DIKSI Diksi (pilihan kata) adalah upaya memilih kata untuk mendapatkan hasil akhir berupa kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa.

DIKSI Diksi tidak hanya untuk memahami makna kata, tetapi juga untuk membedakan nuansa makna kata. Contoh: mati, mampus, meninggal, wafat, mangkat, tewas, gugur, berpulang, dsb.

Sumber Pemilihan Kata 1. Kamus Informasi yang diperoleh dari kamus: jenis kata makna kata turunan kata sinonim kata contoh penggunaan dalam kalimat

Sumber Pemilihan Kata 2. Tesaurus Tesaurus: khazanah kata yang disusun menurut sebuah sistem tertentu, terdiri atas gagasan-gagasan yang bertalian sehingga pemakai dapat memilih istilah atau kata di dalamnya. Informasi yang diperoleh, selain kelima (kamus) yang di atas juga etimologi (asal kata), antonim, dan kata yang berhubungan dengan kata tersebut.

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata 1. Dapat membedakan makna denotasi dan makna konotasi Bunga mawar itu telah mekar. Bunga bank sekarang ini sangat tinggi.

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata 2. Dapat membedakan kata yang hampir bersinonim Siapa pengubah peraturan itu? Pembebasan biaya adalah peubah yang sangat ditunggu.

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata 3. Dapat membedakan kata yang mirip dalam ejaan kartun karton intensif insentif

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata 4. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak keadilan kebahagiaan

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata 5. Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan antara ... dan ... tidak ... ,tetapi ... baik ... maupun ...

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata 6. Dapat membedakan kata umum dan kata khusus bunga: mawar, melati, anggrek. melihat: melirik, mengamati, mengawasi.

Gaya Bahasa Diksi selalu berhubungan dengan gaya bahasa seorang penutur. Gaya Bahasa adalah cara penutur mengungkapkan maksudnya.

Faktor yang mempengaruhi tampilan bahasa seseorang media komunikasi: lisan atau tulis, langsung atau tidak, cetak atau elektronik. bidang ilmu: bahasa, kesehatan, hukum, teknik. situasi: resmi atau tidak resmi.

Faktor yang mempengaruhi tampilan bahasa seseorang ruang atau konteks: seminar, kuliah, ceramah, pidato. khalayak: anak, remaja, dewasa, jenis kelamin, tingkat pendidikan. tujuan: membangkitkan emosi, diplomasi, humor, informasi.

Idiom Idiom: ungkapan bahasa yang telah memiliki kesatuan bentuk dan makna. Contoh: adu domba, gulung tikar, muka tebal.

Frase – Kata Majemuk – Idiom Kakek sedang membangun rumah baru. Nenek dirawat di rumah sakit. Rumah tangganya telah hancur.