Psikopatologi Remaja Pilihan Minor Klinis.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERILAKU REMAJA, NARKOBA DAN HIV AIDS
Advertisements

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
BanYakNya PenggUNaan obat berbahaya dikalaNgan reMajA, MEmbUAt dAmPak nEGatif baGI nEGara INi…… Oleh kaRena iTU, kaMi perSEmbAhKan beBeraPa haL teNtang……..
SIKLUS HIDUP, KESEHATAN DAN PERAN SOSIAL
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
Selamat Pagi.
NARKOBA
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
Teknik & Resiko Aborsi.
KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN
Materi : Prostitusi Dan Aborsi
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
STAYING HEALTHY WITH HIV/AIDS Ns. IRA ERWINA, M. Kep, Sp. KepJ.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
SEMESTER GANJIL 2010/2011.  The field of clinical psychology integrates science, theory and practice to understand and alleviate maladjustment, disability,
Alasan Aborsi & Pelaku Aborsi
ASPEK PSIKOSOSIOSPIRITUAL PERAWATAN PALIATIF
KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI Drs. Heru Susanto PKB Program Keluarga Berencana telah diterima oleh masyarakat.
DASAR KESPRO/KIA HASTUTI MARLINA. PERTEMUAN 6 1.KESEHATAN WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN 2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS KEHIDUPAN.
Perkembangan Psikososial Dewasa Awal
Kebijakan aborsi (studi kasus: Amerika Serikat dan Indonesia)
Konseling KTD
GIZI BURUK.
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
Muhamad Adrian H Muhammad Rian Naufal Afrianzah .k
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
depresi Dinas Kesehatan Kota Palembang
ASPEK PSIKOSOSIOSPIRITUAL PERAWATAN PALIATIF
NARKOBA, SEKS BEBAS, HIV/AIDS DAN GENERASI BANGSA
An Editing Process: Rereading
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
BLOK 1.6 : SIKLUS KEHIDUPAN
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM KONTEKS KESEHATAN MASYARAKAT
ABORSI.
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Kelompok 2 MORTALITAS.
ASUHAN NEONATUS,BAYI,BALITA,DAN PRA SEKOLAH
Ns. I Gede Yudiana Putra, S.Kep, M.Kes
KELOMPOK 1 TINGKAT 1A DIII KEBIDANAN
Teratologi dan bahaya perkembangan prenatal
Proses Pembentukan Keluarga Psikologi Pendidikan Keluarga
Infertilitas pada usia reproduksi dan manajemen
KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL T I, TII, TIII
Mortalitas Merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah lahir hidup. Mortalitas.
10 “Takdir” Keturunan yang Sulit Dicegah
Komunikasi pada bidang maternitas
Aborsi yang Mengejala Menurut Parawansa (2000), menyatakan bahwa jumlah aborsi di Indonesia dilakukan oleh 2 juta orang tiap tahun, dari jumlah itu,
Masalah wanita MENGAPA WANITA SEKARANG MEMPUNYAI MASALAH SEWAKTU MENSTRUASI ??? Pusing Nyeri Sakit pada payudara Emosi tidak terkendali Haid tidak teratur.
MASALAH BELAJAR REMAJA
MATA KULIAH MEDIA PENGAJARAN
PSYCHOLOGICAL DISORDER
ADHD (Attention Deficit hyperactivity Disorder)
Kehamilan Beresiko.
BLOK 1.6 : SIKLUS KEHIDUPAN
Psychological Disorders
ANAK – REMAJA
Tunadaksa 1. Nerissa Arviana Heronika Cahya P Lutfi Zuriya I Cita Yuliantin Diana Dwi Pawitri
ANAK – REMAJA
KEHILANGAN DAN BERDUKA Eri Riana Pertiwi. Kehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika terpisah dengan.
Pendahuluan ICPD  (International Conference on Population and Development ) Mesir)  1995 Beijing, Cina,  1999 Denhaque  2000 New York Definisi.
Peran Orang Tua dalam Pembangunan Keluarga dan Bina Keluarga
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Tumbuh Kembang Remaja dan Risiko Reproduksi. REMAJA? Menurut Kartono (1990) senada dengan pendapat Konopka dan Ingersoll dalam Hurlock (2004) 1.Remaja.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.
Transcript presentasi:

Psikopatologi Remaja Pilihan Minor Klinis

Define the Problem

Define the Problem Remaja Transformasi – transisi Strarts with puberty – end: vague / unclear

Normal Development Early and late maturation Intellectual Changes Bad decision The priorities are often different from those of their parent the increasing need for knowledge and skills has direct impact on the psychological and social aspects of growing up

Normal Development Quest for Identity and Autonomy: Becoming an independent adult: Power strugles Trial and error Experiences Personal space Mood Changes Happy – unhappy

Normal Development Risk Taking, grandiosity Smoking, alcohol, drugs Friends and social relationship Not having access to good friends increases the chances of becoming involved with bad ones Sexuality What influences the initiation of sexual activity?

Normal Development Today’s teenagers are “different” with the past

Doing Assessment Behavior Idologies Knowledge Character Value Attitude

Psychopathology Depression Sexual Behavior Suicide Among Adolescents Alcohol Tobacco and Drugs Gambling Phobia School Troubles Eating – dieting Conduct Disorder

Sexual Behavior Kehamilan Remaja – Aborsi Karakter Psikologis Faktor risiko Faktor protektif Angka kematian aborsi11 % dari angka kematian ibu hami dan melahirkan (+/- 5 juta / th) Pro Live v.s Pro Choise

93% aborsi karena alasan kepentingan diri sendiri Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau tanggung jawab lain Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah Masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), Aib keluarga Sudah memiliki banyak anak. Tidak mengerti apa yang mereka lakukan.

