III. Manusia dan Evolusinya Materi Belajar III IAD Htt-Gus-FSM Materi meliputi:. 1. Teori-teori Evolusi 2. Pandangan Agama terhadap Evolusi 3. Evolusi Manusia
Apa yang anda ketahui tentang EVOLUSI
1. Teori-teori Tentang Evolusi Evolusi (umum): Perkembangan berangsur-angsur, tanpa paksaan pada benda atau makhluk hidup. Evolusi (Biologi): Perubahan secara bertahap dalam waktu yg lama tanpa paksaan akibat seleksi alam pd variasi gen dalam 1 individu species. Menurut Franz Dahler: Teori Evolusi Mutlak Evolusi dapat berjalan horizontal dan vertikal. Horizontal – tbhan tbhan vertikal - bnda mati tbhan hewan manusia 2. Teori evolusi Terbatas Evolusi hanya berjalan ke arah horizontal saja bahkan hanya berlangsung antar species.
Skema: Teori Evolusi Mutlak dan Terbatas Mutlak : Horizontal danVertikal Terbatas Hanya Horizontal, antar species
Beberapa teori Evolusi yang penting: Teori Jean Babtiste Lamarck: 1.Makhluk Hidup beradaptasi dengan lingkungannya spt iklim, suhu, tinggi rendahnya tanah dengan memanfaatkan dan mengembangkan organ tubuhnya. 2.Organ tubuh yang tidak dimanfaatkan perlahan-lahan akan berhenti perkembangannya. 3.Sifat –sifat tsb diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya.
J.B.Lamarck
Teori Charles Darwin Buku “ On The Origin of The Species by Means of Natural Selection” membahas tentang 3 pemikiran dan 2 deduksi. 3 Pemikiran Darwin berdasarkan fakta: 1. Tidak ada 2 individu yang persis sama. 2. Semua makhluk hidup mampu berkembang biak. 3. Pertambahan populasi makhluk hidup tidak berlangsung secara terus menerus melainkan dibatasi oleh bahan makanan dan ruang. 2 Deduksi : 1. Pada makhluk hidup ada perjuangan untuk tetap mempertahankan eksistensinya dengan cara beradaptasi. 2. Dalam perjuangan- nya yang paling ulet beradaptasi, merekalah yang lestari
Buku ke 2 Darwin sempat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan Buku ke 2 Darwin sempat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. : The Descent of Man “ *Pemikirannya tentang manusia yang berasal dari kera yang mengalami “ struggle of life” sehingga berkembang menjadi manusia.
Teori Hugo de Vries Evolusi tidak dapat berlangsung hanya karena seleksi alam saja, tetapi juga diperlukan penyesuaian . Mutasi adalah perubahan species secara drastis karena terjadi perubahan gen atau kromosom sel. Kromosom dan gen adalah bagian sel makhluk hidup yang menurunkan warisan sifat dari induk kepada keturunannya. Mis : Mutasi pada kupu-kupu Catatan: Burung tidak menyukai kupu Danaida , Kupu jenis Papilio meniru kenampakan Danaida agar tidak dimakan burung.
Terjadinya mutasi didorong oleh adanya seleksi alam. Teori Fisher: Terjadinya mutasi didorong oleh adanya seleksi alam. Menurut HJ Miller sinar X dapat mempengaruhi gen shg terjadi mutasi. Di dalam gen inilah terdapat DNA dan RNA yg mrpk materi dasar kehidupan dan evolusi. Danaida
Kesimpulan 3.1 1.Berbagai faktor yang mendorong terjadinya evolusi : a. Pewarisan sifat b. Seleksi alam c. Kemampuan adaptasi d.Mutasi gen 2. Ke 3 faktor di atas berpengaruh secara bersama, tidak satu per satu. 3. Evolusi buatan: Evolusi cepat yg disebabkan karena buatan manusia (laboratorium). Misalnya persilangan tumbuhan atau hewan.
2. Pandangan Agama Terhadap Evolusi Teori Penciptaan : Semua makhluk hidup diciptakan oleh Sang Khalik tanpa perkecualian. Kitab Suci Perjanjian Lama mengilustrasikan penciptaan jagad raya beserta isinya berlangsung selama 6 hari berurutan. Penganut paham penciptaan menolak teori bahawa makhluk hidup berasal dari 1 sel purba apalagi teori Darwin bahwa manusia berasal dari kera melalui “manusia kera” sebagai perantaranya.
