Presentasi E-Government Kelompok 15

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar e - Commerce.
Advertisements

E-GOVERNMENT Adek Friska T Amalia Setyawati Henry Saputra
Perencanaan Model Bisnis E-Commerce
E-government Komputer Masyarakat.
LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Nasional
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT UNTUK MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE Studi Kasus Pengembangan E-Government di Provinsi Bali Disusun Oleh: Agus Indra Irawan
Pengantar e- Business.
PENERAPAN e-PROCUREMENT
E-KATALOG E-PURCHASING.
E-procurment : Jujur dan Bersih
E-Government Procurement 06 PEM Kelompok 8 : Hari Cahya Nugraha Ratu Dewi Ayu M Alena Rizki Teddy Marzen Zuageri.
Bab 2 Model, Strategi, dan Roadmap e-Government
PENERAPAN E-GOVERNMENT
Copy Right 2005Bab 2 Hal 1 Sistem Informasi Manajemen Bab 2 Teknologi Informasi Dalam Perdagangan Jaringan Elektronik (E-Commerce)
P3 Mulyati, SE, M.T.I Inovasi Layanan Bisnis (G2B) (Front Office Delivery) & Inovasi Cara Kerja Pemerintah (G2G) (Back Office Delivery)
Pemerintah Kota Prabumulih
Fase Perkembangan e-Gov & Inovasi Layanan Masyarakat (G2C)
Perdagangan Elektronik
Copy Right 2005Bab 2 Hal 1 Sistem Informasi Manajemen 1 Bab 2 Teknologi Informasi Dalam Perdagangan Jaringan Elektronik (E-Commerce) Ati Harmoni Fakultas.
POKOK BAHASAN SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK
INOVASI PELAYANAN Ayu Dwi Wahyu
ICT Bagi Manajemen Organisasi Pemerintah
E-Government E-Governance
Oleh : Febri Hendri AA (Koordinator Divisi Investigasi-ICW)
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
Pengantar e- Business.
KONSEP ELECTRONIC GOVERNMENT
Teknologi Informasi dalam Perdagangan Elektronik
e - Business “e-Government” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto
E-Commerce Materi ke 1.
SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM
Pengantar e - Commerce.
Manfaat dan Ruang Lingkup e-Government
E-Business Pertemuan 5.
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK
Apakah e- commerce??. BAB 3 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGANELEKTRONIK (E-COMMERCE)
ELECTRONIC GOVERNMENT (e-GOV)
Pertemuan 5 Marliana B. Winanti, S.Si., M.Si
ELECTRONIC GOVERNMENT (e-GOV)
Pengantar e - Commerce.
MENGEMBANGKAN BISNIS BERINTEGRITAS DI INDONESIA
E-Government.
Pengantar.
Oleh: Fitri Amelia ( ) Furi Andriyana ( )
Pengantar E-Business dan E-Commerce
PERKEMBANGAN NILAI PLUS & MINUS IMPLEMENTASI & TEKNOLOGI
Pengantar e- Business.
Komputer dan Pemerintahan
MODEL- MODEL E-BISNIS GOVERNMENT
Internet Adalah jaringan komputer yang jangkauannya seluas dunia. Hampir ditiap kota besar dan di daerah-daerah yang ada jaringan telponnya, sudah dapat.
Perencanaan Model Bisnis E-Commerce GENAP 2009/2010
TEKNOLOGI INFORMASI Strategi Teknologi Informasi Bank Syariah Mandiri menghadapi lingkungan yang terus berubah dan persaingan yang semakin kompetitif adalah:
E-Government Reformasi Birokrasi
E-Government 27 Sept 2010.
E-commerce Gasal 2010/2011.
LOGO E-Government. Contents Pengertian E-Government Manfaat E-government Contoh penggunaan aplikasi Pelaku yang terlibat Strategi untuk mencapai peningkatan.
Sistem Informasi dalam Bisnis
Pengantar e- Business.
APLIKASI SIBER DI BIDANG PEMERINTAHAN
E-Government Reformasi Birokrasi
Peraturan & Regulasi.
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK
Sistem Informasi Manajemen 1 Bab 2
ELECTRONIC GOVERNMENT (e-GOV)
KELOMPOK 2 : ERNI PRATAMI CITRA A. SONI RIO RIFQI ARYA S.
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
E-COMMERCE DAN E-BUSINESS
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
E-Business dan E-Commerce
Transcript presentasi:

Presentasi E-Government Kelompok 15 Implementasi E-government sebagai Tindakan Antikorupsi (Studi Kasus Pada Implementasi e-Procurement di Filipina) Oleh: Rahmi Khairun Nisa (0806347164) Riani Dwi Astuti (0806347170)

Latar Belakang Masalah Perkembagan Teknologi Informasi dan Komunikasi Penerapan e-government untuk memberantas korupsi dan sebagai bentuk transparansi Philippine Government Electronic Procurement System (PhilGEPS) di Filipina bertujuan untuk memberantas korupsi di Filipina

Indeks Persepsi Korupsi 2009 Negara-Negara ASEAN Peringkat ASEAN Dunia Negara Indeks Persepsi Korupsi 1 3 Singapura 9,2 2 39 Brunei Darrusalam 5,5 56 Malaysia 4,5 4 84 Thailand 3,4 5 111 Indonesia 2,8 6 120 Vietnam 2,7 7 139 Filipina 2,4 8 158 Kamboja 2,0 9 Laos 10 178 Myanmar 1,4 Sumber: http://www.ti.or.id/media/documents/2010/10/12/s/a/sambutan_peluncuran_cpi_2009--tml.pdf

Tujuan Penulisan Mengetahui bagaimana implementasi e-Procurement di Filipina. Mengetahui bagaimana implementasi e-Procurement di Filipina mampu berfungsi sebagai tindakan anti-korupsi.

