Matakuliah : D0684 – FISIKA I

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
Advertisements

Kelompok Ricko Al-furqon 021 Agung Kurniawan 023 Winahyu Widi P.
Bab 5 Momentum dan Impuls Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
TUMBUKAN.
IMPULS DAN MOMENTUM.
MOMENTUM LINIER, IMPULS DAN TUMBUKAN
Momentum, Impuls & Tumbukan
Hidup adalah sebuah pilihan. Jika saudara menginginkan hidup, maka segeralah makan untuk mengisi perut saudara. Tapi, jika saudara menginginkan ilmu maka.
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 3-4
DINAMIKA TRANSLASI Dari fenomena alam didapatkan bahwa apabila pada suatu benda dikenai sejumlah gaya yang resultantenya tidak sama dengan nol, maka benda.
IMPULS, MOMENTUM & TUMBUKAN
DINAMIKA ROTASI Pertemuan 14
Pertemuan 07(OFC) IMPULS DAN MOMENTUM
SISTEM PARTIKEL Pertemuan 13
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
12. Kesetimbangan.
7. TUMBUKAN (COLLISION).
FISIKA IMPULS DAN MOMENTUM Asriyadin.
7. TUMBUKAN (COLLISION).
7. TUMBUKAN (COLLISION) (lanjutan 1).
GERAK 2 DIMENSI Pertemuan 5 - 6
MOMENTUM LINIER Pertemuan 11 Matakuliah: K FISIKA Tahun: 2007.
Matakuliah : K FISIKA Tahun : 2007 TUMBUKAN Pertemuan 12.
Torsi dan Momentum Sudut Pertemuan 14
KEKEKALAN ENERGI Pertemuan 11-12
PERTEMUAN VI IMPULS DAN MOMENTUM.
SOLUSI RESPONSI Momentum dan Impuls
Momentum dan Impuls.
Momentum dan Impuls.
Berkelas.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Pertemuan 11 Usaha dan Energi
Sebuah benda bermassa 5 kg terletak pada bidang datar yang licin dari keadaan diam, kemudian dipercepat 5 m/s2 selama 4 sekon. Kemudian bergerak dengan.
Oleh: Pipih Epiah Nurdiana
A. Konsep Impuls dan Momentum B. Hukum Kekekalan Momentum
SISTEM PARTIKEL Pertemuan 13
MOMENTUM LINEAR dan TUMBUKAN
TUMBUKAN LENTING SEMPURNA
MOMENTUM dan IMPULS BAB Pendahuluan
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
TUMBUKAN Untuk Kelas XI semester 2 LANJUT Edi Mashudi SMAN 2 Kuningan.
Pusat Massa Pikirkan sistem yg terdiri dari 2 partikel m1 dan m2 pada jarak x1 dan x2 dari pusat koordinat 0. Kita letakkan titik C disebut pusat massa.
MOMENTUM LINEAR dan TUMBUKAN
IMPLUS, MOMENTUM DAN TUMBUKAN
TUMBUKAN IDA PUSPITA NIM
MOMENTUM DAN IMPULS.
Momentum dan Impuls.
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menunjukkan hubungan antara konsep.
IMPULS DAN MOMENTUM FISIKA DASAR POLITEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS.
PRESENTASI PEMBELAJARAN FISIKA
TUGAS TIKPF Agus Susilo Magister Pendidikan Fisika
MODUL- 7 Impuls - Momentum
GERAK MENGGELINDING.
TUGAS TIKPF Agus Susilo Magister Pendidikan Fisika
MOMENTUM DAN IMPULS (lanjutan) faridi.wordpress.com
Momentum dan Impuls.
IMPULS DAN MOMENTUM FISIKA Bambang Kusmantoro, ST.
MOMENTUM LINIER DAN IMPULS
PERTEMUAN VI IMPULS DAN MOMENTUM.
1.2 DINAMIKA PARTIKEL HUKUM-HUKUM TENTANG GERAK
MOMENTUM LINEAR dan TUMBUKAN
GERAK MENGGELINDING.
Momentum Linier,Tumbukan, Gerak Roket
MOMENTUM LINEAR dan TUMBUKAN
MOMENTUM DAN IMPULS Kelas XI Semester 1. MOMENTUM DAN IMPULS Kelas XI Semester 1.
MOMENTUM LINEAR dan TUMBUKAN
PERTEMUAN VI IMPULS DAN MOMENTUM.
IMPULS - MOMENTUM GAYA IMPULS. Suatu benda jika mendapat gaya sbesar F, maka pada benda akan terjadi perubahan kecepatan. Apakah gaya F bekerja dalam waktu.
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN Oleh : Dina Charisma Ganda Pratiwi
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN Oleh : Dina Charisma Ganda Pratiwi
Transcript presentasi:

