Tujuan instrusional umum ; Setelah berlatih peserta dapatmemecahkan masalah dengan cepat teranalisis serta mengambil keputusan dengan tepat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Studi Kelayakan Bisnis
Advertisements

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
PENYUSUNAN PROGRAM.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN PLS PERENCANAAN.
CONTOH LATIHAN PENERAPAN PMPK
DISIPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Pertemuan ke-6)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DECISION MAKING
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
FUNGSI PERENCANAAN (PLANNING).
PERENCANAAN (planning)
BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB IV PERENCANAAN.
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
FUNGSI PERENCANAAN.
2. Menentukan tujuan dan sasaran
ANALISIS KEPUTUSAN.
PERENCANAAN KURIKULUM
PERENCANAAN (PLANNING)
Oleh Untung Widodo, SE, MM
PERENCANAAN TIM MANAJEMEN
MANAJEMEN UMUM.
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
SESI 04: PROSES PERENCANAAN
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
Pemeriksaan internal pada kegiatan produksi
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN`
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Mengelola Perusahaan Bisnis
Perencanaan Sumber Daya Hutan
ASPEK MANAJEMEN.
Gisely Vionalita SKM.,M.Sc.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Mengelola Perusahaan Bisnis
RENCANA BISNIS Investasi yang dilakukan merupkan usaha menanamkan faktor produksi langka dalam usaha atau proyek tertentu. Tujuan investasi  memperoleh.
(Haryono Wicaksono dan
Semester VII/Kelas A, B, C
Pengantar MANAJEMEN (Konsep Dasar Manajemen)
Tahapan dan Aspek Dari Evaluasi Proyek
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Perencanaan Pertemuan Keempat.
Studi Kelayakan Bisnis
PENGELOLAAN KELOMPOK BELAJAR PLS
Semester VII/Kelas A, B, C
Problem solving.
Disarikan dari Siregar & Samadhi
Monitoring Waktu,Biaya,Mutu dan SDM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
MANAJEMEN PERKANTORAN III
FUNGSI PERENCANAAN FATHOR. A S., SE., MM FE UTM.
PERENCANAAN KURIKULUM
MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH
SMA 1 KUDUS EKONOMI MANAJEMEN.
CHAPTER 1 PENGANTAR MANAJEMEN.
PERENCANAAN TIM MANAJEMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI : Menentukan alternative dan meramalkan akibat akibatnya.
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Oleh : Mohamad Rizal Nur Irawan
DASAR-DASAR ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
Mengelola Perusahaan Bisnis
SESI 08: PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen
Manajer Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan- kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Atau.
M.K. Interpersonal Skill In- Dept Problem Solving and Analysis
Soraya Lestari, SE, M. Si Pengantar Manajemen
Transcript presentasi:

Tujuan instrusional umum ; Setelah berlatih peserta dapatmemecahkan masalah dengan cepat teranalisis serta mengambil keputusan dengan tepat.

Tujuan instruksional khusus : Setelah berlatih peserta dapat : 1.Menjelaskan langkah2 pemecahan masa- lah dan pengambilan keputusan dengan tepat dan benar. 2.Melakukan identifikasi dengan benar. 3.Melakukan dan menjelaskan analisis PMPK dengan benar. 4.Mengadakan dan menjelaskan analisa persoalan potensial dengan benar.

Tugas seorang pemimpin adalah memecah kan masalah dengan cepat dan benar. Masalah adalah situasi yang menarik perhatian dan menuntut tindakan penye lesaian/pemecahan karena itu adalah tanggung jawab pemimpin. Setelah memecahkan masalah maka tugas Lebih lanjut adalah mengambil keputusan Untuk mengatasi masalah tersebut.

