Berusaha untuk Sehat Meski Masih Merokok Memang tidak mudah untuk menghilangkan atau menghentikan kebiasaan merokok. Namun, yang lebih susah adalah bagaimana tetap sehat dalam kondisi Anda masih tetap merokok. Berikut saran DR. Dr. Budhi Setianto, Sp. JP(K), konselor Klinik Berhenti Merokok Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, agar Anda tetap sehat meskipun belum bisa meninggalkan kebiasaan merokok Anda: 1. Lakukan aktifitas yang membuat kesempatan Anda untuk merokok semakin kecil. Biasakan berolahraga atau memulai program/hobi dengan keluarga/teman-teman yang bukan perokok. Buatlah acara ini secara teratur. Olahraga tidak hanya penting bagi yang ingin hidup sehat, tetapi juga bagi perokok. Luangkan waktu kurang lebih 30 menit sehari untuk memberikan tubuh mendapat oksigen secukupnya. Jangan merokok selama berolahraga karena hal ini akan memupuskan segala manfaatnya. 2. Jangan merokok sambil minum kopi. Meski dipercaya dapat menambah kenikmatan, kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan kadar CO2 dalam paru-paru. Sebagai ganti, pilih minuman yang dapat menetralisir racun yang dibawa oleh rokok seperti jus buah segar atau susu. 3. Ganti rokok dengan makanan ringan sebagai pencuci mulut. Ubahlah kebiasaan merokok sebagai menu pencuci mulut setelah makan dengan makanan ringan seperti kue kering, permen, atau buah-buahan seperti jeruk, apel, dsb. 4. Ubahlah kebiasaan buang air besar sambil merokok. Ganti kebiasaan merokok saat buang air besar dengan membaca buku, komik, koran yang jauh lebih bermanfaat untuk menambah ilmu maupun sekadar sebagai relaksasi. 5. Berpikir positif. Cobalah berpikir sesaat sebelum menyalakan rokok, tentang bagaimana hidup ini terasa lebih indah tanpa rokok. 6. Cari alternatif lain. Kalau hingga kini Anda terpaksa harus merokok, cobalah untuk memikirkan kehidupan yang sebenarnya jauh lebih baik tanpa merokok. Alasan yang selalu dikemukakan adalah rokok dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan konsentrasi, memberi rasa lebih tenang dan lebih rileks. Kenyataannya, efek positif itu hanya terasa sesaat dan selanjutnya timbul ketergantungan yang akan berdampak luas. Cobalah mencari alternatif seperti mendengarkan musik lewat earphone atau mengunyah permen karet. Sumber: http://infokesehatanjasmani.blogspot.com