ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI YUTIKA DEWI III B 130136
Kanker Payudara Kanker payudara adalah suatu penyakit yang pada umumnya diderita kaum wanita dimana terjadi perkembang - /pembesaran jaring secara abnormal yang menyebabkan terjadi benjolan dan dapat menyebabkab nyeri pada payudara
Gejala klinis benjolan yang nyeri pada payudara Aksema putin Pendarahan pada puting susu Odema luas pada payudara Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak , bengkak pada lengan
Penyebab Usia, resiko terbesar ditemukan pada wanita di atas 75 tahun. Pernah menderita kanker payudara Obesitas pasca monopouse Pemakaian alkohol Pemakaian pil KB faktor genetik) Pernah menderita penyakit payudara non kanker Menarhe sebelum usia 12 tahun, monopouse ssetelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
SADARI(Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pemeriksaan payudara oleh dokter Perkembangan kanker Stadium I Stadium II Stadium III Deteksi Dini: SADARI(Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pemeriksaan payudara oleh dokter USG payudara Mammografi
Perbedaan Tumor Jinak dan Ganas Ciri-ciri Tumor Jinak Timbulnya ekspansif tidak menimbulkan residif tidak mengadakan anak sebar tumbuhnya lambat, sehingga tidak cepat membesar, tidak ditemukan gambaran metosisi yang abnormal. Intrisel tumor jinak masih menyerupai intisel jaringan Tumor jinak biasanya tidak menyebabkan kematian bila letaknya pada alat tubuh yang vital. Ciri-ciri Tumor Ganas Tumor ganas tumbuhnya infiltratif Setelah di angkat atau diberi pengobatan dengan penyinaran sering tumor ganas tumbuh lagi sanggup mengadakan anak sebar tumbuh cepat Banyak ditemukan mitosis normal dan abnormal Tumor ganas jika tidak diobati akan menimbulkan kematian
Tumor jinak dan ganas pada vulva Sel Tumor adalah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secaraotonom, lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari selnormal dalam bentuk dan strukturnya. Tumor Jinak Tumor kistik vulva Tumor solid vulva b. Tumor Ganas Berasal dari jaringan dekat vulva seperti serviks uteri, vagina uterus yang merembet langsung atau secara limfogen atau embolisasi melalui pembuluh darah balik
Deteksi dini Golongan resiko tinggi ialah : Diabetes Mellitus Obesitas Perasaan gatal atau terbakar di vulva harus mendapat perhatian, untuk mencari area yang mencurigakan akan keganasan. Daerah tersebut dapat berupa kutil, benjolan kecil yang berwarna kemerahan, keputihan, atau berpigmen, agak meninggi,atau ulkus datar yang mudah berdarah dengan tepi induratif. Golongan resiko tinggi ialah : Diabetes Mellitus Obesitas Hygiene seksual yang tidak baik Lichen scelerosus atrophicus Leukopiakia dan karusosis vulva
Tumor jinak dan ganas pada vagina Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam pada wanita. Vagina bermuara pada vulva. Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar berupa selaput berlendir, a. Tumor jinak 1. Tumor kistik vagina 2. Tumor solid vagina
Tumor ganas Tumor ganas primer di vagina sangat jarang. Bila serviks uteri ikut terlibat dalam proses, maka tumor itu dianggap sebagai tumor ganas serviks uteri. Tumor biasanya terdapat dibagian tengah proksimal vagina, dari dinding samping atau belakang vagina. Deteksi dini Bagaimanakah metode deteksi dini pada tumor vagina? Tes Papanicolaou (Pap) merupakan metode yang efektif untuk diagnosa lesi pramaligna (sebelum menjadi ganas) dan lesi maligna vagina.
3. Tumor jinak dan ganas pada tuba Oviduk (tuba falopii) atau saluran telur berjumlah sepasang (di kanan dan kiri ovarium) dengan panjang sekitar 10 cm. Bagian pangkal oviduk berbentuk corong yang disebut infundibulum. Tumor jinak Dapat berupa neoplasma maupun non neoplasma, tumor neoplasmatik jinak dekat tuba, kista parovarium terletak diantara tuba bagian distal dan ovarium dengan diameter biasnya tidak mencapai 4 cm. sedangkan tumor non neoplasmatik disebabkan oleh radang.
b. Tumor ganas Deteksi dini tumor ganas tuba fallopi sukar diupayakan. Perlu mendapat perhatian khusus bila wanita berusia 45 – 55 tahun ditemukan tumor adneksa. Disertai rasa nyeri dan adanya getah vagina yang semula kekuning-kuningan kemudian bercampur darah,
Patofisiologis Tumor adneksa (Tumor pada tuba) kebanyakan diakibatkan oleh infeksi yang menjalar sampai ke tuba fallopi sehingga menyebabkan perlengketan dan penyempitan yang menyebabkan berbagai macam gangguan dan terjadi pertumbuhan yang ganas.
