SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Informasi Keuangan
Advertisements

Sistem Informasi Manajemen
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Sistem Informasi Keuangan
SISTEM INFORMASI PEMASARAN DAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi
Pendahuluan dan Tinjauan Umum Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi SDM.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
SISTEM KUMPULAN ELEMEN – ELEMEN YANG SALING BERHUBUNGAN / BERINTERAKSI UNTUK MENCAPAI SUATU TUJUAN. SISTEM.
Sistem Informasi Keuangan
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR ALFIA RINI,S
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN
SIM Sistem Informasi Manajemen
1.Ponang Lahida Yuke Arundito Eni Ridayani Ratih Emy Nur I Tri Kurnialis Ahlan Saidah Sri.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi Akuntansi
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Konsep Sistem Informasi
Aplikasi Sistem Informasi Dalam Fungsi – Fungsi Organisasi
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS
JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
“SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEUANGAN”
Sistem Informasi Organisasi
PERAMALAN (FORECASTING)
Sistem Informasi Akutansi
PRODUCTION MANAGEMENT
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
AUDIT INTERNAL KOMITE AUDIT TM 14 HUBUNGAN DENGAN DEWAN KOMISARIS DAN
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem Informasi Keuangan
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
SEKILAS TENTANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
AUDIT MANAJEMEN Asas asas manajemen.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan
PERTEMUAN 6 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI(SIA)
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
PERTEMUAN 6 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI PENDAHULUAN
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Sistem Informasi Keuangan
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Pengungkapan Menyeluruh Laporan Keuangan
Pengendalian Internal dan Kas
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN Oleh: HERU SUHARJO,SE,MMSI /Makalah-Sistem-Informasi- Manajemen-Keuangan-SIM-
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi.
Pengantar SIM 2.
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Managers ’ Performance and
BAB 1O.
Sistem Informasi Akuntansi Tinjauan Sekilas
(CBIS) Computer Base Information System
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
Sistem Informasi Keuangan
Pendahuluan dan Tinjauan Umum Sistem Informasi Akuntansi
BAGIAN 8 PENERIMAAN PENUGASAN AUDIT DAN PERENCANAAN AUDIT
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI Berbagai pandangan tentang IRM ( Information Resourch Management ) Sumber daya informasi perusahaan mencakup perangkat.
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

SISTEM INFORMASI KEUANGAN Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang yang melalui perusahaan. Pertama, perlu diperoleh uang yang cukup untuk mendukung kegiatan manufaktur (produksi), pemasaran, dan kegiatan lain. Kemudian, dana ini perlu dikendalikan untuk memastikan agar dana tersebut digunakan dengan cara yang paling efektif. Banyak elemen dalam lingkungan perusahaan yang nerkepentingan dengan soal keuangan. Pemegang saham perusahaan, anggota masyarakat keuangan, pemerintah dan pemasok memerlukan informasi yang menjelaskan keadaan keuangan perusahaan. Sistem Informasi Keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-2 lingkungan perusahaan.

MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN Subsistem Input Subsistem Output Sistem Informasi Akuntansi Subsistem Peramalan Sumber Internal Subsistem Audit Internal Subsistem manajemen dana Database Pemakai Sumber Lingkungan Subsistem Intelijen Keuangan Subsistem Pengendalian

Penjelasan Subsistem Input Sistem Informasi Akuntansi. Data akuntansi menyediakan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi keuangan, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan (dalam banyak kasus) berapa uang yang terlibat (digunakan). Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen. Jika perusahaan tidak mempunyai SIA yang baik, perusahaan tidak dapat berharap untuk memiliki SIM, DSS dan sistim pakar yang baik.

2. Subsistem Audit Internal Perusahaan yang besar biasanya memiliki staf Audit Internal yang melakukan analisis yang sama seperti Auditor eksternal, tetapi memiliki lingkup tanggungjawab yang lebih luas. Penunujukan / pemilihan audit internal sebagai subsistem input dari SIM-Keuangan karena kemampuannya untuk mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independen dari sudut pandang keuangan. Seberapa besar tingkat Independensi Audit Internal, tergantung dimana posisi Audit Internal dalam suatu Organisasi. Berikut ini contoh posisi Audit Internal yang baik dipandang dari segi Independensi 

Gambar : Posisi Audit Internal dalam Organisasi Dewan Direksi Komite Audit Chief Executive Officer Direktur Audit Internal Departemen Audit Internal

Jenis-jenis kegiatan Audit Audit keuangan (Financial Audit) Audit ini menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal. Dalam beberapa penugasan , auditor internal bekerja sama dengan auditor eksternal. Dalam penugasan lain, auditor internal melakukan semua auditnya sendiri.

