Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi nonverbal
Manusia tidak dapat berkomunikasi dengan hewan secara nonverbal, melainkan mengisyaratkan sedikit kesamaan antara sinyal nonverbal manusia dengan sinyal nonverbal hewan Penandaan wilayah, isyarat ancaman ketika batas wilayah dilanggar, ekspresi mulut terbuka, santai yang menandakan kesediaan untuk didekati adalah sebagian saja dari isyarat-isyarat yang berakar pada biologi yang sama yang termodifikasi oleh lingkungan dan budaya
Komunikasi nonverbal lebih tua daripada komunikasi verbal Kita lebih awal melakukannya, karena hingga usia kira-kira 18 bulan, kita secara total bergantung pada komunikasi nonverbal seperti sentuhan, senyuman, pandangan mata dsb. Orang yang terampil membaca pesan nonverbal orang lain disebut intuitif, sedangkan yang terampil mengirimkannya disebut ekspresif Kita mempersepsi manusia tidak hanya lewat bahasa verbalnya: bagaimana bahasanya (halus, kasar, intelektual dll) namun juga melalui perilaku nonverbalnya
Makna isyarat nonverbal akan semakin rumit jika kita mempertimbangkan berbagai budaya Secara sederhana, pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata Komuikasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima
cara kita bergerak dalam ruang ketika beromunikasi dengan orang lain didasarkan terutama pada respon fisik dan emosional terhadap rangsangan lingkungan Bahasa nonverbal dinamai sebagai bahasa diam dan tersembunyi. Karena pesan-pesan nonverbal tertanam dalam konteks komunikasi. Bersama isyarat verbal dan isyarat kontekstual, pesan nonverbal membantu kita menafsirkan seluruh makna pengalaman komunikasi
Simbol-simbol nonverbal lebih sulit ditafsirkan daripada simbol-simbol verbal. Tidak ada satupun kamus andal yang dapat membantu penerjemahan simbol nonverbal Ada dugaan bahwa bahasa nonverbal sebangun dengan bahasa verbalnya, artinya, pada dasarnya suatu kelompok yang punya bahasa verbal juga dilengkapi dengan bahasa nonverbal khas yang sejajar dengan bahasa verbal tsb
Fungsi komunikasi nonverbal Meskipun secara teoritis komunikasi nonverbal dapat dipisahkan dari komunikasi verbal, dalam kenyataannya kedua jenis komunikasi itu jalin-menjalin dalam komunikasi tatap muka sehari-hari Dalam komunikasi ujaran, rangsangan verbal dan rangsangan nonverbal itu hampir selalu berlangsung bersama-sama dalam kombinasi. Kedua jenis rangsangan itu diinterpretasikan bersama-sama oleh penerima pesan
Tidak ada struktur yang pasti, tetap dan dapat diramalkan mengenai hubungan antara komunikasi verbal dan dan komunikasi nonverbal Keduanya dapat berlangsung spontan, serempak dan nonsekuensial. Ada 3 hal yang menjadi pembeda antara keduanya Sementara perilaku verbal adalah saluran tunggal, perilaku nonverbal bersifat multisaluran Pesan verbal terpisah-pisah, sedangkan nonverbal sinambung Komunikasi nonverbal mengandung lebih banyak muatan emosional
Klasifikasi pesan nonverbal Kita dapat mengklasifikasikan pesan-pesan nonverbal ini dengan berbagai cara: Bahasa tanda; acungan jempol untuk numpang mobil secara gratis, bahasa isyarat tuna rungu Bahasa tindakan; semua gerakan tubuh yang tidak digunakan secara eksklusif untuk memberikan sinyal Bahasa objek; pertunjukan benda, pakaian dan lambang nonverbal bersifat publik lainnya seperti ukuran ruangan, bendera, gambar, musik dll.
Bidang yang menelaah bahasa tubuh adalah kinesika Bidang yang menelaah bahasa tubuh adalah kinesika. Setiap anggota tubuh, seperti wajah (termasuk senyuman), tangan, kepala kaki dan bahkan tubuh secra keseluruhan dapat digunakan sebagai syarat simbolik Penampilan fisik; perhatian pada penampilan fisik tampaknya universal. Setiap orang mempunyai persepsi mengenai penampilan fisik seseorang, baik itu busananya dan juga ornamen lain yang dipakainya
TUGAS Mereview materi hari ini dengan bahasa sendiri dan di tulis tangan Tugas kelompok: Presentasi dengan tema “MEDIA”, disajikan oleh Majd Landung, Rizka Apryan, M.Edo Asrianur Presentasi review materi dari pertemuan 1 – 12 disajikan oleh: Daim Husein, Galuh Ratryana D., Pandu Pradana Kuliah tatap muka tgl 28 Desember 2015