Matakuliah : D0684 – FISIKA I Tahun : 2008 TUMBUKAN Pertemuan 14

1. Impuls dan Momentum Linier Pada setiap tumbukan, suatu gaya yang relatif besar bekerja pada benda-benda yang bertumbukan dalam selang waktu relatif singkat. Gaya yang bekerja dalam selang waktu yang singkat disebut : gaya impulsif ( denyut ). F(t) J 0 ti tf t Tumbukan mulai pada t = ti dan berakhir pada t = tf Dari F = dP/dt , atau : dP = F dt 3 Bina Nusantara

Teorema impuls - momentum : Impuls gaya = perubahan momentum Perubahan momentum benda yang dikenai gaya F dalam selang waktu Δt = tf – ti adalah : Pf – Pi = ∫ F dt ∫ F dt = J = impuls gaya Maka : J = P2 –P1 Teorema impuls - momentum : Impuls gaya = perubahan momentum Bila resultan gaya-gaya luar pada benda = 0 , maka jumlah vektor momentum pada benda konstan , yang disebut : Hukum kekekalan momentum  F =0 maka : = 0 P = konstan atau : m V1 = m V2 Bina Nusantara

2. Tumbukan Elastis 1 dimensi Pada tumbukan elastis berlaku hukum kekekalan energi kinetik dan hukum kekekalan momentum. Misalkan benda bermassa mA bergerak dengan kecepatan VA1 bertumbukan dengan benda B bermassa mB dan bergerak dengan kecepatan VB1 , kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalah : Bina Nusantara

Dari kekekalan energi kinetik : Dari Kekekalan Momentum : mAVA2 + mB VB2 = mAVA1 + mB VB1 Dari kedua persamaan di atas akan dapat diturunkan persamaan kecepatan kedua benda setelah bertumbukan , yaitu : 6 Bina Nusantara

3. Tumbukan Tak Elastis 1 Dimensi Pada tumbukan tak elastis hanya berlaku kekekalan momentum, maka : mA VA1 + mB VB1 = mA VA2 + mB VB2 dan Koefisien restitusi : Bila kedua benda bersatu setelah tumbukan , disebut juga tumbukan tak elasatis sama sekali, bentuk persamaan kekekalan momentum menjadi : mA VA1 + mB VB1 = ( mA + mB )V2 Bina Nusantara

Energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan : Pada tumbukan tidak elastis , energi kinetik akhir lebih kecil dari energi kinetik awal. Energi yang hilang diubah menjadi energi panas, atau energi potensial deformasi. Bina Nusantara

4. Tumbukan 2 dimensi Y m2 θ2 b X m1 m2 θ1 m1 b = faktor dampak, bila b=0 tumbukan disebut telak . Benda bermassa m1 bergerak dengan kecepatan , dan menumbuk benda m2 yang mula-mula diam. Bina Nusantara

Dari hukum kekekalan momentum diperoleh : Dalam arah sumbu X : Setelah tumbukan, benda pertama bergerak dengan kecepatan V1 dan berarah θ1 terhadap arah semula. Dan benda kedua bergerak dengan kecepatan V2 dan berarah θ2 terhadap arah benda pertama semula. Dari hukum kekekalan momentum diperoleh : Dalam arah sumbu X : m1 V1i = m1 V1f Cos θ1 + m2 V2f Cos θ2 Dalam arah sumbu Y : 0 = - m1 V1f Sin θ1 + m2 V2f Sin θ2 Bila tumbukan bersifat elastis, maka berlaku hukum kekekalan energi kinetik : Bina Nusantara

Dari persamaan di atas terlihat bahwa terdapat tiga persamaan dengan empat variabel yang tidak ketahui, yaitu : V1f , V2f , θ1 dan θ2 , maka untuk dapat menyelesaikannya haruslah diketahui salah satu dari keempat variable tersebut. Bina Nusantara