HENRY MINTZBERG PERANAN MANAJER HUB KERJA II PELAKSANAAN III PMPK

“ USE THIS GUN IF YOU WANT TO MEET HE SUCCESS” P. M. P. K SENJATA PIMPINAN BERHASIL “ USE THIS GUN IF YOU WANT TO MEET HE SUCCESS” PMPK PISAU MANAGER PMPK

PROBLEM SOLVING AND DECISION MAKING PMPK CHARLES H. KEPNER. Phd. DAN BENYAMIN B TREGOE. Phd. PEMIKIRAN YANG RASIONAL DARI SISTIMATIS PEMIKIRAN SEBAB AKIBAT

DARI 2 HAL DIATAS, PMPK DI APLIKASIKAN DALAM 4 KERANGKA POLA PIKIR UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN : APA BENAR ITU MASALAH (PENILAIAN SITUASI) MENGAPA ITU TERJADI (ANALISA MASALAH) TINDAKAN APA YANG HARUS DIAMBIL (ANALISA KEPUTUSAN) APA YANG AKAN TERJADI DAN APA YANG DAPAT DILAKUKAN MENGENAI HAL ITU SEKARANG (ANALISA MASALAH POTENSIAL)

3. ANALISIS KEPUTUSAN MENENTUKAN 4. ANALISIS PERMASALAHAN POTENSIAL MELINDUNGI TINDAKAN 3. ANALISIS KEPUTUSAN MENENTUKAN PENILAIAN SITUASI MILAH-MILAH KERISAUAN 2. ANALISIS PERMASALAHAN MENEMUKAN SEBAB

Kemampuan PMPK sesorang pemimpin merupa kan tolok ukur keberhasilan pemimpin itu,yg me rupakan bagian itegral dari kepemimpinannya. GEORGE P. HUBER P.M.P.K PENEMUAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH PENEMUAN MASALAH ANALISIS MASALAH PEMECAHAN MASALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN P M K PENEMUAN MASALAH ANALISIS MASALAH PEMECAHAN MASALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANALISA MASALAH POTENSIAL

P M K I. ANALISA SITUASI – AS PENEMUAN MASALAH II. ANALISA MASALAH PENEMUAN PENYIMPANGAN / MASALAH MENDALAMI DAN MERUMUSKAN MASALAH PENENTUAN PRIORITAS II. ANALISA MASALAH SEBAB-SEBAN YANG MUNGKIN SEBAB YANG SESUNGGUHNYA III. PEMECAHAN MASALAH MENDALAMI DAN MERUMUSKAN TUJUAN ALTERNATIF PEMECAHAN ANALISIS ALTERNATIF IV. ANALISA PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANALISIS KEPUTUSAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN TINDAKAN V. ANALISA MASALAH POTENSIAL ANALISA MASALAH POTENSIAL PENYEMPURNAAN RENCANA TILP. PMPK = 532332 ; 5 TAHAP , 13 LANGKAH.

ANALISA SITUASI; 1.IDENTIFIKASI MASALAH. .PERUMUSAN MASALAH. .PENENTUAN PRIORITAS MASALAH.

PENGERTIAN MASALAH/PROBLEM SUATU KEADAAN YANG RUMIT YANG MENGHENDAKI TINDAKAN PENYIMPANGAN DARI YANG SEHARUSNYA KE YANG SENYATANYA DICAPAI SESUATU YANG SALAH ATAU KARENA KESALAHAN SESUATU PEMILIHAN YANG SULIT SESUATU KEADAAN YANG MUNGKIN MENIMBULKAN PERSOLAN SESUATU YANG MENJADI PERHATIAN KITA DAN MEMERLUKAN TINDAKAN PENYIMPANGAN (DEVIASI) DARI STANDAR ATAU APAY YANG DIANGGAP NORMAL

KATAGORI MASALAH A.TERJADINYA MASALAH MASALAH YANG TERJADI OLEH KARENA ADANYA SUATU PENYIMPANGAN DARI SEHARUSNYA MASALAH YANG TERJADI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH ATAU MENETAPKAN LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DIAMBIL MASALAH YANG TIMBUL DALAM USAHA MENCEGAH ATAU MENGENDALIKAN SUATU KEADAAN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN PERSOALAN DI KEMUDIAN

B.INTESITAS MASALAH MASALAH SEDERHANA MASALAH YANG RUMIT

INDIKATOR MASALAH : KEADAAN RUMIT MENGHENDAKI TINDAKAN MENYIMPANG DARI SEHARUSNYA SALAH PELAKSANAAN PILIHAN YANG SULIT KEADAAN YANG MENIMBULKAN PERSOALAN DIKEMUDIAN HARI TIDAK SESUAI STANDAR BOLEH TAMBAH SESUAI KECHASAN PEKERJAAN

