D i a g r a m Pertemuan Matakuliah : R0474/Teknologi Bangunan I

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gambar 3. Contoh pemasangan reng
Advertisements

Bangunan Sederhana Pertemuan 23-26
Perencanaan Struktur Baja
Gambar 2.1. Pembebanan Lentur
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
TKS 4008 Analisis Struktur I
IV. Kuda – kuda Penyokong
KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
Struktur bangunan tingkat tinggi
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
Perencanaan Batang Tekan
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
Matakuliah : R0132 / Teknologi Bangunan Tahun : 2006/2007
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
Balok Lentur Pertemuan 17-18
Pertemuan Ke-6 Perencanaan Batang Yang Menerima Momen dan Gaya Normal
Perencanaan Batang Tekan Pertemuan 12-15
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Bahan Bangunan Untuk Struktur Pertemuan 17-18
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
Kolom Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Konsep Struktur Bangunan Pertemuan 1
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
Pertemuan 03 dan 04 Keseimbangan
Kuliah VI Konstruksi Rangka Batang
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006
RANGKA UTAMA msantosa©2008.
Bentuk Tumpuan Pertemuan 7-8
Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006
Struktur Yang Ada di Alam Pertemuan 2
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
PERTEMUAN 2 PLAT DAN RANGKA BETON.
Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan
Perencanaan Batang Tekan
TORSI MURNI Pertemuan 19-20
G a y a Pertemuan 3-4 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Kuliah III KONSEP KESEIMBANGAN.
Konstruksi Rangka Atap
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
TUMPUAN Pertemuan 5-6 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Memasang rangka dan penutup lantai kayu
TEORI DAN PELAKSANAAN STRUKTUR BAJA
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
Pertemuan 10 Konstruksi lantai
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Modifikasi Bentuk Balok Pertemuan 13-14
PERENCANAAN KEKUATAN BATAS Pertemuan 04
Beban Pada Bangunan Pertemuan 9-12
Pertemuan 12 Konstruksi komposit
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Memasang rangka dan penutup lantai kayu
Teknologi Dan Rekayasa
Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang
Menggunakan Grafik-Grafik
Pertemuan 7 Ikatan Angin
STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DAN BENTANG LEBAR
JONI RIYANTO M. IQBAL PAMBUDI M. NURUL HUDA RIAN PRASETIO
ANALISIS STRUKTUR JEMBATAN
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
KONSEP DASAR TUMPUAN, SFD, BMD, NFD PERTEMUAN II.
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
PENGERTIAN SISTEM STATIS TERTENTU DAN STATIS TAK TERTENTU Suatu konstruksi terdiri dari komponen-komponen berupa : BENDA KAKU  BALOK BATANG / TALI TITIK.
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata
Kuliah V Sistem Pembebanan Portal
PLAT DAN RANGKA BETON.
STRUKTUR KONSTRUKSI BETON BEKISTING PENULANGAN BETON KONVENSI ONAL -BAMBU -PAPAN NON KONVENSI ONAL -SISTIM DOKA -PERI -ALUMA DLL. TULANGAN POLOS ( fy =
Transcript presentasi:

D i a g r a m Pertemuan 13-16 Matakuliah : R0474/Teknologi Bangunan I Tahun : 2007 D i a g r a m Pertemuan 13-16

D I A G R A M Pertemuan 13, 14, 15 dan 16 Penggunaan diagram pada perkiraan gaya-gaya dalam struktur mempunyai peranan yang cukup penting. Masing-masing jenis beban ( terpusat atau merata ) dan bekerjanya pada tumpuan dengan sifat yang berbeda akan menghasilkan diagram yang berbeda dan penggunaan yang berbeda pula. Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara

Begitu juga tinjauan pada gaya normal dan momen. DIAGRAM LINTANG, Pertemuan 13 Diagram yang terbentuk dari adanya beban vertical. Pada batang balok yang menerima beban ini, akan timbul gaya yang bersifat memutuskan batang balok. Dari diagram ini kita bisa melihat pada bagian mana beban terbesar yang diterima balok sehingga kita bisa memberi tahanan untuk gaya lintang sesuai dengan kebutuhan. Ada satu ketentuan yang harus konsekwen kita patuhi untuk mempermudah perhitungan, maka perlu ada kepastian tentang arah dari gaya akibat beban misalnya gaya lintang yang bergerak keatas disebut positip dan yang bergerak kebawah disebut negatip, begitu juga pada penentuan diagramnya, positip diatas dan negatip dibawah. Pada kolom yang menjadi gaya lintang adalah gaya horisontal, seperti angin atau gempa, jadi peninjauan untuk gaya lintang misalnya pada balok dan kolom kita harus jelas. Begitu juga tinjauan pada gaya normal dan momen. Bina Nusantara

Besarnya gambar diagram gaya lintang dan gaya normal sesuai dengan skala. Bina Nusantara

DIAGRAM NORMAL Pertemuan 14 Dengan diagram ini bisa melihat gaya yang bekerja sifat tekan dan tariknya. Besarannya akan menentukan apakah melewati batas faktor tekuknya apa tidak. Gaya normal ada dua macam, berupa gaya tekan ( dengan tanda negatip )dan gaya tarik ( dengan tanda positip ). Faktor tekuk artinya suatu batang ( balok atau kolom ) bila menerima beban melebihi batasnya maka batang tersebut akan melengkung dan mungkin patah. Setiap material mempunyai batas tekuknya yang tergantung dari kelangsingan Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara

Pada tumpuan dengan satu sendi dan yang lainnya jepit Lk = 0,7 L Bahan, yaitu perbandingan luas penampang dengan panjangnya dan jenis tumpuannya. Pada tumpuan yang kedua ujung/ tumpuannya sendi dengan sendi maka panjang tekuknya ( Lk ) = L Pada tumpuan dengan satu sendi dan yang lainnya jepit Lk = 0,7 L Pada tumpuan dengan tumpuan yang satu jepit dan yang lainnya juga jepit Lk = 1/2 L Pada tumpuan dengan tumpuan yang satu jepit dan yang lainnya bebas Lk = 2 L Bina Nusantara

Contoh diagram momen yang tejadi akibat beban merata dan gaya horisontal Bina Nusantara

DIAGRAM LENTUR Pertemuan 15 Bentuk lenturan yang terjadi akibat beban, akan mempermudah kita untuk menentukan momen yang terjadi sifatnya positip atau negatip. Apabila lengkungan yang terjadi kearah atas maka disebut negatip dan apabila lengkungannya kebawah disebut positip. Bentuk lenturan ini akan membantu kita terutama pada balok atau kolom yang menerus dengan melihat besaran beban dan kearah mana batang akan melentur. Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara

DIAGRAM MOMEN Pertemuan 16 Beban yang bekerja pada suatu bangunan akan selalu ada momennya yang bekerja pada kolom maupun balok. Dengan mengatur keseimbangan, momen bisa merupakan keuntungan dalam penggunaan bahan, misalnya adanya kantilever pada bangunan akan mengurangi beban momen pada bentang yang ada dibelakang kantilever. Dengan melihat bentuk diagram momen yang terjadi positip atau negatip, kita bisa menentukan dimana letak penguatan pada konstruksinya. Jadi dengan bentuk diagram yang terjadi dari beban dan tumpuannya akan sangat membantu konstruksinya tepat atau tidak kesimpulan awal yang dibuat. Bina Nusantara