Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara) Oleh Kelompok 5
Disusun oleh : Rory Sera Ayudya (135080500111040) Adibatul Latifah (135080501111063) Viana Radit F ( 135080501111087)
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan Undang- undang Dasar 1945, yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk menccapai tujuan nasional
Geopolitik Geopolitik berasal dari dua kata yaitu “geo” dan politik geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada system politik suatu negara.
Perkembangan Teori Geopolitik Istilah geopolitik semula awalnya sebagai ilmu politik yang kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri khas negara yang berupa bentuk, luas, letak, iklim, dan sumber daya alam suatu negara untuk membangun dan membina negara. Para penyelenggara pemerintah nasional hendaknya menyusun pembinaan politik nasional berdasarkan kondisi dan situasi geomorfologi secara ilmiah berdasarkan cita-cita bangsa. Pendapat para ahli mengenai teori geopolitik kontinental yaitu pertama dikemukakan oleh Friedrich Ratzel (1844-1904) bahwa teori ruang yang dalam konsepsinya dipengaruhi oleh ahli biologi Charles Darwin. Kemudian Karl Haushofer (1869-1946) yang pernah menjadi atase militer di Jepang meramalkan bahwa Jepang akan menjadi negara yang jaya didunia dimana untuk menjadi jaya suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia
WILAYAH SEBAGAI RUANG HIDUP BANGSA Menurut Rahayu (2007), suatu syarat berdirinya negara, yaitu wilayah, setiap bangsa memerlukan ruang hidup. Populasi masyarakat berkembang pesat, sedangkan luas geografi yang merupakan ekologi manusia tidak berubah, maka sering terjadi benturan antara pertumbuhan manusia dengan daya dukung lingkungan. Indonesia termasuk negara yang memiliki keragaman ruang yang sempurna, yaitu memiliki ruang udara, darat dan air. Dengan memiliki ruang yang beragam ini, maka Indonesia secara otomatis juga memiliki kekayaan alam yang besar, yang berada di udara, di dalam perairan (laut, sungai, dan danau), serta di dalam daratan (tanah). Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa, yang memungkinkan memiliki keragaman hewan dan tumbuhan dengan komposisi tanah yang sangat subur.
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA 1. Wawasan Nasional RI Dalam suatu wilayah yang disebut negara Pemerintah dan rakyat memerlukan konsep berupa wawasan nasional sebagai visi nasional untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah, dan jati diri bangsa. Istilah wawasan berasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang artinya melihat/memandang, dengan akhiran –an, berarti cara lihat/cara pandang. Wawasan nusantara adalah wawasan nasional bangsa indonesia, dimana kondisi geografisnya adalah kepulauanyang terletak di antara dua benua dan dua samudra. 2. Teori Kekuasaan dan Geopolitik Indonesia Ajaran Wawasan Nasional indonesia dikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara universal. Wawasan tersebut dibentuk dan dijiwai oleh Paham Kekuasaan bangsa Indonesia dan Geopolitik Indonesia. - Paham Kekuasaan bangsa Indonesia Menganut paham tentang “perang dan damai” yaitu : “Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya”. Artinya bahwa hidup di antara sesama warga bangsa dan bersama bangsa lain di dunia merupakan kondisi yang terus menerus perlu diupayakan. Geopolitik Indonesia Pemahaman tentang negara Indonesia menganut paham negara kepulauan, yaitu paham yang dikembangkan dari asas archipelago yang memang berbeda dengan pemahaman archipelago di negara-negara Barat pada umumnya 3. Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia Wawasan Nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berdasarkan falsafah pancasila dan oleh pandangan geopolitik Indonesia yang berdasarkan pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA dalam BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN BANGSA Mengapa wawasan nusantara penting dalam pengimplementasikannya di berbagai aspek dan sendi dalam kehidupan ?????
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA dalam BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN BANGSA MAWAS NUSANTARA NUSA ANTARA
Beberapa Hal yang Perlu diperhatikan dalam Mengimplementasikan Wawasan Nusantara Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan. 5. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik.
SASARAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL Dimana sasaran ini menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh dalam bidang : • Politik : menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. • Ekonomi : menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. • Sos-Bud, menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui dan menerima serta menghormati : segala bentuk perbedaan. • Han-Kam, menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut sehingga membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
Pemasyarakatan (sosialisasi) dari Wawasan Nusantara Menurut sifat atau cara penyampaiannya : Langsung, Tidak Langsung. Menurut metode penyampaiannya : Ketauladanan Melalui metode penularan ketauladanan dalam sikap perilaku sehari-hari kepada lingkungannya. Edukasi Melalui metode pendekatan - Formal - Informal - Komunikasi - Integrasi
TERIMAKASIH