Definisi Pendidikan Kewarganegaraan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Advertisements

Materi dan Pembelajaran PKn SD Modul 1
MEMBANGUN KARAKTER BANGSA DI DALAM ARUS GLOBALISASI DAN GERAKAN DEMOKRATISASI: REPOSISI PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si.
Pendidikan Kewarganegaraan
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
PANCASILA PARADIGMA PEMBANGUNAN TM 6.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
PENDIDIKAN, SEKOLAH, DAN PENDIDIKAN POLITIK
1. Pendidikan Demokrasi secara teoritis
Hakekat Pendidikan Politik
A. Hubungan demokrasi dengan perilaku
Pengantar Kewarganegaraan
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENGERTIAN DAN TUJUAN PKN
KULIAH I Latar belakang : PKN
PARADIGMA & STRUKTUR KEILMUAN PKn Pendalaman Materi 1
BAHAN KULIAH KEWARGANEGARAAN (KWN)
Perkembangan Kurikulum PKn
Kurikulum PKN dan Agama
“PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI
PENDAHULUAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
Sejarah Pendidikan kewarganegaraan (citizenship education), secara substantif dan pedagogis didesain untuk mengembangkan warganegara yang cerdas dan baik.
PERAN PENDIDIKAN PEMILIH MELALUI MATA PELAJARAN PKn UNTUK
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
21 MEI 1998 ORBA BERGANTI REFORMASI DIANGGAP THE THIRD WAVE OF DEMOCRACY PADA DASAWARSA 1990-AN JULI 1995 TERBENTUK CIVITAS INTERNASIOANL DI PRAHA DIHADIRI.
Pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi.
PENDAHULUAN KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
PERTEMUAN 14 PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.
PENDAHULUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDAHULUAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
Budaya Demokrasi. Budaya Demokrasi Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2.Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani Kompetensi Dasar 2.1.
Konsep Pendidikan Kewarganegaraan
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN PANCASILA.
PENGANTAR Perkembangan budaya Politik masyarakat bergantung pada pendidikan kewargaan dalam sistem politik Ini karena dalam budaya politik terdapat norma,
PENDAHULUAN KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
KEWARGANEGARAAN DR.Suharto,SH,M.Hum Kewarganegaraan_AKC.
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Pengertian Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan.
PDGK4201 Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain   Pertemuan Ketiga.
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDAHULUAN KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Karakter
Civics dan Pemerintahan
PENDAHULUAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDAHULUAN KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
Sejarah dan Definisi Civics
PENDAHULUAN KEWARGANEGARAAN (LECTURE I)
Dr. Baldi Anggara, M. Pd.I STIMIK PALCOMTEC PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Peristilahan dan Definisi
TUJUAN DAN MATERI PKN Pertemuan Ke-13 Nurul Febrianti, M.Pd.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN & MASYARAKAT MADANI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 10
Modul ke: Fakultas Program Studi PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Gunawan Wibisono SH MSi 05 Demokrasi Indonesia.
MATERI DAN PEMBELAJARAN Pkn SD MODUL 7
PEMBELAJARAN PKn di SD MODUL 3
MK Kewarganegaraan_Winarno 2018
CIVIC EDUCATION Rabiatul Adawiyah, M.Pd. Pendidikan Kewiraan UU N0.2 Tahun 1989 Alasan tidak relevan: a.Pola dan praktek pembelajaran yang indoktrinatif.
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
KARAKTERISTIK PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL Pertemuan Ke-3 Nurul Febrianti, M.Pd Prodi PGSD FKIP.
PKn yang berhasil menumbuhkan sikap mental : bersifat cerdas,
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. KONTRAK BELAJAR Perkuliahan / Kehadiran : 30% Tugas / Quiz : 35% UTS : 15% UAS : 20% 2.
Transcript presentasi:

Definisi Pendidikan Kewarganegaraan

Azyumardi Azra: “Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban warganegara serta proses demokrasi.”

Pendidikan demokrasi menyangkut: Sosialisasi; Diseminasi dan aktualisasi konsep; Sistem; Nilai; Budaya; Praktek demokrasi melalui pendidikan.

Pendidikan HAM mengandung pengertian, “sebagai aktivitas mentransformasikan nilai-nilai HAM agar tumbuh kesadaran akan penghormatan, perlindungan dan penjaminan HAM sebagai sesuatu yang kodrati dan dimiliki setiap manusia”.

