Sebuah contoh bandul puntir ditunjukkan oleh Gambar 6, terdiri dari

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 6 OSILASI Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut.
Advertisements

Gerak Harmonik Sederhana pada Bandul Matematis
OSILASI.
BENDA PADA PEGAS VERTIKAL
OSILASI Departemen Sains.
Gerak Harmonik Sederhana
Kuliah Gelombang O S I L A S I
OSILASI TEREDAM OSILASI TEREDAM DENGAN GAYA PEMACU
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
GERAK SELARAS Klik disini ke Presentasi Sajian Pelengkap.
Andari Suryaningsih, S.Pd., M.M.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA
15. Osilasi.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
KELOMPOK 6 GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL DAN PEGAS
15. Osilasi.
Matakuliah : K FISIKA Tahun : 2007 GETERAN Pertemuan
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Berkelas.
Pertemuan 8 Gerak Harmonis Sederhana
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
Pertemuan 1 PEFI4310 GELOMBANG
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
GETARAN DAN GELOMBANG
Gelombang Gambaran Umum Representasi Gelombang Gelombang Tali
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA
“Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana”
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONIK.
Berkelas.
Berkelas.
OSILASI.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN.
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
By : Kartika Sari,S.Si, M.Si
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR
GERAK HARMONIK SEDERHANA
(tanpa gesekan) seperti ditunjukkan oleh Gambar 1.
Pertemuan 13 Getaran (GHS)
GHS Angular Sapriesty Nainy Sari, ST., MT. Jurusan Teknik Elektro
1 Tinjauan Singkat Osilasi
Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL.
1 f T Fk.x F m.a MODUL 10. FISIKA DASAR I
GERAK SELARAS.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
FISIKA GETARAN.
Kelompok 6 Hariza NiMade Nurlia Enda
OSILASI.
TUGAS FISIKA DASAR I GETARAN Marta Masniary Nainggolan
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG
Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana
Membandingkan antara gerak Harmonik sedherhana dan gerak melingkar beraturan Pendulum Getaran teredam By Eko Nursulistiyo.
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA SURABAYA, 15 DESEMBER 2009
GETARAN BEBAS TAK TEREDAM GETARAN BEBAS TEREDAM
O S I L A S I KELOMPOK SATU: PRAPTO RAHARJO BASTIAN APRILYANTO
Getaran (Ayunan Sederhana)
GERAK HARMONIK SEDERHANA
Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL.
Sebuah contoh bandul puntir ditunjukkan oleh Gambar 6, terdiri dari
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK SELARAS.
Transcript presentasi:

Sebuah contoh bandul puntir ditunjukkan oleh Gambar 6, terdiri dari Bandul & Momen Puntir Sebuah contoh bandul puntir ditunjukkan oleh Gambar 6, terdiri dari sebuah kawat vertikal yang diujungnya tergantung sebuah batang (benda) yang diikat secara harisontal. Osilasi terjadi dalam bidang horisontal, dengan simpangan berupa sudut puntir sebesar . Gambar . Bandul puntir. Periode osilasi bandul puntir , untuk sudut simpangan yang kecil ( < 10 ): T 2π I (29)  , dengan I adalah momen inersia benda, adalah tetapan puntir kawat, dan Persamaan geraknya juga diungkapkan oleh persamaan (27). 1 http://www.mercubuana.ac.id

2. Teredam kritis (critical damping) 3. Kurang teredam (underdamping) Berikut ini kita tinjau ketiga kelompok tersebut untuk sistem massa-pegas pada Gambar 7. 1. Sangat Teredam (overdamping) 2 - Persamaan gerak: xt A1e 1t A2e 2t (23) dengan 1 c c 2  k 2 m  1   (24.a) 2m 4m 2 1  c 2   2 c 2m k 2 m   (24.b)  4m 2 adalah tetapan-tetapan redaman, dan tetapan-tetapan A1 dan A2 diperoleh dari kondisi awal gerak sistem. 2. Teredam kritis (critical damping) 2 - Persamaan gerak: xtAt Bet (25) dengan = c/2m adalah tetapan redaman, A dan B adalah tetapan-tetapan yang ditentukan dari keadaan awal sistem. 3. Kurang teredam (underdamping) 2 - Persamaan gerak: xt A et cosd t , (26) dengan = c/2m adalah tetapan redaman, A adalah amplitudo awal, dan d adalah frekuensi osilasi kurang teredam yang memenuhi: http://www.mercubuana.ac.id 3

kurva resonansi di ketinggian 1 agar tetap berosilasi, maka tenaga harus dipasok kepadanya. Dalam hal ini, sistem dikatakan mengalami osilasi terpaksa. Kita anggap gaya pemakasa (gaya luar) memiliki bentuk persamaan: Fluar F0 cost , dengan F0 adalah amplitudo gaya pemaksa, dan (28) disebut frekuensi sudut paksa . Persamaan gerak sistem : xt A cost, (29) dengan - amplitudo F0 A m 20 2   c  2 , (30) 2 2 2 - tetapan fase memenuhi hubungan c 2 tg m2  2 . (31) Jika frekuensi sudut paksa hampir sama dengan frekuensi alamiah sistem , yaitu ( ), maka daya rerata yang diberikan oleh gaya pemaksa kepada sistem menjadi maksimum. Inilah yang dinamakan sebagai resonansi dinamakan juga sebagai frekuensi resonansi . , dan Gambar 9 memperlihatkan grafik amplitudo osilasi A( ) versus frekuensi gaya pemaksa menurut persamaan (30) Faktor kualitas Q adalah ukuran ketajaman resonansi, yang dirumuskan sebagai 0  Q , (32) dengan disebut sebagai lebar resonansi , yang ditentukan sebagai lebar kurva resonansi di ketinggian 1 http://www.mercubuana.ac.id 2 tinggi puncak kurva resonansi. 5