(BOLEH LEBIH DARI SATU) NO MASALAH INDIKATOR (BOLEH LEBIH DARI SATU) L1 : IDENTIFIKASI MASALAH. - MASALAH : 7 – 10 BUAH - INDIKATOR BOLEH LEBIH DARI SATU

L2 :MERUMUSKAN MASALAH. RUMUSAN MASALAH PERSYARATAN SINGKAT, JELAS, LENGKAP SPESIFIK ADIS KABAG APA DIMANA SIAPA KAPAN BAGAIMANA (BERAPA LUAS/PARAH?) NEGATIF DAPAT DIUKUR

TIAP MASALAH APA MASALAHNYA : ........................................... DIMANA TERJADI : ........................................... SIAPA YANG PUNYA : ............................................ KAPAN (SEJAK) : ............................................ BAGAIMANA PARAHNYA MASALAH : ...................... RUMUSAN MASALAH ............................................................................................

RUMUSAN MASALAH ”OMZET PENJUALAN SEPATU ”DIANA” BANDUNG JAWA BARAT MENURUN 40% SEJAK NOV 1995” APA MASALAHNYA : DIMANA TERJADINYA : SIAPA YANG MEMILIKI MASALAH : KAPAN TERJADI : BAGAIMANA PARAHNYA MASALAH :

L3 : URGENSI, SERIOUS, GROUWTH (USG) ALAT UNTUK MENYUSUN URUTAN PRIORITAS PENTING, SERIUS, BERKEMBANG. MENENTUKAN SKALA NILAI 1-5 ATAU 1-10 TOTAL SKOR TERTINGGI MENJADI PRIORITAS UNTUK DISELESAIKAN 5 4 U Masalah A MASALAH Masalah B Masalah C 3 S G 11 12 14 TOTAL PRIORITAS MASALAH C

DENGAN CARA KUALITATIF L3 : URGENSI, SERIOUS, GROUWTH (USG) ALAT UNTUK MENYUSUN URUTAN PRIORITAS PENTING, SERIUS, BERKEMBANG. DENGAN CARA KUALITATIF A U A - B MASALAH A - C B - C B S C G 2 TOTAL PRIORITAS MASALAH C

PENENTUAN PRIORITAS KRITERIA DIKAITKAN DENGAN * GAWATNYA : ORGANISASI * MENDESAKNYA : WAKTU MASALAH GAWATNYA MENDESAKNYA NILAI DISIPLIN KARYAWAN MENURUN LAPORAN TIDAK TEPAT WAKTU DST 90 85 80

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH ASPEK PENILAIAN MASALAH I ........................ ......................... MASALAH II MASALAH III GAWATNYA KESERIUSAN WAKTU INFORMASI BIAYA KEBERHASILAN KUNCI T S R TOTAL/EVALUASI 6 T 1 S 4 T 2 S 1 R 3 R T = TINGGI S = SEDANG R = RENDAH DARI ANALISA DIATAS : MASALAH MERUPAKAN MASALAH PRIORITAS

ANALISIS MASALAH dst ................. MASALAH MENGAPA ? A. SEBAB-SEBAB YANG MUNGKIN ........................... MENGGALI-PROBING ........................... SEBAB – AKIBAT dst ................. MASALAH MENGAPA ?

ANALISA MASALAH L 4. SEBAB-SEBAB YANG MUNGKIN GAIRAH KERJA MENURUN ADA PABRIK BARU KUALITAS PRODUKSI MENURUN L 5. SEBAB-SEBAB YANG SESUNGGUHNYA ADA PABRIK BARU KESEJAHTERAAN KARYAWAN KURANG DIPERHATIKAN

ANALISA PENYEBAB MASALAH DENGAN ANALISA UNSUR DAN FUNGSI MASALAH UNSUR MASALAH TUJUAN YANG HENDAK DICAPAI PELAKU-PELAKU PROSES KEGIATAN/OPERASINYA SUMBERDAYA – DANA – SARANA – DLL TEMPATNYA WAKTUNYA UNSUR MASALAH BERFUNGSI ? TIDAK KURANG PENYEBAB MASALAH

B. SEBAB-SEBAB YANG SESUNGGUHNYA 1. ........................... 2. ........................... dst * MEMBANDINGKAN DENGAN YANG TERDEKAT * MENCARI PERBEDAAN

PEMECAHAN MASALAH : L 6 :RUMUSAN TUJUAN PERSYARATAN SINGKAT – JELAS – LENGKAP SPESIFIK ADIS KABAG POSITIF DAPAT DIUKUR ADA TARGET ADA JANGKA WAKTU PENCAPAIAN

TIAP RUMUSAN APA (TUJUANNYA) : .................................. DIMANA : .................................. SIAPA : .................................. KAPAN : .................................. BAGAIMAN : .................................. RUMUSAN TUJUAN : ..................................................................................... ......................................................................................