Zamroni: “Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis.”

Merphin Panjaitan: “Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi warganegara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang dialogial.”

Soedijarto: “Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk membantu peserta didik untuk menjadi warganegara yang secara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem politik yang demokratis.”

Tim ICCE UIN Jakarta: “Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu proses yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di mana seseorang mempelajari orientasi, sikap dan perilaku politik sehingga yang bersangkutan memiliki political knowledge, awareness, attitude, political efficacy dan political participation serta kemampuan mengambil keputusan politik secara rasional.”

Tim ICCE UIN Jakarta: Unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dalam menyusun program civic education yang diharapkan akan menolong para peserta didik untuk: Mengetahui, memahami dan mengapresiasi cita-cita nasional. Dapat membuat keputusan-keputusan cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai macam masalah pribadi, masalah masyarakat dan masalah negara.

Henry Randall, civics adalah ilmu kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia dengan: a. manusia dalam perkumpulan- perkumpulan yang terorganisasi [sosial, ekonomi, politik]; b. individu-individu dengan negara.

Civitas Internasional: “Civic Education adalah pendidikan yang mencakup pemahaman dasar tentang cara kerja demokrasi dan lembaga-lembaganya, pemahaman tentang rule of law, HAM, penguatan ketrampilan partisipatif yang demokratis, pengembangan budaya demokratis dan perdamaian.”

Muhammad Numan Soemantri: Kegiatan yang meliputi seluruh program sekolah. Meliputi berbagai macam kegiatan mengajar yang dapat menumbuhkan hidup dan perilaku yang lebih baik dalam masyarakat yang demokratis. Termasuk pula hal-hal yang menyangkut pengalaman, kepentingan masyarakat, pribadi dan syarat-syarat obyektif untuk hidup bernegara.

2. Dalam hubungannya dengan: Jadi pendidikan kewarganegaraan (civic education) adalah program: 1. Memuat bahasan tentang: a. Masalah kebangsaan. b. Masalah kewarganegaraan. 2. Dalam hubungannya dengan: a. Negara b. Demokrasi c. HAM d. Masyarakat madani 3. Dalam implementasinya menerapkan prinsip-prinsip pendidikan demokratis dan humanis.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah: a. Membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggung jawab. b. Menjadi warganegara yang baik dan demokratis. c. Mampu berpikir komprehensif, analitis dan kritis. d. Membentuk mahasiswa yang memiliki good and responsible citizen.

Urgensi pendidikan kewarganegaraan (Azyumardi Azra): a. Meningkatnya gejala dan kecenderungan political literacy, tidak melek politik, tidak mengetahui cara kerja demokrasi dan lembaga politik di kalangan warganegara. b. Meningkatnya political apathies yang ditunjukkan dengan sedikitnya keterlibatan warganegara dalam proses-proses politik.

Urgensi …… c. Sebagai salah satu instrument pendidikan politik yang mampu melakukan empowerment bagi masyarakat, terutama masyarakat kampus. d. Sebagai wahana dan instrument untuk melakukan social engineering dalam rangka membanguan social capital yang efektif bagi tumbuhnya kultur demokrasi dalam kehidupan masyarakat berbangsa, bernegara serta tumbuhnya masyarakat madani.

Bangsa Tiga pendekatan dalam membangun karakter bangsa Socio-cultural development (pembiasaan dan penciptaan perilaku) Psycho-paedagogical development (psikologis-proses pendidikan) Bangsa Socio-political development (kebijakan politik pemerintah)

Tiga pendekatan dalam membangun karakter bangsa: Social-cultural development, melalui penciptaan dan pembiasaan perilaku dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 2. Psycho-paedagogical development, melalui perkembangan psikologis seseorang melalui proses belajar. 3. Socio-political development, melalui berbagai intervensi kebijakan politik pemerintah.

Paradigma pendidikan kewarganegaraan: 1. Feodalistik; mahasiswa sebagai obyek sedangkan dosen sebagai figur sumber ilmu, tempat kebenaran, otoriter dan birokratik. 2. Humanistik; mahasiswa sebagai subyek dan obyek sedangkan dosen sebagai fasilitator atau mitra dialog.