Kerangka Teori Menurut Bhatnagar, E-government didefinisikan sebagai as the migration of government information and services to an on-line delivery mode, where the scope of E-Government covers the interaction between government and citizens (G2C), government and business enterprises (G2B), and inter-agency dealing (G2G). Menurut U.S. Congress (2002), ada dua tujuan e-government, antara lain: Meningkatkan akses dan pemberian informasi dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, lembaga lain di luar pemerintahan, dan lembaga pemerintahan lainnya; dan Menghasilkan peningkatan pada operasi pemerintahan yang mencangkup efektivitas, efisiensi, kualitas pelayanan, dan transformasi Manfaat e-government bagi: Masyarakat Sektor bisnis Pemerintah

Tahapan E-government Lanjutan... Sumber : http://www.utexas.edu/lbj/archive/pubs/pdf/e-government.pdf

Lanjutan... E-Procurement menurut Croom dan Brandon mengacu kepada penggunaan informasi berbasis internet (intergrasi) dan teknologi informasi dan komunikasi untuk membawa individu atau semua pelaku dari proses pengadaan termasuk pencarian, negosiasi, pemesanan, penerimaan, dan tinjuan pasca-pembelian. Komponen utama dalam proses implementasi e-procurement menurut Asian Development Bank antara lain: e-Tendering : untuk meningkatkan proses e-procurement untuk pengadaan barang khusus dan jasa konsultasi yang bernilai tinggi dan volume yang rendah. e-Purchasing E-Purchasing : berjalan dari mulai publikasi secara online oleh pemasok. Pemilihan secara elektronik, ketertiban, penerimaan dan pembayaran oleh pihak pembeli. e-Contract Management : peningkatan elektronik dari manajemen piutang, pembayaran, penetapan kontrak, variasi kontrak, keamanan penawaran, audit, dan kegiatan pengawasan.

Lanjutan... Tujuan E-Procurement

Pembahasan Gambaran Umum E-Government di Filipina Pendirian di Filipina National Computer Center (NCC) pada tahun 1971 mulai Era komputerisasi e-Commerce Act (Republic Act 8792) Tahun 2000 Government Information System Plan (GISP) sebagai pedoman segala komputerisasi pemerintahan

Lanjutan... Network Readiness Index Sumber:http://www.aijc.com.ph/pccf/observatory/pfd%20files/papers%20&%20Publications/egovernance/Benchmarking%20Against%20Global%20Best%20Practices.pdf, 2002, p.12.

Peringkat E-Government menurut CID Lanjutan... Peringkat E-Government menurut CID Sumber:http://www.aijc.com.ph/pccf/observatory/pfd%20files/papers%20&%20Publications/egovernance/Benchmarking%20Against%20Global%20Best%20Practices.pdf, 2002, p.14.

Implementasi E-Procurement di Filipina Bertujuan untuk mengoperasikan birokrasi, melaksanakan proyek, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik disebut Phillippine Government Electronic Procurement System (PhilGEPS). Tampilan PhilGEPS di www.philgeps.net

Lanjutan... Formulir Registrasi Pemasok Pemerintah

Lanjutan... Halaman Log In

Situs Lain E-procurement Lanjutan... Situs Lain E-procurement http://www.procurementservice.org

E-Procurement sebagai Tindakan Memberantas Korupsi (Umum) Lanjutan... E-Procurement sebagai Tindakan Memberantas Korupsi (Umum) pejabat publik atau karyawan meminta atau memeras suap. Berdasarkan The Country’s Top Polling, Social Weather Stations, korupsi salah karena merugikan pembangunan nasional. Hasil Jejak Pendapat Reason Why Coruption is Wrong? (% Respondents Saying) Sumber:http://www.rvrcvstarr.aim.edu/Library%20CV%20Starr/Center%20Publications/Whistleblowing%20Monograph.pdf

Efektivitas Public Procurement untuk Meminimalisasi Korupsi Lanjutan... Efektivitas Public Procurement untuk Meminimalisasi Korupsi Meningkatkan kesadaran administrasi publik dan pejabat atas risiko korupsi dan kolusi dalam pengadaan barang atau jasa pemerintah. Meningkatkan pertukaran informasi dan pengalaman yang dapat meningkatkan deteksi dan pencegahan korupsi dan penyuapan. Sebagai bentuk penegakan hukum yang kuat.

Strategi antikorupsi di Filipina: Lanjutan... Strategi antikorupsi di Filipina: Penggunaan langkah-langkah hukum yang bersifat preventif Pembentukan nilai moral dalam birokrasi pemerintah dan masyarakat. Kemitraan dengan masyarakat dan sektor swasta. Penyuapan oleh Perusahaan Swasta untuk Memenangkan Kontrak Sektor Publik Sumber:http://www.rvrcvstarr.aim.edu/Library%20CV%20Starr/Center%20Publications/Whistleblowing%20Monograph.pdf

Kesimpulan Penerapan e-procurement oleh Pemerintah Filipina dilatarbelakangi oleh ketidakpercayaan publik terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang sebelumnya dilakukan secara konvensional atau tatap muka. Phillippine Government Electronic Procurement System (PhilGEPS) berlandaskan Government Procurement Reform Act (Republic Act 9184) bertujuan untuk merampingkan atau mempersingkat sistem pengadaan barang dan jasa di Filipina; mengurangi peluang untuk melakukan sogok dan korupsi; menyeimbangkan sistem dengan standard internasional; meningkatkan transparansi, daya saing, pengadaan yang ramping, akuntabilitas, dan pengawasan publik. Pada tahun 2002 penerapan e-procurement efektif menurunkan angka korupsi dan penyuapan perusahaan swasta kepada lembaga pemerintahan.

Terima Kasih