2. Audit Operasional Audit ini dilakukan untuk memeriksa efektifitas prosedur. Ini merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem selama tahap analisis dari siklus hidup sistem . Pada saat Auditor internal melakukan audit operasional, mereka mencari tiga kemampuan dasar sistem : Pengendalian yang memadai Apakah sistem dirancang untuk mencegah, mendeteksi, atau mengoreksi kesalahan ? Efisiensi Apakah operasi sistem dilakukan sedemikian rupa sehingga mencapai produktivitas yang terbesar dari sumberdaya yang tersedia ?

c. Ketaatan Pada kebijakan Apakah sistem memungkinkan perusahaan memenuhi tujuannya atau memecahkan permasalahannya dalam cara-cara yang telah ditentukan ? 3. Audit Kesesuaian (Concurent Auditing) Sama seperti audit operasional, kecuali bahwa audit kesesuaian, audit berjalan terus. Misalnya : Auditor internal mungkin memilih sejumlah pegawai secara acak dan menyerahkan langsung cek gaji mereka daripada menggunakan pos perusahaan. Prosedur ini memastikan bahwa nama pada daftar gaji mewakili pegawai yang sebenarnya.

4. Rancangan Sistem Pengendalian Internal Dalam audit ini auditor seharusnya tidak menunggu sampai sistem diterapkan untuk melaksanakan pengaruhnya. Auditor internal seharusnya berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan sistem. Ada dua alasan dasar : Alasan pertama : Biaya memperbaiki kesalahan meningkat secara tajam seiring berlangsungnya siklus hidup sistem. Alasan kedua : untuk melibatkan auditor internal dalam pengembangan sistem adalah karena mereka memberikan keahlian yang dapat meningkatkan kesulitan sistem.

Sikap Manajemen Puncak terhadap Hasil Audit Mungkin yang lebih berpengaruh pada kontribusi auditor internal adalah sikap manajemen puncak. Jika manajemen melihat auditor hanya sebagai anjing penjaga (Watchdog) yang tugas utamanya mendeteksi kelemahan dalam sistem yang telah dirancang, kontribusi auditor akan minimal. Sebaliknya, jika manajemen melihat auditor sebagai penyeimbang aktif selama siklus hidup sistem, maka tingkat kontribusi auditor akan tinggi

Subsistem Intelijen Keuangan Subsistem Intelijen keuangan berusaha mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuan ini, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari : Informasi pemegang saham Semua perusahaan mempunyai satu atau beberapa orang yang bertanggung jawab atas hubungan dengan pemegang saham. Departemen hubungan pemegang saham biasanya ditempatkan dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara hubungan komunikasi antara perusahaan kepada pemegang sahamnya.

Lanjutan : Arus informasi dari perusahaan kepada pemegang saham, terutama berbentuk laporan tahunan dan triwulanan. Laporan ini berisi laporan keuangan yang sangat ringkas  lihat diagram. Pemegang saham juga menggunakan Departemen hubungan pemegang saham sebagai alat untuk mengkomunikan keluhan , saran, ide dan informasi lain ke perusahaan. Setiap tahun selaku pemegang saham berkesempatan menghadiri rapat tahunan pemegang saham. Walaupun Eksekutif perusahaan yang paling banyak melakukan komunikasi, pemegang saham juga diberi kesempatan untuk mengungkapkan pandangan mereka.

G R O W T H O F $ 1.000 I N V E S M E N T IN Gambar : Laporan tahunan pemegang saham menggunakan grafik untuk mengkomunikasikan informasi. G R O W T H O F $ 1.000 I N V E S M E N T IN C O M P A N Y “X” C O M M O N S T O C K 59.000 57.000 55.000 53.000 51.000 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 = Deviden Reinvested = Price Appresiation Compound Annual Return of 23%

2. Informasi Masyarakat Keuangan Kegiatan Intelijen perusahaan yang paling berkembang mungkin kegiatan yang melibatkan masyarakat keuangan. Jauh sebelum era komputer, manajer dan staf dalam fungsi keuangan memiliki sistem yang mengumpulkan informasi yang menjelaskan lingkungan keuangan. Ada dua alasan mengapa perusahaan. Membuat arus seperti ini : Informasi telah tersedia, terdapat dalam materi tercetak, dan database yg berisi kondisi ekonomi dan lingkungan. Top manajer mengenali dampak dari lingkungan ekonomis terhadap perusahaan dan ingin tetap waspada terhadap perubahan yg perlu ditindak lanjuti.

