Pandangan Alkitab tentang SEKSUALITAS Pelajaran 5
Apa yang menyebabkan terjadinya Prilaku menyimpang dari SEKS?
Tujuan Allahmenciptakan manusia dengan dua jenis Kelamin ? Manusia bertambah banyak dan mengisi dunia (Kejadian 1:28) ---- dilakukan dengan berkembang biak atau bereproduksi Allah melengkapi manusia dengan alat reproduksi dan berbagai emosi serta perasaan untuk bersatu dengan pasangannya yang mendukung proses berkembang biak.
(1) Dr. Sudraji Sumapraja, ahli kebidanan dan kandungan (1980): kejadian aborsi tidak hanya pada para gadis remaja yang belum kawin, justru sebagian besar pengguguran kandungan -kalau tidak mau dikatakan seluruhnya (99,7%)- terjadi pada para ibu yang sudah menikah. (2) WHO (1998): dari 46 juta aborsi per tahun (global), 20 juta di antaranya adalah aborsi tidak aman (unsafe abortion), 70 ribu meninggal oleh karena komplikasi aborsi tak aman = 13% kontribusi Angka Kematian Ibu (AKI) Global. Indonesia (WHO): 750 ribu - 1,5 juta aborsi per tahun, di antaranya 2500 meninggal. (3) Dari Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995: di Indonesia aborsi berkontribusi 11,1% terhadap AKI. (AKI di Indonesia th 2000: 390 per 100.000 kelahiran hidup, tertinggi di Asia Tenggara) (4) Bali (1997): 71% yg aborsi adalah perempuan menikah. (5) Population Council (1998): 98,8% yg aborsi di sebuah klinik swasta di Jakarta adalah perempuan menikah yg mayoritas sudah punya anak (oleh karena tidak ingin punya anak lagi).
(6) Di Indonesia: kasus aborsi yg ditangani dukun bayi sebesar 11% di kota, dan 70% di kabupaten; dan dari semua titik pelayanan 54% di kota, dan 85% di kabupaten dilakukan oleh swasta/pribadi. (7) Hasil meta-analisis tentang kelompok risiko tinggi terhadap kehamilan yg tak direncanakan dan aborsi tak aman: · Kel unmeet need & kegagalan kontrasepsi (48%)! · Kel remaja (27%) · Kel praktisi seks komersial · Kel korban perkosaan, incest, dan perbudakan seksual (9%). Kita bisa menarik kesimpulan dari data di atas: 1. SEBAGIAN BESAR aborsi dilakukan oleh para ibu yang sudah menikah dan sudah mempunyai anak, BUKAN oleh para remaja yang belum menikah (meski pun secara absolut jumlah aborsi pada kelompok ini cukup besar dan harus menjadi perhatian) 2. Masalah mendesak yang berkaitan dengan aborsi adalah UNSAFE ABORTION, karena ini adalah penyumbang mortalitas dan morbiditas ibu yang sangat signifikan di Indonesia (kita adalah negeri dengan Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate/MMR) tertinggi di Asia Tenggara, sangat memalukan! Sebagian karena sumbangan sikap para suami yang tidak care pada si istri, juga karena sebagian besar pengambilan keputusan dalam keluarga, termasuk menyangkut reproduksi, ada di tangan suami (istri cuma "konco wingking"). Perempuan-perempuan di negeri ini kebanyakan dipasung hak-hak reproduksinya termasuk oleh para suami.