JANJI BAGI YANG TERANIAYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
Advertisements

KRISTUS DAN HUKUM DALAM KHOTBAH DI ATAS BUKIT
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
ANAK Lesson 2 for July 12, 2014.
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
IMAN YANG BEKERJA Lesson 6 for November 8, 2014.
KASIH DAN HUKUM Lesson 5 for November 1, 2014.
Minggu, 27 Februari 2011 Villa Taman Firdaus-Lembang
PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT
Tujuan Hidup Manusia Penyembahan 2. Untuk menjadi keluarga Allah
ATLET KRISTEN DAN LATIHAN ROHANI
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
Dipanggil Panglima Efesus 2:1-10
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Lesson 1 for July 4, Allah menciptakan manusia Dia memberikan kebebasan berkehendak Manusia jatuh dalam dosa Allah adalah misionaris pertama Kita.
JADILAH PEMENANG HIDUP YANG BENAR
OTORITAS PAULUS DAN INJIL
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
SERUAN PASTORAL PAULUS
Ibadah Penutupan Masa Raya Pentakosta
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
BERMEGAH DALAM SALIB Lesson 14 for September 30, 2017.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
Kebenaran (Righteousness)
TINDAK LANJUT LANGSUNG
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
Membuka Hadiah Terbesar Natal
INJIL DATANG KE TESALONIKA
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
Membawa Kabar Baik.
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
Kasih Karunia.
KEADAAN MANUSIA Lesson 3 for October 21, 2017.
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
Hidup & Beruntungan Kematian & Kecelakan
PEMBENARAN OLEH IMAN Lesson 4 for October 28, 2017.
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
MENGALAHKAN DOSA Lesson 7 for November 18, 2017.
Bunuh atau tidak bunuh.
ALLAH ATAU MAMON? Lesson 3 for January 20, 2018.
MELEPASKAN DIRI DARI CARA-CARA DUNIA
PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PARA PEMIMPIN GEREJA MULA-MULA
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
PERSATUAN DALAM IBADAH
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
TUJUH METERAI Lesson 5 for February 2, 2019.
Dipanggil Panglima Dipanggil Panglima Efesus 2:1-10 AGAPE Kelas Yohanes
YESUS DAN MEREKA YANG BERKEKURANGAN
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
Lesson 5 for February 2, Pekabaran dari tujuh meterai merupakan garis besar sejarah gereja sejak dari awal hingga Kedatangan Yesus Yang Kedua. Tujuh.
MENGHIDUPKAN PENGHARAPAN ADVENT
Transcript presentasi:

JANJI BAGI YANG TERANIAYA (2 TES 1:1-12) Lesson 11 for September 15, 2012

GARIS BESAR 2 TESALONIKA PASAL 1 SALAM HANGAT (1-2) UCAPAN SYUKUR (3-4) Bertumbuh dalam iman dan kasih. Ketabahan dalam penganiayaan dan penindasan. KEADILAN (5-6) Membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas. UPAH (7-9) Hidup kekal bersama dengan Yesus. Perpisahan kekal dari Yesus. DIMULIAKAN (10-12) Yesus. Orang percaya.

SALAM HANGAT (1-2) “Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” (2 Tesalonika 1:1-2) Paulus memulai suratnya yang kedua kepada jemaat Tesalonika dengan kata- kata yang sama ia gunakan dalam surat yang pertama (1Tes 1:1) Satu-satunya perbedaan adalah pengulangan ungkapan "Allah Bapa kita" ("Allah Bapa" dalam 1 Tesalonika 1:1) Allah Bapa adalah Bapa "kita". Dia begitu dekat dan berhubungan erat dengan kita sebagaimana halnya dengan Yesus. Itulah sebabnya Yesus mengatakan kepada Filipus: "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9)

UCAPAN SYUKUR (3-4) “Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita” (2 Tesalonika 1:3-4) Paulus menggunakan garis besar yang sama seperti dalam suratnya yang pertama, ia bersyukur kepada Allah untuk jemaat Tesalonika. Kali ini ia memunculkan tiga karakteristik tentang mereka: IMAN yang setiap hari bertumbuh. KASIH yang ditampilkan dan dibagikan oleh semua orang percaya. KETABAHAN untuk menanggung penganiayaan yang telah menjadi contoh bagi gereja-gereja lainnya.

