Frandi Kuncoro Abir Nyoman Triana Mitha Cina Tibet Frandi Kuncoro Abir Nyoman Triana Mitha
Cina Luas Wilayah : 9.571.300 km2 Ibukota : Beijing Juml. Pend. : 1.338.612.968 jiwa(sampai 2009)
Batas Wilayah Utara : Rusia, Mongolia, Kazakhstan, Kirgystan Selatan : India, Nepal, Bhutan, Myanmar, Laos, Vietnam dan Laut Cina Selatan Barat : Tajikistan, Afganistan, Pakistan Timur : Laut Cina TImur dan Korea Utara
Bahasa Mandarin (mendominasi) Yue (Kanton) Wu (Shanghai ) Minbei (FUzhou) Minnan(Hokkien) Xiang Gan Hakka
Kepercayaan Taoisme Buddhisme Konfusianisme
Historical Legacy Sistem dinasti kekaisaran Cina dengan kekuasaannya yang absolut dengan berpondasikan pada mitos-mitos Budhaism, legitimasinya akan terus bertahan selama kaisar memerintah dengan baik dan menjaga keharmonisan Cina
Political Beliefs Ortodoksi Konfusian. Ajaran ini bertahan selama kurang lebih 2000thn dan menjadi kajian mainstream dalam studi politik Cina. Ajaran tersebut memadukan antara politik, etika dan kode etik sosial, berpengaruh pada masy agraris serta menjadi nilai legal nasional pada tahun 80an
Western Impact & Clonialism Munculnya gerakan pemberontakan pada masa dinasti Manchu yang berhadapan dengan kepentingan Barat terhadap SDA Cina & misinya membuka perdagangan & hubungan diplomatik Cina. Bangsa Cina menganggap Barat sbg barbar, hubungan diplomatik atas dasar persamaan kedaulatan tidak bisa diterima oleh Cina
Nationalism & Independence Berakhirnya kekaisaran Manchu pada 1911 merupakan awal runtuhnya sistem kerajaan di Cina. Konfusian tidak lagi dipakai secara penuh. Thn 1911 Cina mengalami disintegrasi dg pelopor gerakan mayfourth movement, Cina mereformasi tulisan Cina, memperkenalkan ilmu pengetahuan & ideologi barat termasuk marxisme. Maret 1927, Chiang Kai Sek membangun pemerintahan nasionalis
Political Change & Recolution Pertai komunis Stalinis Cina berkembang pesat dengan program industrialisasinya yang mengutamakan produksi manufaktur. 1958 Mao menciptakan program yakni ‘lompatan jauh kedepan’. Untuk meningkatkan perekonomian, Cina menggunakan tenaga manusia yang berakibat pada terjadinya bencana ekonomi dan krisis kemanusiaan pada tahun 1959-1960
Parliamentary Vs Presidential NPC (national people congress) merupakan lembaga tertinggi pemerintahan, kekuasaannya memnuat amandemen konstitusi, membuat hukum dan mengawasinya, merencanakan pembangunan di segala bidang, memiliki hak prerogratif
Leadership Style & Succession Dengxiaoping, Hu Yaobang, Zhao Ziang (1980-1986) adalah ‘tiga serangkai’ yang memimpin Cina. Mereka menguasai tiga pilar utama dalam sistem politik Cina yakni militer, kepartaian, dan pemerintah pusat. Pada tahun 1987-1989 mereka guncang dan membuat Deng dan anteknya hengkang dari tampuk kepemimpinan.
Bureaucracy Elit: kepemimpinan atau posisi administratif dalam susunan organisasi Top Elit: kader senior dalam partai dan pemerintahan Mid Level: staf partai dan kantor pemerintahan Basic level: kader lapangan yg meng handle massa
Justice System Kekuatan yudisial negara digerakkan oleh: Basic People Court: level distrik dan kabupaten Intermediate People Court: level municipal Higher People Court: Level nasional. Tiap Basic People Court memiliki divisi kriminal yang diketuai hakim .
Electoral Process Partai Komunis mengatur proses pemilu pada semua level Pemilihan lokal untuk kongres diperbolehkan 1971-1981 pemilihan umum dengan menggunakan surat suara Frekuensi pemilu dibuat oleh hakim
Political Parties Hanya ada satu partai yang berkuasa, yakni Chinese Communist Party
Interests Group Struktur sosial di Cina terdiri dari beberapa kelompok dalam masyarakat, yaitu: Peasant Industrial worker Partai/birokrat pemerintah Kaum intelektual Personil militer
Military Politics Militer memainkan peran sentral di Cina. Setiap dinasti menggunakan kekuatan militer untuk memaksimalkan power. militer menjadi subjek dalam mengendalikan birokrasi sipil. Militer berperan dalam perkembangan budaya politik di Cina. Selama revolusi kultural, militer hanyalah sebuah organisasi
Tibet Tibet merupakan suatu wilayah yang terletak di barat daya Cina. Tibet menjadi daerah wilayh Cina pada dinasti Tang yang mana hal tersebut dilakukan oleh Cina dalam upaya perluasan wilayah Cina ke India dan Timur Tengah. Budaya di Tibel sendiri merupakan suatu alkulturasi budaya dari Cina dan India. Akan tetapi dalam hal kepercayaan Tibet juga menganut Konfusianisme seperti di Cina.
XIEXIE