LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Assalamu'alaikum....
PISIKOLOGI PENDIDIKAN K E L O M P O K XIII DANI N.S. MUBAROKAH JOHAN PURBA JONI SAHMULIADI HASIBUAN Model Pengajaran Langsung.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH HANSISWANY KAMARGA.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar PAI
EVALUASI KURIKULUM PK750 HANSISWANY KAMARGA.
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
Hakikat dan konsep strategi pembelajaran
Pengertian Microteaching
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
Model discovery learning
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 5
MODEL PEMBELAJARAN IPA
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
STRATEGI MENGAJAR HANSISWANY KAMARGA.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERENCANAAN DAN DESAIN PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
6/11/2018 Orientasi Pengajaran Mikro Dwi Anggraeni Siwi/
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
Workshop Pembuatan RPP
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Keterampilan Dasar Mengajar
CBSA DALAM PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES Kelompok IV
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN “Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Keterampilan Dasar Mengajar
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
KUALIFIKASI & KOMPETENSI GURU
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENGEMBANGAN SILABUS dan RPP dalam Implementasi KTSP
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
Transcript presentasi:

LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM Presented By MUHLISIN

STRATEGI MENGAJAR Proses belajar adalah kegiatan utama dari suatu sistem pengajaran Secara mendasar dapat dikatakan bahwa semua komponen lain diadakan dan disiapkan untuk melakukan proses belajar. Proses belajar tersebut terdiri atas beberapa fase yang bersifat sekuensial tetapi juga memiliki lingkar balik. Secara mendasar fase tersebut adalah pembukaan, pengembangan proses belajar, dan penutup.

PENENTUAN PROSES DAN METODE MENGAJAR STRATEGI MENGAJAR DIAGRAM 1 PENENTUAN PROSES DAN METODE MENGAJAR TUJUAN MATERI PERALATAN CARA BELAJAR SUMBER METODE

KONSOLIDASI PEMBELAJARAN PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU STRATEGI MENGAJAR ALOKASI WAKTU APERSEPSI Tanya jawab tentang pengetahuan dan pengalaman 5 – 10 % EKSPLORASI Memperoleh/mencari informasi baru 25 – 30 % KONSOLIDASI PEMBELAJARAN Negosiasi dalam rangka mencapai pengetahuan baru 35 – 40 % PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU Pengetahuan diproses menjadi nilai, sikap, dan perilaku 10 % PENILAIAN FORMATIF 10 %

STRATEGI MENGAJAR Dalam setiap kegiatan terjadi proses: Pemberian informasi Pemantapan pemahaman terhadap informasi Pengembangan wawasan Pelatihan ketrampilan/sikap Pemantapan wawasan/ketrampilan/sikap Penerapan wawasan/pemahaman/ketrampilan/sikap

STRATEGI MENGAJAR Berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu proses belajar yang baik adalah: melibatkan aktivitas peserta didik yang tinggi (time engagement) sesuai dengan kualitas yang tercantum dalam tujuan sesuai dengan sifat bahan ajar menyenangkan bermakna (meaningful) dikembangkan dari kemampuan awal peserta didik

STRATEGI MENGAJAR prinsip-prinsip kegiatan belajar-mengajar Berpusat pada siswa Belajar dengan melakukan Mengembangkan kemampuan sosial Mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan fitrah bertuhan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mengembangkan kreatvitas siswa mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu dan teknologi menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik belajar sepanjang hayat perpaduan kompetisi, kerjasama, dan solidaritas.

STRATEGI MENGAJAR Variabel-variabel dalam memilih bentuk pembelajaran Sejumlah variabel sebaiknya dijadikan pertimbangan ketika guru menyeleksi model pembelajaran, strategi, dan metode-metode yang akan digunakan. Variabel-variabel tersebut di antaranya : hasil dan pengalaman belajar siswa yang diinginkan; urutan pembelajaran (sequence) yang selaras : deduktif atau induktif; tingkat pilihan dan tanggung jawab siswa (degree); pola interaksi yang memungkinkan; keterbatasan praktek pembelajaran yang ada.