RUMUSAN TUJUAN ”OMZET PENJUALAN SEPATU ”DIANA” BANDUNG JAWA BARAT NAIK 40% PADA MARET 1996” APA MASALAH (TUJUAN) : DIMANA TERJADI ? : SIAPA YANG MEMILIKI DISELESAIKAN : KAPAN AKAN DISELESAIKAN ? BAGAIMANA PENYELESAIANNYA ? (SEBERAPA JAUH AKAN DISELESAIKAN)

L 7 :ALTERNATIF PEMECAHAN RELEVAN DENGAN MASALAH RELEVAN DENGAN SEBAB LAYAK UNTUK DILAKSANAKAN BIAYA MEMUNGKINKAN

CIRI-CIRI ALTERNATIF YANG PALING EFEKTIF (BERHASILGUNA) KETEPATAN DENGAN SASARAN UPAYA YANG AKAN DILAKUKAN PALING TEPAT KE ARAH SASARAN. SUMBERDAYA YANG DIGUNAKAN TEPAT KUALIFIKASI. KETEPATAN KOMPETENSI SDM DAN BERMOTIVASI TINGGI.

CIRI-CIRI ALTERNATIF YANG PALING EFISIEN TERMUDAH (PALING PRAKTIS) CARA PELAKSANAANNYA. TERSINGKAT WAKTU PELAKSANAANNYA TERKECIL JUMLAH SUMBERDAYA YANG DIGUNAKAN. PALING HEMAT BIAYA YANG DIKELUAR-KAN. Kembali ke Slide Utama..

L 8 :ANALISA ALTERNATIF.

PEMILIHAN ALTERNATIF DENGAN TEORI TAPISAN M. COST BENEFIT PEMILIHAN ALTERNATIF BERDASARKAN PENDEKATAN MANFAAT DAN BIAYA YANG DIGUNAKAN. MATRIK COST BENEFIT 10 9 Manfaat Alternatif 1 ALTERNATIF Alternatif 2 5 3 Biaya 2 Ratio YANG DIPILIH YANG PALING BESAR RATIONYA PEMILIHAN ALTERNATIF DENGAN TEORI TAPISAN 4 Kontribusi Alternatif a ALTERNATIF 5 Biaya 3 Kelayakan YANG DIPILIH ADALAH TOTAL NILAI TERBESAR 12 Total Alternatif b 2 10 Alternatif c 11

ALTERNATIF PEMECAHAN MEMASANG MESIN BARU MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN MENINGKATKAN PEMASARAN

ANALISIS BERDASARKAN KRITERIA EVALUASI TENTUKAN JUMLAH KRITERIA TEMPATKAN ALTERNATIF (KATA-KATA KUNCI) GUNAKAN BOBOT (WEIGHTIN 1 – 100) MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI AHLI PENILAI

ANALISIS BERDASARKAN KRITERIA EVALUASI NO ALTERNATIF KRITERIA ALT I MESIN BARU ALT II KESEJAHTE- RAAN ALT III PEMASARAN 1 BIAYA 85 90 2 MANFAAT 80 70 3 EFEKTIVITAS 4 POLITIS 75 5 ADMINISTRASI 6 HUKUM 7 PEMERATAAN/ KEADILAN 8 WAKTU 9 SOSIAL BUDAYA 10 LINGKUNGAN JUMLAH 810 855 850 URUTAN PRIORITAS III I II

ANALISA PENGAMBILAN KEPUTUSAN. L 9 : ANALISA KEPUTUSAN. .L 10 : PENGAMBILAN KEPUTUSAN. .L 11 : PERENCANAAN TINDAKAN.

LANDASAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN EFISIEN MERUPAKAN KEGIATAN YANG TERMUDAH DITINJAU DARI SEGIA MENTAL KEGIATAN YANG TERCEPAT DARI SEGI WAKTU KEGIATAN TERMURAH DARI SEGI BIAYA TERINGAN DARI SEGI TENAGA PALING EFEKTIF DARI SEGI TERCAPAINYA TUJUAN PALING HEMAT DARI SEGI PENGGUNAAN MATERIAL PALING SINGKAT DARI SEGI PENGGUNAAN RUANGAN TIDAK RUMIT DALAM PELAKSANAAN

*KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN * KERANGKA PERORANGAN / PRIBADI KERANGKA PERORANGAN / KELOMPOK KERANGKA KELOMPOK-KELOMPOK KERANGKA ORGANISASI PERHIMPUNAN KERANGKA ORGANISASI PEMERINTAHAN KERANGKA ORGANISASI MILITER KERANGKA ORGANISASI NIAGA KERANGKA ORGANISASI SOSIAL KERANGKA ORGANISASI NASIONAL KERANGKA ORAGANISASI INTERNASIONAL

I. TOP MANAJEMEN TINGKAT (LEVEL) PENGAMBILAN KEPUTUSAN TINGKAT KEPUTUSAN : STRATEGY POLICY PERATURAN UMUM PERMASALAHAN : PLANING BER- OPERATION IMBANG CONTROLLING PLAN OPR CONT

I. TOP MANAJEMEN TINGKAT (LEVEL) PENGAMBILAN KEPUTUSAN TINGKAT KEPUTUSAN : STRATEGY POLICY PERATURAN UMUM PERMASALAHAN : PLANING BER- OPERATION IMBANG CONTROLLING PLAN OPR CONT

II. MIDDLE MANAJEMEN TINGKAT KEPUTUSAN : OPERASIONAL KOORDINATIF PERMASALAHAN : PLANNING 25% OPERATION 50% CONTROLLING 25% PLAN CONT OPERATION

III. LOW MANAJEMEN TINGKAT KEPUTUSAN: OPERATIONAL TEHNIS PERMASALAHAN : PLANNING 10% OPERATIONAL 80% CONTROLLING 10% OPERATION PLANNING CONTROLLING

DIFINISI KEPUTUSAN (DECISION) SUATU PENGAKHIRAN DARI PADA SUATU PROSES PEMIKIRAN TENTANG SUATU MASALAH ATAU PROBLEM UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN APA YANG HARUS DIPERBUAT GUNA MENGATASI MASALAH DENGAN MENJATUHKAN PILIHAN (CHOICE) PADA SALAH SATU ALTERNATIF YANG TERTENTU (PROF. DR. PRAJUDI.A)

L 9 :ANALISIS KEPUTUSAN 1 – 5 KRITERIA PENILAIAN ALT II KESEJAHTERAAN ALT III PEMASARAN RESIKO YANG PALING KECIL 3 4 SASARAN YANG INGIN DICAPAI 5 BIAYA YANG RELATIF KECIL 2 WAKTU PENCAPAIAN YANG PALING PENDEK MEMECAHKAN MASALAHNYA JUMLAH 14 21 URUTAN PILIHAN II I 1 – 5

L 11 :PERNYATAAN RENCANA KEGIATAN. RENCANA :MENINGKATKAN PEMASARAN. NO TAHAP KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB JADWAL WAKTU 1 2 3 4 5 6

MENGADAKAN PENATARAN GURU IPA 14 HARI PERNYATAAN RENCANA MENGADAKAN PENATARAN GURU IPA 14 HARI NO TAHAP KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB JADWAL WAKTU 1 MENDISKUSIKAN BIDANG STUDI IPA KLS III KEPALA SEKOLAH 1-11-1995 2 MELAKUKAN NEED ASSESSMENT PENATARAN 4-11-1995 3 MENYUSUN KURIKULUM PENATARAN WKS + GURU IPA PERPENGALAMAN 8-11-1995 4 MENGHUBUNGI PENATAR SATGAS PENATARAN 11-11-1995 5 MENYUSUN JADWAL 12-11-1995 6 MENYIAPKAN BAHAN PENATARAN KEPALA TATA USAHA 13,14 – 11-1995 7 MENYIAPKAN ALAT BANTU MENGAJAR 13,14,15 – 11 – 1995 8 PELAKSANAAN PENATARAN WKS 16 s.d. 30 – 11- 1995 9 EVALUASI DAN PELAPORAN 1,2,3,4 – 12 -1995