Tanda dan gejala: perasaan lelah makan sedikit terasa cepat kenyang dan sering kembung, kemudian timbul demam dan rasa nyeri pada uterus bagian kiri dan kanan. Diikuti dengan gejala perdarahan pervagina mungkin juga disertai pengeluaran getah vagina yang bercampur dengan darah.
Tumor jinak dan ganas pada uterus 2. Endo serviks 1. Ekto serviks Penyebab: Polip penyebab: 3. Endometrium Kista sisa jaringan embrional Polip placenta Mioma submokosum Kista endometriosis Endometrium Folikel atau kista nabothi Adenoma – adenofibroma Papiloma Hemangioma
Pemeriksaan pelvic Endoskopi Deteksi dini Test papanicolau Ultra sound / USG
b. Tumor ganas Gambar klinik: Biasanya tersembunyi dan membahayakan, dalam banyak kejadian gejalanya dikaitkan dengan monopause limpa getah vagina kemerahan atau sesudah monopause. Rasa sakit dan perasaan rahim berkontraksi sering dikeluhkan. Deteksi Dini Sedikit berbeda dengan jenis kanker lainnya, gejala pada kanker serviks umumnya tidak terlihat sampai kanker menuju stadium yang lebih lanjut Salah satu cara yang baik untuk mendeteksi kanker serviks secara dini adalah dengan melakukan pap smear secara teratur.
Tumor jinak dan ganas pada ovarium Ovarium (indung telur) berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan panjang 3 – 4 cm. Ovarium berada di dalam rongga badan, di daerah pinggang. Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap 28 hari a. Tumor jinak diantara tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non neoplastik. Penanganannya : Dapat dipakai sebagai prinsip bahwa tumor ovarium neoplastik memerlukan operasi dan tumor nenneoplastik tidak
b. Tumor ganas merupakan 20% dari semua keganasan alat reproduksi wanita. Patologi : Tumor ganas merupakan kumpulan tumor dengan histiogenesis yang beranekaragam, dengan sifat-sifat histologis maupun biologis yang beranekaragam. Kira-kira 60% pada usia perimonopause, 30% dalam masa reproduksi dan 10% pada usia jauh lebih muda.
Tumor ganas ovarium menyebar secara limfogen ke kelenjar para norta, mediastinal dan supraklavikular, untuk seterusnya menyebar ke alat-alat yang lebih jauh, terutama paru-paru, hati dan otak. Opstruksi usus dan ureter merupakan masalah yang sering menyertai penderita tomur ganas ovarium. Terapi : Untuk tumor ganas ovarium pembedahan merupakan pilihan utama pada tingkatan awal, meskipun pembedahan bukan semata-mata bukan tujuan pengobatan, Deteksi Dini Tidak ada cara yang sederhana dan dapat diandalkan untuk menguji kanker ovarium pada wanita Biasanya kanker ovarium ini dideteksi lewat pemeriksaan dalam. Bila kistanya sudah membesar maka akan teraba ada benjolan. Jika dokter menemukan kista, maka selanjutnya akan dilakukan Ultrasonographi (USG) untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kanker atau tidak.
Prosedur Pemeriksaan pada gangguan sistem reproduksi a. Anamnesa Riwayat penyakit umum Riwayat obstetrik Riwayat ginekologik Riwayat haid Keluhan utama Riwayat penyakit keluarga Riwayat keluarga berencana b. Pemeriksaan Umum Kesan umum Pemeriksaan tanda vital Pemeriksaan penunjang
c. Pemeriksaan Khusus Pemeriksaan khusus meliputi 1. Pemeriksaan Abdomen a) Inspeksi b) Palpasi c) Perkusi .d) Auskultasi 2. Payudara – mempunyai arti penting sehubungan dengan diagnostik kelainan endokrin, kehamilan dan karsinoma mammae 3. Alat Genetalia Luar Inspeksi vulva )Palpasi vulva
3. Alat Genetalia Luar 6. Pemeriksaan Rectal Inspeksi vulva 7. Pemeriksaan Rectovaginal Palpasi vulva 8. Pemeriksaan Penunjang – Seperti ultrasonografi transveginal, histeroskopi maupun tindakan operatif lain 4. Pemeriksaan Inspekulo Pemeriksaan porsio uteri pemeriksaan vagina – Pengambilan cairan 5. Pemeriksaan Dalam a) Rahim b) Adneksa (daerah kanan kiri rahim) c) Forniks posterior (kavum douglas)
Deteksi Dini Pada kelainan payudara Untuk mendeteksi secara dini pada kelainan yang mungkin terjadi pada payudara kita bisa melakukannya dengan cara SADARI