Teori Penciptaan
Teori Penciptaan Sains Sang Khalik menciptakan manusia. Semua kehidupan yang ada di bumi terjadi melalui proses evolusi. 2. Manusia tidak mengalami evolusi krn sdh diciptakan seperti apa adanya. 2. Manusia adalah salah satu makhluk hidup di bumi . 3. Kesimpulan : Maka dari itu tidak ada bukti manusia itu berevolusi. Kesimpulan: Ada bukti bahwa manusia berevolusi.
Namun perlu diingat bahwa Kitab Suci Bukanlah Sumber Pengetahuan. Manusia diberi akal budi dan kebebasan oleh Sang Khalik untuk mengembangkan pengetahuan dalam rangka merealisasikan eksistensinya. Perkembangan ilmu selalu berorientasi pd kesejahteraan manusia demi memuliakan Sang Khalik . Takut akan Tuhan adalah permulaan segala ilmu.
Pencarian bukti untuk mendukung teori Darwin sampai pada penemuan berbagai fosil manusia kera yg dianggap mata rantai antara kera dan manusia. 1856 ditemukan fosil manusia di lembah Neander-Jerman, dinamakan Homo neanderthalensis.
Lucy The Hominid Lucy was only 3 feet 8 inches (1.1 m) tall, weighed 29 kilograms (65 lb) and looked somewhat like a Common Chimpanzee, but the observations of her pelvis proved that she had walked upright and more in the manner of humans.
Homo neanderthalensis Cro-magnon man
1890 Eugene Dubois menemukan fosil tengkorak kepala di Trinil (tepi Bengawan Solo), diberi nama Pithecanthropus erectus. 1924 ditemukan fosil-fosil manusia kera di Africa Selatan dan diberi nama Australopithecines
australopithecines
1927 Franz Weidenreich menemukan tengkorak dan tulang-tulang di sebuah gua dekat Peking. Species ini diberi nama Sinanthropus pekinensis. Tingginya seperti manusia biasa tapi otaknya separuh otak manusia.
Penemuan lain manusia Rhodesia dan manusia “Solo”, wajah spt gorilla otak sebesar otak manusia jaman skg, dinamakan Homo sapiens.
Homo habilis 1959 Dr Leakey menemukan tengkorak dan alam sederhana di Tanganyika, diyakini sbg mata rantai yg menghubungkan manusia kera dan manusia. Homo habilis.
Penemuan fosil-fosil tsb ditolak oleh penganut “Penciptaan” sbg bukti yg mendukung Teori Darwin. Alasan : Perkiraan Masa hidup fosil-fosil tsb tidak sesuai dengan masa hidup manusia kera dan manusia. Shg Australopithecines tidak dapat dianggap sbg nenek moyang H.sapiens. Hasil penelitian : H.erectus diduga masih hidup sampai 27.000-53.000 th y.l. Sedangkan manusia Jawa purba masih hidup sekitar 30.000 th y.l. Berarti manusia Jawa purba hidup pada masa yg bersamaan dengan H.sapiens dan Neanderthal. Jadi tidak benar keduanya merupakan nenek moyang H.sapiens.
Ada minimal 12 species menyerupai manusia dalam kurun waktu 5000 tahun terakhir
Seperti Apa Wujud Evolusi Manusia? Evolusi makhluk hidup adalah berubahnya perilaku atau bentuk tubuh yang menyesuaikan dengan kondisi alam agar bisa bertahan hidup, bukan berubah menjadi jenis makhluk hidup baru. Seperti Apa Wujud Evolusi Manusia? Jurnal ilmiah Science 2011 yang cukup kredibel di bidang sains ini mengulas masyarakat Tibet sebagai contoh nyata evolusi. Warga Tibet mempunyai kemampuan untuk hidup di tempat yang tinggi dengan oksigen rendah karena mengalami perubahan genetik tercepat yang pernah diamati pada manusia.
Para ahli biologi evolusioner mengatakan hasil penelitian mereka, yang membandingkan genom dari 50 orang Tibet dan 40 orang Han, menunjukkan bahwa orang Tibet cepat mengembangkan kemampuan unik untuk bertahan hidup pada ketinggian di atas 13 ribu kaki, di mana tingkat oksigen sekitar 40 persen lebih rendah dari pada permukaan Sumber: REPUBLIKA.CO.ID, Sabtu, 03 Juli 2010 05:28 WIB
Penelitian mengatakan bahwa orang Tibet berevolusi untuk beradaptasi dengan ketinggian yang sangat menakjubkan setelah memisahkan diri dari Han sekitar 2.750 tahun yang lalu.
Kesimpulan 3.2 Kaum kreasionis hanya dapat menerima teori evolusi terbatas yang berlangsung tidak melewati jenis/species.