GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
WAHAM ADALAH : Suatu keyakinan yg salah yg dipertahankan secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan
TANDA DAN GEJALA WAHAM Memiliki pikiran/isi pikir yg ber- ulang-2 diungkapkan dan menetap ? Takut terhadap obyek/situasi tertentu ? Cemas berlebihan ttg tubuh/ kese hatannya ? merasa diri diluar tubuhnya/dibica rakan orang lain ? Pikiran/tindakan dikendalikan orang atau Kekuatan fisik/lainnya?
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Tujuan U/ Pasien : Berorientasi pd realita secara bertahap Memenuhi kebutuhan dasar Mampu berorientasi dg orang lain dan lingkungan Menggunakan obat dg prinsip lima benar
Intervensi Keperawatan : Bina hubungan saling percaya Bantu orientasi realita Diskusikan kebutuhan psikolo gis/emosional kecemasan Tingkatkan aktifitas/sesuaikan Diskusi kemampuan yg dimiliki Diskusikan obat yg diminum Melatih minum obat yg benar
Keperawatan Keluarga Tujuan Mampu mengidentifikasi waham Memfasilitasi pasien u/ memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya Mampu mempertahankan program pengobatan secara optimal
Intervensi Keperawatan Kluarga Pasien: Diskusikan masalah yg dihadapi kel. Saat merawat pasien dirumah ttg Waham Yg Dialami Pasien Cara Merawat Pasien Di Rumah Keteraturan Pengobatan Lingkungan Yg Tepat U/ Pasien Melakukan Konsultasi Segera
Strategi Pelaksanaan pada Pasien dengan Waham SP I p Membantu orientasi realita. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi. Melatih pasien memenuhi kebutuhannya Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
SP II p Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya. Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki Melatih kemampuan yang dimiliki Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian. SP III p Menjelaskan penggunaan obat secara benar.
SP I k Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala waham, dan jenis waham yang dialami pasien beserta proses terjadinya Menjelaskan cara-cara merawat pasien waham
SP II k Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan waham Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien waham SP III k Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di rumah termasuk minum obat Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau keluarga
Contoh Format Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan A. Proses Keperawatan Kondisi klien Diagnosa keperawatan Tujuan khusus Tindakan keperawatan
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1. Orientasi Salam terapeutik Evaluasi/validasi Kontrak 2. Kerja 3. Terminasi a. Evaluasi subyektif b. Evaluasi obyektif c. Rencana tindak lanjut d. Kontrak yang akan datang
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Terapi Aktivitas Kelompok Salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama (keliat, 2005). TAK dibagi empat, yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori, terapi aktipitas kelompok stimulasi realita, dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Kognitif / Persepsi Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif. Stimulus yang disediakan baca artikel / majalah / buku / puisi, menonton acara TV, stimulus dari pengalaman masa lalu yang menghasilkan proses persepsi klien yang mel adaptif atau distruktif, mis: kemarahan, kebencian, putus hubungan, pandangan negatif pada orang lain, dan halusinasi
Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Sensoris Aktivitas digunakan sebagai stimulus pada sensori klien diobservasi reaksi sensoris klien terhadap stimulus yang disediakan, berupa ekspresi perasaan secara non Verbal (ekspresi wajah, gerakan tubuh). Biasanya klien tidak mau menggungkapkan komunikasi verbal akan terstimulasi omosi dan perasaannya, serta menampilkan respon. Aktifitas yang digunakan sebagai stimulus adalah : musik, seni, menyanyi, menari, jika hobi klien diketahui sebelumnya, dapat dipakai sebagai stimulus, misalnya lagi kesukaan klien, dapat digunakan sebagai stimulus
Terapi Aktifitas Kelompok orientasi Realitas Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar, yaitu diri sendiri, orang lain yang di sekeliling klien atau orang yang dekat dengan klien dan lingkungan yang mempunyai hubungan dengan klien. Aktifitas berupa: orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar, dan semua kondisi nyata.
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari inter personal (satu dan satu), kelompok, dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok.
RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK A. Topik B. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus a). ...... b). .... C. Landasan Teoritik (memberikan justifikasi bahwa TAK dibutuhkan pada kondisi klien yang akan dilibatkan)
RENCANA TAK D. Klien 1. Karakteristik klien/kriteria 2. Proses seleksi E. Pengorganisasian 1. Waktu 2. Tim terapis: Leader, co Leader, Fasilitator, Observer
RENCANA TAK F. Proses Pelaksanaan 1. Orientasi a. Salam perkenalan b. Penjelasan Tujuan/ aturan main 2. Kerja (langkah-langkah kegiatan) 3. Terminasi a. Evaluasi respon subjektif b. Evaluasi respon objektif c. Tindak lanjut d. Kontrak yang akan datang