KEADILAN (5-6) “suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu” (2 Tesalonika 1:5-6) Bagaimana penganiayaan dan penindasan dapat menunjukkan "adilnya penghakiman Allah?” Ketika Yesus datang kembali, orang percaya akan diberi upah dan orang yang tidak percaya akan dihukum (ay 7-8) Sikap masing-masing kelompok akan membuktikan bahwa: Mereka yang secara tidak adil mengalami penderitaan dan sabar menanggungnya layak untuk masuk Kerajaan Allah. Mereka yang secara tidak adil menindas layak untuk dihukum. Di dalam kedua keadaan itu, Penghakiman adalah hasil dari perilaku mereka saat ini.

“Lewat penderitaan dan penganiayaan, kemuliaan – tabiat Allah dinyatakan dalam orang-orang pilihanNya. Gereja Allah yang dibenci dan dianiaya oleh dunia sedang dididik dan didisiplin dalam sekolah Kristus. Mereka berjalan di jalan-jalan sempit di dunia, mereka disucikan dalam api penderitaan. Mereka mengikut Kristus melalui pertentangan-pertentangan yang menyakitkan; mereka menjalani penyangkalan diri dan mengalami kekecewaan yang pahit; tetapi pengalaman mereka yang menyakitkan itu mengajarkan kepada mereka kesalahan dan kesusahan dari dosa, dan mereka melihatnya dengan kebencian. Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus, berarti dipersiapkan akan mengambil bagian dalam kemuliaanNya.” E.G.W. (Thoughts from the Mount of Blessing, cp. 2 “The beatitudes”, pg. 31)

“dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,”(2 Tesalonika 1:7-9) UPAH (7-9) Kita tidak mungkin diperlakukan dengan adil di dalam hidup ini, tapi kita bisa benar-benar yakin bahwa Allah akan melakukan keadilan pada KedatanganNya yang Kedua – bukan keadilan "manusia", tapi dengan keadilan yang sejati. Paulus menjelaskan bahwa nasib orang jahat bukanlah hukuman penderitaan kekal, tetapi hukuman kebinasaan kekal. Mereka akan kehilangan hak hidup di hadapan Tuhan. Dipisahkan dari Allah yang adalah kekuatan yang memegang kehidupan berarti kematian, kematian kekal yang tidak akan memiliki kesempatan untuk kebangkitan.

DIMULIAKAN (10-12) “apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai. Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.” (2 Tesalonika 1:10-12) Bagaimana Kristus dimuliakan diantara orang-orang kudus-Nya (diantara kita)? SDA Bible Commentary menjelaskan hal ini: "Usaha tertinggi dari pemulihan nama baik Kristus akan terjadi jika seluruh keluarga dari orang-orang kudusNya berkumpul bersama-sama. Maka alam semesta akan melihat nilai pengorbanan-Nya dan rangkaian keberhasilan yang Dia lakukan. Dengan demikianlah Juruselamat akan dimuliakan (Gal 1:24; 1 Tesalonika 2:20; 2 Tes 1:4). Sebagai seniman yang dimuliakan dalam karyanya, maka Kristus dimuliakan dihadapan kerumunan penduduk surgawi melalui karya-Nya - mujizat kasih karunia-Nya (Matius 13:43; TM 18, 49, 50). Seluruh kemuliaan yang abadi akan memuliakan sang Juruselamat sehingga orang-orang kudus-Nya dibuat lebih mengetahui secara lengkap hikmat Allah dalam rencana keselamatan-Nya yang menakjubkan, yang telah "dilaksanakan dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Efesus 3:10, 11, RSV) "

Ayat-ayat ini (2 Tesalonika 1:3-10) memberikan banyak rincian tentang kedatangan Yesus yang kedua: Ketika Yesus kembali, Dia akan menindas orang-orang yang membuat penindasan terhadap anak-anak-Nya, dan Dia akan memberikan kelegaan bagi anak-anak-Nya (ayat 6, 7) Dia akan turun dari surga dengan malaikat-Nya seperti api yang menyala-nyala (ayat 7) Dia akan melakukan keadilan pada orang-orang yang telah menolak Allah dan Injil (ayat 8) Orang jahat akan dibinasakan (ayat 8, 9) Orang benar akan membawa kemuliaan bagi Kristus (ayat 10) Mari kita meniru teladan dari jemaat Tesalonika sampai semua ini akan terjadi. Mari kita bertumbuh dalam iman, kasih dan ketabahan.