STRATEGI MENGAJAR Model-model Pembelajaran Model menggambarkan tingkat terluas dari praktek pendidikan dan berisikan orientasi filosofi pembelajaran. Model digunakan untuk menyeleksi dan menyusun strategi pengajaran, metode, keterampilan, dan aktivitas siswa untuk memberikan tekanan pada salah satu bagian pembelajaran (topik konten). Joyce dan Weil (1986) mengidentifikasi empat model yakni (a) model proses informasi, (b) model personal, (c) model interaksi sosial, dan (d) model behavior. Strategi Pembelajaran Dalam setiap model terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan. Menurut arti secara leksikal, strategi adalah rencana atau kebijakan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian strategi mengacu kepada pendekatan yang dapat dipakai oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi dikelompokkan menjadi strategi langsung (direct), strategi tidak langsung (indirect), strategi interaktif (interactive), strategi melalui pengalaman (experiential), dan strategi mandiri (independent).

STRATEGI MENGAJAR Metode-metode Pembelajaran Metode digunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan menkhususkan aktivitas di mana guru dan siswa terlibat selama proses pembelajaran berlangsung. Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi, tetapi juga tidak tertutup kemungkinan beberapa metode berada dalam strategi yang bervariasi, artinya penetapan metode dapat divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Keterampilan-keterampilan pembelajaran Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran yang sangat spesifik. Di dalamnya terdapat teknik-teknik pembelajaran seperti teknik bertanya, diskusi, pembelajaran langsung, teknik menjelaskan dan mendemonstrasikan. Dalam keterampilan-keterampilan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan perencanaan yang dikembangkan guru, struktur dan fokus pembelajaran, serta pengelolaan pembelajaran.

STRATEGI MENGAJAR

STRATEGI MENGAJAR 1. Strategi Pembelajaran Langsung (direct instruction) Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk di dalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi. Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah 2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction) Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resource person). Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.

STRATEGI MENGAJAR 3. Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction) Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berpikir. Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokkan dan metode-metode interaktif. Di dalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama siswa secara berpasangan. 4. Strategi Belajar Melalui Pengalaman (experiential learning) Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas. Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar. Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum.

STRATEGI MENGAJAR 5. Strategi Belajar Mandiri (independent study) Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah mempercepat pengembangan inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan diri. Fokus strategi belajar mandiri ini adalah merencanakan belajar mandiri siswa di bawah bimbingan atau supervisi guru. Belajar mandiri menuntut siswa untuk bertanggungjawab dalam merencanakan dan menentukan kecepatan belajarnya.

STRATEGI MENGAJAR

EVALUASI HASIL BELAJAR Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses pelaksanaan mengajar secara keseluruhan

EVALUASI HASIL BELAJAR Pengertian Tes, Pengukuran, Evaluasi TES PENGUKURAN EVALUASI Tes : alat pengumpul data yang dirancang secara khusus Pengukuran : set aturan mengenai pemberian angka terhadap hasil suatu kegiatan pengukuran Evaluasi : proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan

EVALUASI HASIL BELAJAR Tiga karakteristik penting dalam evaluasi : Kriteria dan Standar Kriteria dapat menggunakan tujuan apa yang hendak dicapai; standar mengacu kepada kualitas yang seharusnya dicapai Tujuan dan Fungsi Evaluasi Tujuan mengacu kepada untuk apa evaluasi itu dilakukan Fungsi formatif  mengenal kelemahan dan keunggulan suatu proses; lebih kepada untuk memberi perbaikan / bantuan Fungsi sumatif  menentukan tingkat keberhasilan yang telah dicapai Keputusan Evaluasi Berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai dan fungsi suatu evaluasi

EVALUASI HASIL BELAJAR Tujuan dan fungsi formatif  keputusannya aspek apa yang masih harus diperbaiki dan aspek apa yang dianggap sudah memenuhi Tujuan dan fungsi sumatif  keputusannya apakah siswa dianggap mampu menguasai kualitas yang dikehendaki oleh tujuan (bisa naik kelas atau tidak)

EVALUASI HASIL BELAJAR Norma yang digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan : Norm Referenced Penguasaan siswa dibandingkan dengan tingkat penguasaan kawan-kawannya dalam satu kelompok, bersifat relatif. Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi sumatif (mengapa?) Criterion Referenced Penguasaan siswa diukur dengan menggunakan perbandingan terhadap suatu kriteria tertentu Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi formatif (mengapa?)