Modul 4 Tipologi Pers Dalam kapitalisme global, pers juga berupaya mencari keuntungan maksimal dengan pengeluaran minimal. Apapun bisa disajikan pers selama itu memiliki nilai berita tinggi dan menguntungkan. Namun, ada pula pendapat yang menyebutkan saat ini pers sudah kebablasan, terutama di era reformasi saat ini. Dimana setiap orang melalui media massa resmi maupun media sosial bisa menyampaikan pendapatnya secara bebas.
Tipologi pers Menurut M.Djen Amar (Hukum komunikasi jurnalistik 1984:31-31) kualitas pers diklasifikasikan dalam dua kelompok : Pers berkualitas (quality newspaper) Pers populer (popular newspaper) Namun kini berkembang pers kuning (yeloow newspaper)
Tipologi Pers Pers berkualitas memilih penyajian yang etis, moralis, intelektual. Pers berkualitas dikelola secara konseptual, profesional meski oerientasi bisnis tetap komersial. Materi penyajiannya tidak frontal/emosional, pandangannya berdasarkan etika/hukum yang berlaku. Pers berkualitas hanya untuk masyarakat menengah ke atas.
Tipologi Pers Pers populer menyajikan informasi sesuai zaman, cepat berubah, sederhana, tegas lugas, enak dipandang, kaya warna dan kompromistis dengan tuntutan pasar. Pers jenis ini senang menggunakan idiom/judul yang sedang populer di masyarakat. Namun pendekatan pers populer terkadang bombastis, kurang etis.
Tipologi Pers Pers jenis ini banyak menyajikan segala warna untuk mengundang perhatian. Segela bentuk huruf, penataan judul tulisan, tidak beraturan, tumpang tindih, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar kerap diabaikan. Pers kuning kaidah baku jurnalistik diabaikan, berita tidak harus pada fakta namun bisa saja ilusi, imajinasi dan fantasi.
Tipologi Pers Umumnya pers kuning menggunakan pendekatan jurnalistik scc (sex, conflict, crime) dalam setiap tulisan/gambar. Informasi yang dimuat pers kuning akurasi kebenarannya tidak dapat dipercaya karena fakta sering dikaburkan, bahkan diputar balikkan. Pers kuning ditujukan msyarakat kelas bawah. Pers jenis ini sensasional.