Matakuliah: H0122 / Dasar Telekomunikasi Tahun: 2008.
1. Properties of Electric Charges 2. Coulomb’s law 3. The Electric Fields 4. Electrics Field of a Continuous Charge Distribution 5. Electric Field Lines.
1 Pertemuan 02 Ukuran Pemusatan dan Lokasi Matakuliah: I Statistika Tahun: 2008 Versi: Revisi.
PERALATAN PENGUKURAN 5. Anemometer Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Berbagai macam anemometer yaitu : a. Thermo anemometer These instruments.
Inventory Management. Introduction Basic definitions ? An inventory is an accumulation of a commodity that will be used to satisfy some future demand.
Ruang Contoh dan Peluang Pertemuan 05
1 Pertemuan 03 dan 04 Ukuran Variasi Matakuliah: I Statistika Tahun: 2008 Versi: Revisi.
Masalah Transportasi II (Transportation Problem II)
Pertemuan 07 Peluang Beberapa Sebaran Khusus Peubah Acak Kontinu
Verb Tense Tense denotes the time of the action indicated by a verb. The time is not always the same as that indicated by the name of the tense.
CHAPTER 9 PHYSICS FOR JUNIOR HIGH SCHOOL IX. THE SUN IS A STAR A.THE SUN  The sun is the centre of solar system. The sun is one of hundret billion stars.
Smoothing. Basic Smoothing Models Moving average, weighted moving average, exponential smoothing Single and Double Smoothing First order exponential smoothing.
GALAKSI dan TATA SURYA Materi kelas X. Galaksi dan Tata Surya galaksi Tata Surya KD: Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya. Tujuan : Melalui proses.
Bahwa Alam Semesta Sudah Tua
Jaringan Nirkabel Bab #5 – Enkoding Sinyal.
Spread Spectrum Spread spectrum uses wide band, noise like
Jartel, Sukiswo Sukiswo
Report text By : Moh. Izzuddin, S.Pd.
Pert. 16. Menyimak lingkungan IS/IT saat ini
VERIFIKASI ALAT UKUR SMK Negeri 13 Bandung.
Kuliah Fisika Galaksi 5 Mei 2010
AS 3201 Pengantar Kosmologi
ASAL USUL ALAM SEMESESTA
GEOMETRI SUDUT DAN BIDANG.
Technology And Engineering TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Pengujian Hipotesis (I) Pertemuan 11
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
TEORI JAGAD RAYA.
Sonnensystem alias Sistem tata surya
Two-and Three-Dimentional Motion (Kinematic)
Pendugaan Parameter (II) Pertemuan 10
BUMI DAN TATA SURYA KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( )
Kosmologi Ide Dasar : Alam semesta dimulai sejak dentuman besar milyaran tahun yang lalu dan terus mengembang sejak saat itu.
Our Universe How we wonder what you are
Arinto Yudi Ponco Wardoyo
CENTRAL TENDENCY Hartanto, SIP, MA Ilmu Hubungan Internasional
MENGENAL ALAM SEMESTA BASIC NATURAL SCIENCE.
SOLAR SYSTEM/JAGAT RAYA
Tata surya By,Philien Wowor.
Stellar Evolution: After the Main Sequence
Analisis Korelasi dan Regresi Berganda Manajemen Informasi Kesehatan
Menguak Rahasia Angkasa TATA SURYA
Kepler’s Laws.
Magnitude and Vector Physics 1 By : Farev Mochamad Ihromi / 010
Ukuran Akurasi Model Deret Waktu Manajemen Informasi Kesehatan
Simultaneous Linear Equations
THE INFORMATION ABOUT HEALTH INSURANCE IN AUSTRALIA.
HOTEL MANAGEMENT OF UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SIMILES. The comparison is carried out using the words ‘like’ as etc. Example : 1. as free as a bird. The word ‘free’ is compared with the word ‘bird’
The planets in our Solar System. * * * * * *
Al Muizzuddin F Matematika Ekonomi Lanjutan 2013
Kelompok 13 Nama Anggota : Sigit Dwi Prianto Praditya F Marliyana.
Herschel Mengungkap Bayi Bintang di Bima Sakti ( Dan Bukan Bayi Matahari di Tata Surya) Beberapa hari terakhir ini, langitselatan mendapat beberapa pertanyaan.
By: KHOIROTUN NISAK, S.Pd GURU B. INGGRIS SMA NEGERI 1 TUTUK TOLU, KAB. SERAM BAGIAN TIMUR, MALUKU Belajar dimana saja, Kapan saja, Dengan siapa saja.
Wednesday/ September,  There are lots of problems with trade ◦ There may be some ways that some governments can make things better by intervening.
Transcript presentasi:

