STATEMENT if Bentuk umum dari statement if if (kondisi) statement; atau if(kondisi) { statement1; statement2; }
Contoh 1: #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int angka = 25; if (angka == 25) cout<<“Variabel angka adalah 25”; }
Contoh 1: #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int angka = 60; if (angka >= 25) cout<<“angka lebih besar dari 25”; }
STATEMENT if ... else Bentuk umum statement if ... else if (kondisi) if (kondisi) statement; { statement1; else statement2; statement; } else { statement1; statement2; }
Contoh: #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int nilai; cout<<“Nilai ujian : “;cin>>nilai; if (nilai>=60) { cout<<“Nilai anda >=60 “<<endl; cout<<“Anda lulus”<<endl; } else cout<<“Anda tidak lulus”<<endl;
STATEMENT if ... else if Bentuk umum statement if ... else if if (kondisi) statement; else if (kondisi) else
#include <iostream.h> void main() { int nilai; char nhuruf; cout<<“Ketik nilai : “;cin>>nilai; if (nilai>=80) nhuruf=‘A’; else if (nilai>=60) nhuruf=‘B’; else if (nilai>=40) nhuruf=‘C’; else nhuruf=‘D’; cout<<“Nilai huruf = “<<nhuruf; }
Pemakaian Operator Logika Operator logika (&& / || / !) dapat digunakan dalam penyeleksian kondisi dengan if untuk keadaan lebih dari satu kondisi. Penulisan: if (kondisi1) opt_logika (kondisi2) statement;
Contoh: #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int pilih; cout<<“Ketik pilihan [1..5] : “;cin>>pilih; if (pilih>0) && (pilih<=5) cout<<“Pilihan benar“<<endl; else cout<<“Pilihan anda salah”<<endl; }
{ case ungkapan1:pernyataan1; pernyataan2; break; STATEMENT switch Pernyataan switch digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan berdasarkan sebuah nilai. switch (variabel) { case ungkapan1:pernyataan1; pernyataan2; break; case ungkapan2:pernyataan3; pernyataan4; default: pernyataanx; } optional
Contoh 1 #include <iostream.h> void main() { int pilih; cout<<“Ketik pilihan [1..3]: “;cin>>pilih; switch (pilih) case 1 : cout<<“Anda pilih 1”; break; case 2 : cout<<“Anda pilih 1”; case 3 : cout<<“Anda pilih 1”; default: cout<<“Pilihan salah!”; }
Contoh 2 #include <iostream.h> void main() { int pilih; cout<<“Ketik pilihan [1..3]: “;cin>>pilih; switch (pilih) case 1 : case 2 : case 3 : cout<<“Pilihan anda benar”; break; default: cout<<“Pilihan salah!”; }