PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ADLER (1870-1937).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
Advertisements

PENYESUAIAN DIRI REMAJA
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Dra. Diana Rusmawati,Psikolog 2011
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
CARA MENGATASI RASA RENDAH DIRI CARA MENGATASI RASA RENDAH DIRI.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
MEMAHAMI KONDISI DAN TINGKAH LAKU MANUSIA
KARAKTERISTIK MANUSIA KOMUNIKASI
ERICH FROMM Latar belakang dan pandangan-pandangan Fromm:
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
MENGEMBANGKAN CITRA DIRI YANG SEHAT
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
Psikologi Dunia Kerja Disiplin, Efisiensi, dan Poduktivitas Kerja
Teori Kepribadian (Alfred Adler)
Gordon Willard Allport (November 11, 1897 – October 9, 1967
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ADLER ( ).
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
HALLO APA KABAR??.
Model perilaku organisasi
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Karen Horney Latar belakang: - pendidikan: kedokteran
STRESS.
Perilaku Individu dalam Organisasi
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Individual Psychology Alfred Adler
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
MOTIVASI KERJA.
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
Penyesuaian Diri PTIK.
KEKERASAN TERHADAP ANAK
PENGINTEGRASIAN Oleh: Raswan Udjang
POKOK BAHASAN Pertemuan 01 KESADARAN DIRI
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Karateristik dan Perbedaan Individu
Being Proacttive By: 4th Group.
Drs. MANAP SOLIHAT, M.Si Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unikom
BIMBINGAN KONSELING.
Treatment Asosiasi Bebas (Free Association).
Psikologi Individual Alfred Alder Adhyatman Prabowo, M.Psi.
TEORI EKSISTENSIAL VIKTOR FRANKL
GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI
Kepribadian Dan Pembelajaran
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
PENGINTEGRASIAN Pengintegrasian adalah kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan, agar tercipta kerjasama yang memberikan kepuasan.
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
KONSEP DASAR Perkembangan & PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Kebutuhan peserta didik Dosen Pengampu: RUSKI, M, Pd.
JUNG - ADLER PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1
LANDASAN KONSELING LINTAS AGAMA BUDAYA
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ADLER ( ).
JUNG - ADLER PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1
PERILAKU ORGANISASI ( Kepribadian dan Nilai) Oleh Kelompok III Sonny Sudarsono( ) Winny Novyanti( ) Rara Kurnia Fitri(
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Model perilaku organisasi
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
TUJUAN : SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PEGERTIAN BELAJAR, CIRI-CIRI BELAJAR,TOERI BELAJAR, FAKTOR-2 YANG MEPENGARUHI,PRINSIP.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MODUL 4 KARATERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA DEWASA DISUSUN OLEH KELAS A.8 KELOMPOK 4 1. MUH. IKHWAN( ) 2.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ADLER (1870-1937)

Setiap individu merupakan konfigurasi unik dari motif, sikap, nilai Tiap tindakan membawa corak khas gaya hidupnya yang bersifat individual Dorongan pokok yang melatarbelakangi perilaku: 1. Dorongan keakuan (agresif  berkuasa  superior) 2. Dorongan kemasyarakatan

Konsep Dasar Adler Fictional finalism Manusia lebih terdorong oleh harapannya di masa depan (tujuan/goalnya) walaupun bersifat fiktif/semu (cita-cita yang tak mungkin tercapai) Manusia normal dapat membebaskan diri dari fiksi, sedangkan orang neurotis tidak

Inferioritas dan Kompensasi Inferioritas: perasaan yang muncul akibat adanya kekurangan psikologis atau sosial yang dirasakan secara subjektif maupun akibat kelemahan/ cacat yang nyata Inferioritas bukanlah abnormalitas Manusia didorong oleh kebutuhannya mengatasi inferioritas sehingga melakukan perbaikan-perbaikan Inferiority complex terjadi jika individu tidak mampu mengkompensasi inferioritasnya

Proses inferioritas sudah ada sejak anak masih kecil, ia merasa tidak berdaya dan membutuhkan orang dewasa secara totalitas. Anak sadar akan kekuatan yang lebih besar yaitu orang tua. Anak sadar akan perasaan tidak berdaya untuk menentang kekuatannya. Anak mengembangkan perasaan inferioritas yang relatif kuat.