GALAKSI ASIH MELATI, M.Sc

GALAKSI Galaksi adalah kumpulan berjuta-juta bintang, gas dan debu yang amat luas yang terikat bersama oleh gravitasi Menurut William Herschel galaksi merupakan Kelompok-kelompok bintang berbentuk piringan pipih seperti cakram

Bimasakti Jalur putih yang membentang di langit dari utara ke selatan tampak seperti awan tipis Tampak seperti orang yang berkelahi dengan ular Dahulu orang percaya itu adalah bayangan bayangan bima Yang berkelahi dengan ular Bimasakti

Pemahaman astronom mengenai bentuk galaksi BimaSakti, tidak terlepas dari perkembangan pengetahuan dimulai dari: a. Thomas Wright (1750): Matahari bersama bintang-bintang lainnya membentuk satu kelompok seperti pulau perbintangan di tengah-tengah jagad raya b. William Herschel (1784) : Kelompok bintang-bintang dalam galaksi Bima Sakti membentuk piringan pipih seperti cakram dan letaknya tidak merata bertaburan di langit c. Kapteyn (1910) : Wujud galaksi Bima Sakti adalah pipih. d. Hasil studi cacah bintang dari Harold Shapley (1917): Galaksi Bima Sakti berbentuk cakram dengan garis tengah 100.000 tahun cahaya, dan matahari berada di daerah tepi sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.

Klasifikasi Galaksi

Berdasarkan bentuknya galaksi dibagi menjadi 3 yaitu: Spiral Elips Tidak beraturan

1. Spiral Galaksi yang berbentuk spiral berjumlah 80% dari galaksi yang ada. Galaksi ini memiliki struktur paling teratur terhadap pusat Contoh galaksi ini Bima Sakti, Galaksi Andromeda,dan galaksi Canes Venatici spiral Galaksi spiral diperkaya o/ gas dan debu

2. Eliptikal Galaksi yang berupa gumpalan pekat disebut Galaksi Eliptik Galaksi yang berbentuk elips ber- jumlah 17% dari seluruh galaksi yang ada. Bentuk galaksi ini lebih sederhana dibanding galaksi spiral, kerapatan bintang lebih tinggi di pusat dibanding di tepinya

3. Tidak beraturan Often: result of galaxy collisions / mergers Often: Very active star formation (“Starburst galaxies”) Some: Small (“dwarf galaxies”) satellites of larger galaxies (e.g., Magellanic Clouds Galaksi ini berjumlah 3% dari seluruh galaksi yang ada.

Perbandingan galaksi

Mengukur Jarak Galaksi Untuk mengukur galaksi dapat dilakukan dengan mengukur terang cahaya bintang Antara tahun 1912 sampai 1925 V.W. Slipher dari Observatorium Lowel di Amerika mengemukakan bahwa cahaya yang dipancarkan dari galaksi-galaksi warnanya bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih besar artinya galaksi tersebut bergerak menjauhi kita Dari perubahan frekuensi tersebut para astronom menentukan kecepatan gerak menjauhi galaksi yang mencapai ribuan kilometer tiap detiknya

