Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial dalam bisnis internasional
ETIKA & NORMA-NORMA BISNIS Etika Bisnis Suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai2 moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan bisnis Etika Adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar & menghindari apa yang tidak benar
Pentingnya Etika Bisnis Etika Bisnis itu Penting Etika bisnis berperan penting dalam memberikan kepercayaan terhadap kelompok atau individu yang berkepentingan dengan jalannya perusahaan
PRAKTIK PENERAPAN ETIKA BISNIS Praktik penerapan etika bisnis yang paling sering dijumpai masih terbatas pada penyediaan buku saku kode etik (code of conduct) perusahaan (pra-penerapan). Buku kode etik perusahaan biasanya mengkodifikasi nilai-nilai etika bisnis & budaya perusahaan (corporate culture) dalam suatu bentuk rumusan tata-tindak tertulis mengenai segala sesuatu yang dapat & tidak dapat dilakukan oleh menejemen & karyawan perusahaan bersangkutan >>> etika dapat ditafsirkan sebagai bagian dari Code of Conduct dari suatu entitas usaha (Kwik Kian Gie, 2003). Dalam Code of Conduct inilah tercantum nilai-nilai etika berusaha sebagai salahsatu pelaksanaan kaidah-kaidah Good Governance >>> Code of Conduct itu harus disusun berdasar prinsip-prinsip etika bisnis yang tepat, benar dengan memperhatikan prinsip berkeadilan (fairness) dan tidak semata-mata mencari keuntungan usaha.
Prinsip-prinsip Profesi Pebisnis Prinsip otonomi. Prinsip kejujuran Prinsip keadilan Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle). Integritas moral Tanggungjawab
1. Prinsip Otonomi 2. Prinsip Kejujuran Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan & bertindak berdasar kesadaran sendiri tentang apa yang dianggap baik utk dilakukan. 2. Prinsip Kejujuran Jujur dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian kontrak Jujur dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding Jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis yang mendasarkan bisnisnya pada tipu-menipu atau tindakan curang (entah karena situasi eksternal tertentu atau karena dasarnya memang mereka suka tipu-menipu)
3. Prinsip Keadilan Menuntut agar tiap orang diperlakukan sama, sesuai dengan aturan yang adil & sesuai dengan kriteria rasional objektif & dapat dipertanggungjawabkan Menuntut agar tiap orang dalam kegiatan bisnis, dalam relasi eksternal atau internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan hak masing-masing. Menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.
4. Prinsip Saling Menguntungkan Menuntut agar bisnis menguntungkan semua pihak. Mengakomodasi hakikat & tujuan bisnis. Anda ingin untung & saya pun ingin untung, bisnis dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan Menuntut agar persaingan bisnis, yang kompetitif, melahirkan suatu win-win solution. Produsen ingin untung dan konsumen ingin mendapat barang dan jasa yang memuaskan (menguntungkan dalam bentuk harga & kualitas yang baik).
5. Prinsip Integritas Moral Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, orang-orangnya maupun perusahaan.
6. Prinsip Tanggungjawab Tanggungjawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar & tahu. Tanggungjawab seseorang hanya dpt dituntut kalau ia bertindak sadar & tahu tentang konsekuensi tindakannya Tanggungjawab mengandaikan kebebasan Tanggungjawab hanya mungkin relevan dituntut dari seseorang, kalau tindakannya itu dilakukan secara bebas. Tanggungjawab mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau & bersedia melakukan tindakan itu (Syarat ini relevan dgn syarat 1&2)
Mempertahankan standar etika & tanggung jawab perusahaan Cara mempertahankan standar etika Menciptakan kepercayaan perusahaan Jalankan kode etik Lindungi hak perorangan Adakan pelatihan etika Lakukan audit etika secara periodik Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jagan hanya aturan Hindari contoh etika yang tercela Ciptakan budaya komunikasi dua arah
2. Tanggung Jawab Perusahaan Tanggung jawab terhadap lingkungan Tanggung jawab terhadap karyawan Tanggung jawab terhadap investor Tanggung jawab terhadap pelanggan Tanggung jawab terhadap masyarakat
Bisnis harus menyadari tanggung jawabnya terhadap para pemangku kepentingan perusahaan dan membuat keputusan yang mencerminkan tanggung jawab ini --- Stakeholder Benefit.
2 Kelompok Stakeholder Kelompok dlm perusahaan Karyawan Manajemen Pimpinan perusahaan 2. Kelompok diluar perusahaan Mitra usaha Pemasok bahan baku Pemerintah Bank Investor Masyarakat yang dilayani Pelanggan pembeli produk
“STAKEHOLDERS BENEFIT” Internal (“orang dalam”) : pihak yang berkepentingan secara langsung terlibat dalam kegiatan perusahaan --- pemegang saham, manajer, karyawan, dll Eksternal (“orang luar”) : pihak yang berkepentingan tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan perusahaan --- konsumen, masyarakat, pemerintah, lingkungan hidup, dll
“STAKEHOLDERS BENEFIT” Paham stakeholders membuka perspektif baru dalam pendekatan tujuan bisnis/perusahaan Stakeholders benefit lebih mencerminkan keseimbangan tujuan perusahaan dalam rangka memenuhi tuntutan semua pihak yang berkepentingan.
Laba Perusahaan Nilai Perusahaan Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Keputusan Bisnis Penerapan Etika Bisnis pada sebuah unit bisnis pada akhirnya akan mempengaruhi Nilai Perusahaan.
TANGGUNGJAWAB TERHADAP PELANGGAN Perusahaan memiliki tanggungjawab sosial ketika menghasilkan produk dan menjual produknya. Konsekuensinya : Praktik Produksi yang Bertanggung Jawab Produksi yang menjamin keselamatan pelanggan Memiliki label peringatan semestinya untuk mencegah efek samping negatif. Praktik Penjualan yang Bertanggung Jawab Pedoman harga yang semestinya Periklanan yang beretika Lakukan survei kepuasan pelanggan
MEMASTIKAN TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN TERHADAP PELANGGAN Bebepa langkah yang perlu ditempuh : Menetapkan Kode Tanggung Jawab (Kode Etik Perusahaan) Perusahaan menerbitkan pedoman yang berisi mengenai bagaimana karyawan, pelanggan dan pemilik selayaknya harus diperlakukan..
Beberapa langkah yang perlu ditempuh untuk memastikan tanggungjawab terhadap pelanggan : Memantau Keluhan. Perusahaan memberikan nomor akses yang pasti jika pelanggan memiliki keluhan mengenai kualitas produk dan perlakuan yang diterima dari karyawan perusahaannya.
Memperoleh dan Menggunakan Umpan Balik Pelanggan. Beberapa langkah yang perlu ditempuh untuk memastikan tanggungjawab terhadap pelanggan : Memperoleh dan Menggunakan Umpan Balik Pelanggan. Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik atas produk/jasa yang baru saja mereka beli untuk mendeteksi kualitas produk dan costumer service
Beberapa Contoh Tanggung jawab kepada Konsumen
HAK-HAK KONSUMEN : Hak-hak konsumen meliputi : Konsumen memiliki hak atas keselamatan Konsumen memiliki hak untuk memperoleh informasi Konsumen memiliki hak untuk memilih Konsumen memiliki hak untuk didengarkan