Metode untuk mendapatkan Intelijen keuangan Komunikasi Informal Banyak Intelijen keuangan yang dijumpulkan melalui komunikasi informal antara tim manajemen dan anggota masyarakat keuangan. Informasi ini dikumpulkan melalui telepon dan melalui percakapan tatap muka. Publikasi tertulis Informasi Intelijen keuangan ini bisa diambil dari Surat kabar,majalah Bisnis, misalnya dari Jurnal keuangan, dll. Database Komputer Informasi ini bisa diakses melalui Internet, dari perusahaan-2 jasa konsultan keuangan, dll.

SUBSISTEM OUTPUT SIM-KEUANGAN Sistem peramalan Peramalan (Forecasting) merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Dalam menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramalan pada perusahaan, ada tiga fakta dasar dalam pikiran : Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu. Semua peramalan terdiri dari keputusan semi terstruktur Tidak ada teknik peramalan yang sempurna. Manajer manyadari fakta-2 ini, mereka menerapkan banyak penilaian sebagai dasar perencanaan masa depan.

Contoh peramalan Anggaplah Anda memiliki pabrik yang menjual Es krim ke supermarket. Anda telah beroperasi selama 10 tahun dan telah mengumpulkan sejumlah data statistik mengenai operasi Anda. Statistik yang ditampilkan (lihat tabel) menggambarkan penjualan tahunan (Y) dalam jutaan Rupiah, anggaran periklanan (X2), juga dalam jutaan Rupiah, dan perbandingan harga jual perusahaan dengan harga rata-rata pesaing dan hasilnya dikalikan 100 (X3). Hasil dari uraian tersebut diatas misalkan bisa dilihat sebagai berikut :

Gambar : Ramalan penjualan. DATA RAMALAN PENJUALAN Data Historis Tahun Penjualan (Y) Periklanan (X2) Perbandingan hrg(X3) 1 24 4 80 2 27 4 80 3 31 5 90 4 29 5 100 5 33 6 100 6 38 7 110 7 37 8 120 8 40 8 100 9 45 9 90 10 49 10 100

2. Sistem Manajemen Dana Analisis Arus Kas (Cash Flow Analysis) menelusuri arus kas masuk dan arus kas keluar setiap bulan. Maksud dari penggunaan arus kas ini adalah untuk : Memastikan bahwa arus masuk (pendapatan) lebih besar dari arus kas keluar (biaya). Memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun. Berikut ini contoh laporan arus kas dari hasil penjualan dan pengeluaran-2 untuk biaya selama satu tahun.

GAMBAR : TAMPILAN TABEL HASIL PENJUALAN DAN PENGELUARAN KAS UNTUK BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA OPERASIONAL. JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES TOTAL MONEY INPUT Sales 500 500 300 300 300 400 400 400 1000 1000 1000 500 6.600 MONEY OUTPUT Manufcturing Expenses - Wages 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 984 - Materials 220 220 220 220 220 220 220 220 220 220 220 220 2.640 - F O H 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 696 Total Manufacturing Expenses 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 360 4.320 Marketing and Adm. Expenses 26 26 26 28 28 28 40 40 40 30 30 30 372 Net Change in 114 114 -86 -88 -88 12 0 0 600 610 610 610 1.908 Money

SUBSISTEM PENGENDALIAN Salah cara menilai Kinerja manajer adalah dengan membandingkan antara Anggaran operasi dengan aktual (realisasi). Anggaran tersebut biasanya meliputi operasi untuk tahun fiskal atau tahun finansial. Ada tiga pendekatan umum yang dapat dipakai perusahaan dalam menyusun anggarannya, yaitu : Pendekatan dari atas kebawah (Top Down Approach Budged) Pendekatan dari bawah keatas (The Bottom-Up Approach) Pendekatan Partisipasi (Participative Approach)

Proses Penyusunan Anggaran Model Peramalan Ramalan Penjualan Manajemen puncak Ramalan penj. yang disetujui Model perencanaan SDM Kebutuhan keuangan Kebutuhan SDM Kebutuhan jasa Informasi Kebutuhan Manufaktir Kebutuhan Pemasaran Manajer Keuangan Manajer SDM Manaj.jasa Informasi Manajer manufaktur Manajer pemasaran Angg.yang diminta Angg. Yang diminta Angg. Yang diminta Angg. Yang diminta Angg. Yang diminta Manajer Puncak Angg. Operasi akhir

Pemakai Sistem Informasi Keuangan Subsistem output Pemakai Peramalan Manajemen Pengendalian Dana Wk.Presiden Keu. X X X Eksekutif lain X X X Controler X X X Manajer Akuntansi - - X Manajer perencana an keuangan X - X Direktur Anggaran - - X Manajer lain X X X