Data Pelaku Aborsi Usia Jumlah % Dibawah 15 th 14.200 0.9% 15-17 tahun 154.500 9.9% 18-19 tahun 224.000 14.4% 20-24 tahun 527.700 33.9% 25-29 tahun 334.900 21.5% 30-34 tahun 188.500 12.1% 35-39 90.400 5.8% 40 tahunKeatas 23.800 1.5%

Usia janin Usia Janin Kasus Aborsi 13-15 minggu 90.000 kasus Setelah 26 minggu 600 kasus Usia Janin Kasus Aborsi 13-15 minggu 90.000 kasus 16-20 minggu 60.000 kasus 21-26 minggu 15.000 kasus Setelah 26 minggu 600 kasus

Usia janin

RISIKO ABORSI: kesehatan Risiko kesehatan dan keselamatan fisik Risiko gangguan psikologis

Risiko kesehatan dan keselamatan fisik Kematian mendadak pendarahan hebat  pembiusan yang gagal Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan Rahim yang sobek (Uterine Perforation) Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya “Facts of Life” (Brian Clowes)

Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) Infeksi Kanker payudara (ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) indung telur (Ovarian Cancer) leher rahim (Cervical Cancer) hati (Liver Cancer) Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) Infeksi rongga panggul lapisan rahim (Endometriosis)

RISIKO PSIKOLOGIS “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS (Psychological Reactions Reported After Abortio. The Post-Abortion Review,1994). 1.    Kehilangan harga diri 2.    Berteriak-teriak histeris 3.    Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi 4.    Ingin melakukan bunuh diri 5.    Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang 6.    Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual

Alcohol Tobacco and Drugs Adiksi Legal – illegal Akar psikologis dari adiksi Adiksi adalah penyakit keluarga

Penggolongan Napza Berdasar Sifat Uppers Bersifat sebagai perangsang – energetic. Downers Bersifat sebagai relaksasi / penenang. Hallucinogen bersifat menciptakan halusinasi / fantasi.

Mengapa Menjadi Pecandu Narkoba? Punya masalah yang tidak terselesaikan Ditipu teman Dipaksa teman Coba-Coba Sendiri dan sadar kalau mencoba Diajak Teman dan sadar kalau mencoba Punya masalah yang tidak terselesaikan

Interaksi faktor risiko Eksternal R. rendah R. Tinggi Risiko sangat rendah R. rendah Internal Risiko sangat tinggi R. Tinggi

Risiko Internal Mudah kecewa Tidak sabaran Suka menentang aturan Suka mengambil risiko berlebihan Cepat bosan Perilaku antisosial Perilaku menyimpang Keterbelakangan mental taraf perbatasan

Tidak ada satu pecandupun yang sejak awal bercita-cita menjadi pecandu

Kemudian Jika dirasakan ada “keuntungan” yang diperoleh maka akan diteruskan selanjutnya jika telah terbiasa menikmati “keuntungan” akan sulit melepaskan

Pecandu merasa hidupnya lebih: kreatif mitos atau kenyataan Mitos Pecandu merasa hidupnya lebih: kreatif Nikmat ; berani ; energik dan lupa akan masalah Kenyataan Mudah depresi Tidak mandiri Tidak tangguh Tidak stabil Kesadarannya tgt zat Banyak uang keluar Cenderung bertindak kriminal

Ketika Menjadi Pecandu - 1 Pada diri sendiri terjadi perubahan fisik : ketergantungan fisik perubahan mental: pikiran selalu pada narkoba, lupa segalanya, manipulatif, kasar, berbohong perubahan emosional: mudah marah, sensi perubahan spiritual : semangat hidup turun, lupa tujuan hidup beragama

Ketika Menjadi Pecandu - 2 Hubungan dengan orang lain keluarga: semakin menjauhi keluarga. Keluarga menjadi tidak berfungsi teman dekat: orientasi pada kelompok pengguna sekolah dan pekerjaan: sekolah ditinggalkan atau paling tidak dilupakan

Program therapeutic community

Contoh program Week Days Title Week 1 Monday Drug abuse – Abuse - Addiction The World of Tuesday Addiction – life before & after Addict and Wednesday Becoming an addict Addiction Thursday Spilt personality of the addict Friday The Shadow world of addiction Saturday Draw and Write your addiction Sunday Off   Week 9 Monday Sigmund Freud Psychology Tuesday Karl Yung Wednesday The Behaviorists Thursday Book / Theories of Personality Friday Book / Theories of Personality Saturday Book / Theories of Personality

Week 17 The “non verbals” Monday Zapu lidi work Tuesday The first 8 processes Wednesday Repeat the first 8 processes Thursday Process 9-11 Friday Repeat Process 9-11 Saturday Process 12 (do twice) Sunday Off  

Week 19 Monday Speaking with yourself Communications Tuesday Talking and Sharing with others Wednesday The art of listening & mirroring Thursday The art of sharing in the circle Friday Sharing: monolog vs dialog Saturday Vision and the 5 senses Sunday Off   Week 24 Monday Surrender – Acceptance - Hope Spirituality Tuesday Honesty – Openminded - willing Wednesday Patient – Humility - Gratitude Thursday Faith and unconditional love Friday Sharing – Caring - Giving Saturday A day of practicing all above