Edwin Hubble pada tahun 1029 dari Observatorium Mount Wilson Amerika mengemukakan bahwa galaksi yang jauh bergerak lebih cepat dibandingkan galaksi yang jaraknya lebih dekat Galaksi yang berjarak 900 juta TC bergerak menjauh dengan kecepatan 20.000 km/detik Galaksi yg berjarak 1.800 juta TC bergerak dengan kecepatan 40.000 km/detik Hubungan antara jarak galaksi dan kecepatan ini dikenal dengan hukum Hubble

Distance Measurements to Other Galaxies (1) Cepheid Method: Using Period – Luminosity relation for classical Cepheids: Measure Cepheid’s Period  Find its luminosity  Compare to apparent magnitude  Find its distance b) Type Ia Supernovae (collapse of an accreting white dwarf in a binary system): Type Ia Supernovae have well known standard luminosities  Compare to apparent magnitudes  Find its distances Both are “Standard-candle” methods: Know absolute magnitude (luminosity)  compare to apparent magnitude  find distance.

Cepheid Distance Measurement Repeated brightness measurements of a Cepheid allow the determination of the period and thus the absolute magnitude.  Distance

The Most Distant Galaxies At very large distances, only the general characteristics of galaxies can be used to estimate their luminosities  distances. Cluster of galaxies at ~ 4 to 6 billion light years

Distance Measurements to Other Galaxies (2): The Hubble Law Distant galaxies are moving away from our Milky Way, with a recession velocity, vr, proportional to their distance d: vr = H0*d H0 ≈ 70 km/s/Mpc is the Hubble constant Measure vr through the Doppler effect  infer the distance

The Extragalactic Distance Scale Many galaxies are typically millions or billions of parsecs from our galaxy. Typical distance units: Mpc = Megaparsec = 1 million parsec Gpc = Gigaparsec = 1 billion parsec Distances of Mpc or even Gpc  The light we see left the galaxy millions or billions of years ago!! “Look-back times” of millions or billions of years

Galaxy Sizes and Luminosities Vastly different sizes and luminosities: From small, low-luminosity irregular galaxies (much smaller and less luminous than the Milky Way) to giant ellipticals and large spirals, a few times the Milky Way’s size and luminosity

Rotation Curves of Galaxies From blue / red shift of spectral lines across the galaxy  infer rotational velocity Plot of rotational velocity vs. distance from the center of the galaxy: Rotation Curve Observe frequency of spectral lines across a galaxy.

Determining the Masses of Galaxies Based on rotation curves, use Kepler’s 3rd law to infer masses of galaxies

Our Galaxy Cluster: The Local Group Milky Way Andromeda galaxy Small Magellanic Cloud Large Magellanic Cloud

Neighboring Galaxies Some galaxies of our local group are difficult to observe because they are located behind the center of our Milky Way, from our view point. Spiral Galaxy Dwingeloo 1

Interacting Galaxies Cartwheel Galaxy Particularly in rich clusters, galaxies can collide and interact. Galaxy collisions can produce ring galaxies and tidal tails. NGC 4038/4039 Often triggering active star formation: starburst galaxies

Tidal Tails Computer simulations produce similar structures. Example for galaxy interaction with tidal tails: The Mice Computer simulations produce similar structures.

Simulations of Galaxy Interactions Numerical simulations of galaxy interactions have been very successful in reproducing tidal interactions like bridges, tidal tails, and rings.

Radio image of M 64: Central regions rotating backward! Mergers of Galaxies Radio image of M 64: Central regions rotating backward! NGC 7252: Probably result of merger of two galaxies, ~ a billion years ago: Small galaxy remnant in the center is rotating backward! Multiple nuclei in giant elliptical galaxies

Galactic Cannibalism Collisions of large with small galaxies often result in complete disruption of the smaller galaxy. Small galaxy is “swallowed” by the larger one. NGC 5194 This process is called “galactic cannibalism”

ultraluminous infrared galaxies Starburst Galaxies Starburst galaxies are often very rich in gas and dust; bright in infrared: ultraluminous infrared galaxies M 82 Cocoon Galaxy

Large Scale Structure Superclusters = clusters of clusters of galaxies Superclusters appear aligned along walls and filaments. Vast regions of space are completely empty: “voids”