HARDDISK
A. PENGERTIAN Harddisk merupakan piranti penyimpanan sekunder di mana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar terintegrasi yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar.
B. SEJARAH HARDDISK Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1952. Pada masa itu, piranti ini disebut sebagai “fixed disks” atau “winchesters”.
Saat ini HD dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film. Lebih rapat, masa pakainya, kecil, dan ringan daripada bahan oxide.
C. BAGIAN-BAGIAN HARDDISK 1. Cover 2. Bagian dalam/ Internal Disk 3. Frame 4. Board 5. Motor
D. KOMPONEN HARDDISK 1. Piringan Platter => piringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. 2. Poros Spindle => suatu poros tempat meletakkan platter 3. Piranti Baca Tulis => piranti yang berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi didalamnya. 4. Slider dan Akulator => piranti elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah silinder.
5. Logic Board => papan pengendali yang mengkomunikasikan setiap pertukaran informasi yang dibutuhkan antara komponen-komponen harddisk dengan komponen komputer yang lain. 6. Jumper => sekumpulan kawat-kawat untuk mengatur setting master atau slave dari sebuah harddisk.
E. ORGANISASI DALAM HARDDISK Platter adalah sebuah piringan yang berfungsi sebagai penyimpanan data. Tracks adalah lingkaran data tunggal pada satu sisi disk. Sector adalah bagian dari tracks yang berupa segmen-segmen. Cylinder adalah gabungan platter yang ada pada harddisk.
F. CARA KERJA HARDDISK 1. Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut. 2. Saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. 3. Drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Saat berada di atas track yang benar, drive drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head.
4. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. 5. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah pemukaan magnetik pada platter. 6. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. 7. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data pada sector dan track berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. 8. Ketika drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
G. CARA PEMASANGAN HARDDISK Kabel IDE (Integrated Drive Electronics) terdapat strip warna merah. Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDE. Jika salah, komputer tidak akan booting. Lakukan deteksi HD lewat BIOS
H. LAMPIRAN GAMBAR 1. Sector dan Tracks
2. Head dan Platter
3. Lengan Pembaca
KESIMPULAN Harddisk merupakan salah satu komponen penting dalam CPU yang berfungsi untuk menyimpan data sekunder dalam kapasitas yang besar. Di dalam harddisk juga terdapat beberapa komponen yang mendukung proses penyimpanan data sekunder sebagai pulsa magnetik. Performa sebuah harddisk ditentukan oleh jenis interface yang digunakan dan kecepatan putar platter dari harddisk tersebut.
DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/hard-disk http://dedenthea.wordpress.com/2007/08/14/mengenal-teknologi-hard-disk/ http://dhani.singcat.com/IT/hardware.php?page=harddisk
Disusun Oleh: Suci Anggrika Ayu (08018319) Endah Parastuti (08018325) Orisky Sitra A.De (08018359)