L 12 :ANALISA MASALAH POTENSIAL AMP SUATU PROSES PENGAMATAN SECARA SISMATIS TERHADAP ARAH TINDAKAN DIKEMUDIAN HARI UNTUK MELINDUNGI RENCANA DAN PELAKSANAANNYA AMP ADALAH PERSOALAN / MASALAH YANG DIPERKIRAKAN AKAN MENGHAMBAT PELAKSANAAN KEPUTUSAN YANG TELAH DIBUAT AMP ADALAH BAGIAN DARI RENCANA KERJA YANG GUNANYA UNTUK MENGAMANKAN PELAKSANAAN RENCANA KERJA TERSEBUT DARI HAMBATAN - HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI

4. HASILNYA : - TINDAKAN PENCEGAHAN (PROVENTIVE) - TINDAKAN PENJAGAAN (PROTECTIVE) SEBAB YANG MEMUNGKINKAN MASALAH-MASALAH POTENSIAL AMP TINDAKAN PENCEGAHAN SEBAB DAN PENANGGULANGAN

ANALISIS MASALAH POTENSIAL NO TAHAP KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB JADWAL WAKTU PERKIRAAN MASALAH POTENSIAL 1 Mendiskusikan bidang studi IPA Kls III Kep. Sekolah 1-11-1995 - 2 Melakukan Need Assessment Penataran 4-11-1995 Kep. Sekolah berhalangan 3 Menyusun Kurikulum Penataran WKS + Guru IPA berpengalaman 8-11-1995 4 Menghubungi Penataran Satgas Penataran 11-11-1995 Penatar tidak berada ditempat 5 Menyusun jadwal 12-11-1995 6 Menyiapkan bahan penataran Kepala Tata Usaha 13,14 -11-1995 7 Menyiapkan alat bantu mengajar 13,14,15 – 11-1995 8 Pelaksanaan penataran WKS 16 s.d. 30 – 11 – 1995 Penatar tidak diberi ijin oleh Kepala Sekolah 9 Evaluasi dan Laporan Satgas penataran 1,2,3,4 – 12- 1995

L 13 :PENYEMPURNAAN RENCANA NO TAHAP KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB JADWAL WAKTU 1 Mendiskusikan bidang studi IPA Kls III Kepala Sekolah 1-11-1995 2 Melakukan Need Assessment Penataran 5-11-1995 3 Menghubungi Kepala Sekolah lain untuk membantu Kepala Sekolah / WKS 6-11-1995 4 Menyusun kurikulum penataran WKS + Guru IPA berpengalaman 8,9 – 11 – 1995 5 Menghubungi penatar Satgas penataran 10,11 – 11 -1995 6 Menyusun jadwal 12 – 11 – 1995 7 Menyiapkan bahan penataran Kep. Tata Usaha 13,14 – 11 – 1995 8 Menyiapkan alat bantu mengajar 9 Pelaksanaan penataran WKS 16 s.d. 30 – 11 – 1995 10 Evaluasi dan Laporan 1,2,3,4 – 12 - 1995

SEJENAK KITA SIMAK NASEHAT UNTUK PEDOMAN DALAM KEHIDUPAN UNTUK PEDOMAN BEKERJA UNTUK PEDOMAN`MEMPEROLEH RIDHO SANG PENCIPTA.

Tombo Ati tombo ati iku limo perkarane kaping pisan moco Qur'an lan maknane kaping pindo sholat wengi lakonono kaping telu wong kang sholeh kumpulono kaping papat kudu weteng ingkang luwe kaping limo dzikir wengi ingkang suwe salah sawijine sopo biso ngelakoni mugi-mugi Gusti Allah njembatani [2x] obat hati ada lima perkaranya yg pertama, baca Qur'an dan maknanya yang kedua, sholat malam dirikanlah yg ketiga, berkumpullah dng orang sholeh yg keempat, perbanyaklah berpuasa yg kelima, dzikir malam perpanjanglah salah satunya siapa bisa menjalani moga-moga Gusti Allah mencukupi [2x] 56