Inferioritas bukan ditentukan oleh faktor genetik tetapi lebih kepada fungsi lingkungan dimana anak tidak berdaya dan cenderung tergantung pada orang dewasa. Inferioritas mutlak dan yang lebih penting adalah dibutuhkan. Inferioritas membuat orang menjadi termotivasi untuk berusaha, untuk maju, untuk sukses. Gerakan untuk maju dan meningkat merupakan hasil dari usaha kompensasi inferiority feeling

Penyebab Inferiority Complex Spoiling/ pampering child Neglected child Inferiority organic complex

Organic Inferiority Disebabkan oleh organ tubuh yang cacat atau lemah Contoh: Adler yang sakit-sakitan berusaha sekuat tenaga untuk ikut permainan anak sebayanya Demosthenes yang gagap berlatih bicara terus sehingga jadi orator ulung

Spoiling/ Pampering child Masa sekolah “shock” Develops the idea “ The most important person” Every need is Satisfied & little is denied Center of attention In the home

Ciri-Ciri Spoiling Child Impatient with others Never learned to adjust to others To overcomes difficulties To wait what they want Little social feeling Spoiling/ pampering child

Neglected Child Unwanted & rejected Indifferent/ hostile parent Lack of love & security Neglected child Mengembangkan perasaan tidak berharga Marah Menganggap orang lain tidak dapat dipercaya

Superioritas/ Perfection Pada mulanya Adler mengemukakan bahwa tujuan akhir hidup manusia adalah agresivitas. Istilah agresivitas diganti dengan will to power (maskulin & feminin). Konsep masculine protest yaitu keinginan wanita untuk memperoleh berbagai hal dan keistimewaan yang oleh berbagai budaya dikhususkan untuk pria. Setelah itu ia mengganti istilah will to power menjadi striving for superiority (perjuangan ke arah superioritas)

Striving for superiority Manusia selalu terdorong untuk menjadi lebih sempurna Superioritas adalah keadaan subjektif dari pengalaman dan perasaan cukup berharga

Superiority Complex Kompensasi yang dilakukan terlalu berlebihan Melebih-lebihkan pendapat mengenai kemampuan dan pencapaian pribadi Sifatnya inward atau outward

Minat Sosial (Kemasyarakatan) Minat sosial bersifat bawaan Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial (kodrat), tapi kemungkinan untuk menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi tidak muncul secara spontan melainkan harus dibimbing dan dilatih

Gaya Hidup Cara individu untuk mencapai tujuan. Setiap individu mengembangkan karakteristik, perilaku, dan kebiasaan yang unik untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap individu mengembangkan gaya hidup yang berbeda. Terbentuk sejak umur 3-5 tahun

Ditentukan oleh inferioritas khusus (kompensasi) Contoh: Hitler ingin menguasai dunia sebagai kompensasi dari impotensi Napoleon gemar menaklukkan karena fisiknya yang kecil

Gaya hidup ditentukan oleh: Faktor hereditas Lingkungan objektif Persepsi dan interpretasi kedua faktor di atas Dan terutama ditentukan oleh spesific inferiority.

Diri kreatif Diri kreatif merupakan jembatan yang mengantarai stimulus dan respon yang diberikan individu Manusia membentuk kepribadiannya sendiri secara dinamis (memiliki free-will, tidak terikat masa lalu) Setiap individu menciptakan gaya hidup yang tepat berasal dari kemampuan dan pengalaman melalui keturunan dan lingkungan.

Doktrin tentang diri kreatif menyatakan bahwa manusia membentuk kepribadiannya sendiri. Creative self memberi makna pada hidup manusia. Ia menciptakan tujuan sekaligus menjadi alat untuk mencapai tujuan tersebut. Creative self membentuk Style of life.

Tipe-tipe Kepribadian (hanya untuk keperluan belajar) Tipe dominant/ruling attitude Kesadaran sosial rendah Tidak menghormati orang lain Tipe individu yang sangat jahat, menyerang orang lain, sadis, nakal, dan kejam Ada juga yang tidak jahat namun menjadi seorang yang alkoholik, drug addicts, dan bunuh diri. Perilakunya tidak secara langsung menyerang orang lain.

Tipe getting Berharap mendapat sesuatu dari orang lain Tergantung kepada orang lain.

Tipe avoiding Tidak berjuang mengatasi masalah tetapi menghindari masalah tersebut.

Tipe socially useful. Dapat bekerja sama dengan orang lain dan bertindak sesuai dengan kebutuhannya. Jadi minat sosial sangat penting!!!!

Studi khusus tentang Birth Order Anak Sulung: membenci orang lain melindungi diri dari perubahan mendadak merasa tidak aman bertanggung jawab serius

Anak Tengah: Ambisius Kompetitif Pemberontak Iri Humoris penyesuaian diri baik

Anak Bungsu: Manja Tergantung penyesuaian diri kurang Santai paling humoris easy going

Anak Tunggal: Terus jadi pusat perhatian di rumah Banyak bergaul dengan orang dewasa → lebih cepat matang Tidak pernah belajar berbagi dan bersaing