Psikopatologi Remaja Pilihan Minor Klinis
Define the Problem
Define the Problem Remaja Transformasi – transisi Strarts with puberty – end: vague / unclear
Normal Development Early and late maturation Intellectual Changes Bad decision The priorities are often different from those of their parent the increasing need for knowledge and skills has direct impact on the psychological and social aspects of growing up
Normal Development Quest for Identity and Autonomy: Becoming an independent adult: Power strugles Trial and error Experiences Personal space Mood Changes Happy – unhappy
Normal Development Risk Taking, grandiosity Smoking, alcohol, drugs Friends and social relationship Not having access to good friends increases the chances of becoming involved with bad ones Sexuality What influences the initiation of sexual activity?
Normal Development Today’s teenagers are “different” with the past
Doing Assessment Behavior Idologies Knowledge Character Value Attitude
Psychopathology Depression Sexual Behavior Suicide Among Adolescents Alcohol Tobacco and Drugs Gambling Phobia School Troubles Eating – dieting Conduct Disorder
Sexual Behavior Kehamilan Remaja – Aborsi Karakter Psikologis Faktor risiko Faktor protektif Angka kematian aborsi11 % dari angka kematian ibu hami dan melahirkan (+/- 5 juta / th) Pro Live v.s Pro Choise
93% aborsi karena alasan kepentingan diri sendiri Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau tanggung jawab lain Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah Masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), Aib keluarga Sudah memiliki banyak anak. Tidak mengerti apa yang mereka lakukan.
Data Pelaku Aborsi Usia Jumlah % Dibawah 15 th 14.200 0.9% 15-17 tahun 154.500 9.9% 18-19 tahun 224.000 14.4% 20-24 tahun 527.700 33.9% 25-29 tahun 334.900 21.5% 30-34 tahun 188.500 12.1% 35-39 90.400 5.8% 40 tahunKeatas 23.800 1.5%
Usia janin Usia Janin Kasus Aborsi 13-15 minggu 90.000 kasus Setelah 26 minggu 600 kasus Usia Janin Kasus Aborsi 13-15 minggu 90.000 kasus 16-20 minggu 60.000 kasus 21-26 minggu 15.000 kasus Setelah 26 minggu 600 kasus
Usia janin
RISIKO ABORSI: kesehatan Risiko kesehatan dan keselamatan fisik Risiko gangguan psikologis
Risiko kesehatan dan keselamatan fisik Kematian mendadak pendarahan hebat pembiusan yang gagal Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan Rahim yang sobek (Uterine Perforation) Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya “Facts of Life” (Brian Clowes)
Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) Infeksi Kanker payudara (ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) indung telur (Ovarian Cancer) leher rahim (Cervical Cancer) hati (Liver Cancer) Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) Infeksi rongga panggul lapisan rahim (Endometriosis)
RISIKO PSIKOLOGIS “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS (Psychological Reactions Reported After Abortio. The Post-Abortion Review,1994). 1. Kehilangan harga diri 2. Berteriak-teriak histeris 3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi 4. Ingin melakukan bunuh diri 5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang 6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
Alcohol Tobacco and Drugs Adiksi Legal – illegal Akar psikologis dari adiksi Adiksi adalah penyakit keluarga
Penggolongan Napza Berdasar Sifat Uppers Bersifat sebagai perangsang – energetic. Downers Bersifat sebagai relaksasi / penenang. Hallucinogen bersifat menciptakan halusinasi / fantasi.
Mengapa Menjadi Pecandu Narkoba? Punya masalah yang tidak terselesaikan Ditipu teman Dipaksa teman Coba-Coba Sendiri dan sadar kalau mencoba Diajak Teman dan sadar kalau mencoba Punya masalah yang tidak terselesaikan
Interaksi faktor risiko Eksternal R. rendah R. Tinggi Risiko sangat rendah R. rendah Internal Risiko sangat tinggi R. Tinggi
Risiko Internal Mudah kecewa Tidak sabaran Suka menentang aturan Suka mengambil risiko berlebihan Cepat bosan Perilaku antisosial Perilaku menyimpang Keterbelakangan mental taraf perbatasan
Tidak ada satu pecandupun yang sejak awal bercita-cita menjadi pecandu
Kemudian Jika dirasakan ada “keuntungan” yang diperoleh maka akan diteruskan selanjutnya jika telah terbiasa menikmati “keuntungan” akan sulit melepaskan
Pecandu merasa hidupnya lebih: kreatif mitos atau kenyataan Mitos Pecandu merasa hidupnya lebih: kreatif Nikmat ; berani ; energik dan lupa akan masalah Kenyataan Mudah depresi Tidak mandiri Tidak tangguh Tidak stabil Kesadarannya tgt zat Banyak uang keluar Cenderung bertindak kriminal
Ketika Menjadi Pecandu - 1 Pada diri sendiri terjadi perubahan fisik : ketergantungan fisik perubahan mental: pikiran selalu pada narkoba, lupa segalanya, manipulatif, kasar, berbohong perubahan emosional: mudah marah, sensi perubahan spiritual : semangat hidup turun, lupa tujuan hidup beragama
Ketika Menjadi Pecandu - 2 Hubungan dengan orang lain keluarga: semakin menjauhi keluarga. Keluarga menjadi tidak berfungsi teman dekat: orientasi pada kelompok pengguna sekolah dan pekerjaan: sekolah ditinggalkan atau paling tidak dilupakan
Program therapeutic community
Contoh program Week Days Title Week 1 Monday Drug abuse – Abuse - Addiction The World of Tuesday Addiction – life before & after Addict and Wednesday Becoming an addict Addiction Thursday Spilt personality of the addict Friday The Shadow world of addiction Saturday Draw and Write your addiction Sunday Off Week 9 Monday Sigmund Freud Psychology Tuesday Karl Yung Wednesday The Behaviorists Thursday Book / Theories of Personality Friday Book / Theories of Personality Saturday Book / Theories of Personality
Week 17 The “non verbals” Monday Zapu lidi work Tuesday The first 8 processes Wednesday Repeat the first 8 processes Thursday Process 9-11 Friday Repeat Process 9-11 Saturday Process 12 (do twice) Sunday Off
Week 19 Monday Speaking with yourself Communications Tuesday Talking and Sharing with others Wednesday The art of listening & mirroring Thursday The art of sharing in the circle Friday Sharing: monolog vs dialog Saturday Vision and the 5 senses Sunday Off Week 24 Monday Surrender – Acceptance - Hope Spirituality Tuesday Honesty – Openminded - willing Wednesday Patient – Humility - Gratitude Thursday Faith and unconditional love Friday Sharing – Caring - Giving Saturday A day of practicing all above