Mendiagnosis Lingkungan Oleh: Yusrizal Farida Hayati Disampaikan dalam perkuliahan Kepemimpinan dan Psikologi Manajemen Padang, 15 Maret 2011
Variabel Lingkungan Pemimpin Para pengikut Atasan Rekan sejawat Organisasi Tuntutan pekerjaan
Variabel 2 Komponen Utama Gaya adalah pola-pola perilaku konsisten yang mereka diterapkan dalam bekerja dengan dan melalui orang lain seperti yang dipersepsikan orang-orang itu. Harapan adalah persepsi seseorang tentang perilaku yang tepat bagi peranan atau posisi dirinya sendiri atau persepsi seseorang tentang peranan orang lain di dalam organisasi.
Gaya dan Harapan Pemimpin Tannenbaum dan Schmidt: empat faktor internal yang mempengaruhi gaya kepemimpinan manajer, yaitu Sistem nilai manajer, Rasa yakin terhadap bawahan, Inklinasi kepemimpinan, dan Perasaan aman dalam situasi tertentu.
Gaya dan Harapan Pengikut Fillmore Sanford mengemukakan bahwa ada semacam keharusan untuk mempertimbangkan pengikut ”sebagai faktor yang paling krusial dalam setiap peristiwa kepemimpinan” Victor H. Vroom telah mengungkapkan bukti bahwa efektivitas pemimpin sangat bergantung pada gaya karyawan secara individual.
Gaya dan Harapan Atasan faktor penting yang mempengaruhi gaya seseorang, terutama apabila atasan mengawasi dengan ketat. Meningkatkan karir dalam organisasi yang bersangkutan
Gaya dan Harapan Sejawat Menjadi penting, jika sering berinteraksi dengan mereka. Bagi Manajer yang tidak memiliki dorongan yang kuat untuk meningkatkan posisi mereka dalam organisasi, mereka merasa cukup puas dengan posisi mereka sekarang. Bagi orang-orang ini, harapan rekan kerja mereka boleh jadi lebih penting pengaruhnya terhadap perilaku mereka daripada harapan atasan.
Gaya dan Harapan Organisasi Ditentukan oleh riwayat dan tradisi organisasi, tujuan dan sasaran organisasi yang mencerminkan gaya dan harapan pimpinan terasnya. Organisasi diinfus dengan sistem nilai yang mencerminkan riwayatnya dan orang-orang yang telah memainkan peranan penting dalam pembentukan dan pertumbuhan organisasi Harapan organisasi paling sering diungkapkan dalam bentuk kebijaksanaan, prosedur operasional, dan kontrol serta dalam bentuk kebiasaan dan adat istiadat yang berkembang.
Variabel Situasional Lainnya Tuntutan Pekerjaan Waktu jenis kelamin, penampilan fisik dan lain sebagainya.
Tuntutan Pekerjaan Fiedler menemukan bahwa suatu tugas yang mengandung instruksi spesifik yang harus dilaksanakan pemimpin dan pengikutnya menghendaki gaya kepemimpinan yang berbeda dibandingkan dengan tugas yang tidak terstruktur tanpa adanya prosedur operasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Robert J. House dalam teori Path-Goal Theory of Leadership: jika tugas-tugas yang sangat terstruktur, maka gaya perilaku pemimpin yang paling efektif adalah perilaku yang tinggi suportif (hubungan) dan perilaku yang rendah instrumental (tugas). Jika tugas-tugas relatif tidak terstruktur, gaya kepemimpinan yang tinggi perilaku tugas dan rendah perilaku hubungan merupakan gaya yang paling efektif.
Waktu Desakan waktu seperti dalam keadaan darurat, cenderung menghendaki perilaku yang berorientasi pada tugas. Sebaliknya apabila waktu bukan merupakan faktor utama dalam situasi, terdapat lebih banyak peluang bagi pemimpin untuk memilih gaya kepemimpinan yang akan diterapkan, yang bergantung pada variabel-variabel situasional lainnya.
Lingkungan Eksternal Perkembangan sosial belakangan ini terhadap organisasi seperti gerakan pemuda dengan ketidakpercayaan dan rasa tidak senang terhadap ”kemapanan”. Pergerakan hak-hak sipil dan pembukaan kesempatan yang lebih luas bagi semua kelompok minoritas dalam organisasi; Pergerakan ekologi dan konsumen dan tuntutan-tuntutan mereka dari luar terhadap organisasi; Meningkatnya perhatian yang meluas terhadap kualitas kehidupan kerja dan hubungannya dengan produktivitas, keikutsertaan, dan kepuasan karyawan.
Penyusunan Strategi Mengubah Gaya Perubahan Harapan VS Perubahan Gaya Pembentukan Tim (pemilihan bawahan) Mengubah variabel situasi
Penutup Menurut Hersey dan Blanchard (1988) tidaklah realistis apabila para manajer harus berusaha mengkaji semua variabel setiap kali mereka mengambil keputusan kepemimpinan. Namun yang merupakan hal pokok bagi keseluruhan lingkungan itu adalah hubungan antara pemimpin dengan pengikut. Hubungan antara pemimpin dengan pengikut merupakan faktor kunci untuk mendiagnosis situasi. Hal ini telah dibuktikan dari hasil kerja yang dilakukan oleh Hersey dan Blanchard pada Center for Leadership Studies.
Hasil kerja tersebut membuktikan bahwa apabila pengikut telah memutuskan untuk tidak mengikuti, maka apapun yang dipikirkan atasan, berapapun banyak waktu yang diperlukan, atau apa saja variabel situasi lainnya, sesungguhnya tidak lagi memiliki pengaruh yang berarti terhadap keputusan itu.
Terima Kasih