Bab 9 Tempat Kedudukan Akar (Root Locus)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Rangkaian Listrik
Advertisements

KESTABILAN Poppy D. Lestari, MT Jurusan Teknik Elektro
Sistem Kontrol – 8 Review, Transfer Fungsi, Diagram Blok, Dasar SisKon
ROOT LOCUS Poppy D. Lestari, S.Si, MT Jurusan Teknik Elektro
Kontroler PID Pengendalian Sistem. Pendahuluan Urutan cerita : 1. Pemodelan sistem 2. Analisa sistem 3. Pengendalian sistem Contoh : motor DC 1. Pemodelan.
METODE TEMPAT KEDUDUKAN AKAR (ROOT LOCUS)
ANALISIS TANGGAP TRANSIEN
Bab 8 Kompensasi Dinamik
BAB VI Metode Root Locus
DI SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA
30/11/04FAKULTAS ILKOM/SISTEM KOMPUTER 1 SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM) Tim Penyusun: Ridha Iskandar,Ssi.,S.Kom.,MM Irwan Arifin, Ssi.,MM Muhammad.
mengenai stabilitas, dengan bagian-bagian sebagai berikut :
Transformasi Laplace Transformasi Laplace Region of Convergence
8.2 Kompensasi umpanbalik kecepatan
Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI
Pendahuluan Dalam pembahasan yang lalu, kita telah memperkenalkan root locus yaitu suatu metode yang menganalisis performansi lup tertutup suatu sistem.
Pengantar Teknik Pengaturan* AK Lecture 4: Fungsi Transfer
Matakuliah : Kalkulus II
Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI
Polar plot dan Nyquist plot Pertemuan ke 9
Pertemuan 13 Kestabilan Sistem
Pertemuan 12 Optimalisasi sistem pengaturan dan Pole Placement
ROOT LOCUS ROOT = akar-akar LOCUS = tempat kedudukan ROOT LOCUS
Analisis Rangkaian Listrik
Rangkaian dengan Fungsi Pemaksa Sinusoida & Konsep Fasor
Pertemuan Tempat Kedudukan Akar(Root Locus Analysis)
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Kestabilan Analisa Respon Sistem.
“Sistem Kontrol Robust” KELOMPOK 1. Nama Kelompok : 1.Tian Soge’ M6. Nahdiyatul Ursi’ah 2.Samuel Saut7. Ambar Jati W. 3.Davin8. Andri Setya D. 4.Mahdi.
30/11/04FAKULTAS ILKOM/SISTEM KOMPUTER 1 SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM) Tim Penyusun: Ridha Iskandar,Ssi.,S.Kom.,MM Irwan Arifin, Ssi.,MM Muhammad.
Fungsi Alih (Transfer Function) Suatu Proses
PERTEMUAN 5 Dosen VENY TRIYANA ANDIKA SARI
Tips Pembuatan ROOT LOCUS
Root Locus (Lanjutan) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 9.
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Bab 10 Analisis Stabilitas
MATERI MATEMATIKA , SEM GANJIL
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
Kesalahan Tunak (Steady state error)
Perancangan sistem kontrol dengan root locus
(Fundamental of Control System)
Analisis Rangkaian Listrik
Bab 9 Tempat Kedudukan Akar (Root Locus)
Pendahuluan Dalam pembahasan yang lalu kita telah menyelesaikan pelajaran kita mengenai root locus dan analisis dan disain sistem kontrol dengan berbasiskan.
Metode lokasi akar-akar (Root locus method)
Representasi sistem, model, dan transformasi Laplace Pertemuan 2
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
Pemodelan Sistem Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 2.
BAB II MODEL MATEMATIKA
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-8
BAB VII Metode Respons Frekuensi
Bab 8 Kompensasi Dinamik
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
Fungsi transfer untuk sistem umpan-balik umum
dimana bentuk responnya ditentukan oleh rasio damping :
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Pendahuluan Dalam pembahasan yang lalu kita telah menyelesaikan pelajaran kita mengenai root locus dan analisis dan disain sistem kontrol dengan berbasiskan.
Root Locus (Ringkasan)
Fungsi transfer untuk sistem umpan-balik umum
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
Metode Respons Frekuensi
Analisis Sistem Kontrol
Pengertian Notasi Akar dan Pangkat Daerah Buka
Transcript presentasi:

Bab 9 Tempat Kedudukan Akar (Root Locus) - Definisi tempat kedudukan akar (root locus) - Bagaimana membuat sketsa root locus - Bagaimana menghaluskan sketsa root locus - Bagaimana menggunakan root locus untuk mendapatkan harga-harga kutub (poles) fungsi alih lup tertutup - Bagaimana menggunakan root locus untuk mendeskripsikan secara kuantitatif perubahan-perubahan dalam respon transien dan stabilitas suatu sistem jika penguatan lup terbuka divariasikan

9.1 Pendahuluan - Root locus merupakan suatu metode yang ampuh untuk analisis dan disain yang ditemukan oleh W.R. Evans - Root locus merupakan suatu teknik grafis yang memberikan kita deskripsi kualitatif mengenai performansi suatu sistem kontrol dan juga suatu perkakas (tool) kuantitatif yang ampuh (powerful). - Root locus dapat digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan kontrol untuk sistem-sistem ordo tinggi - Root locus dapat digunakan untuk mendeskripsikan secara kualitatif performansi suatu sistem jika berbagai parameter diubah. - Root locus dapat juga digunakan untuk menaksir stabilitas.

9.1.1 Persoalan Sistem Kontrol Asumsikan fungsi alih lup tertutup secara umum diasumsikan seperti dalam diagram di bawah ini di mana karena itu di mana NG(s), DG(s), NH(s) dan DH(s) adalah polinomial-polinomial pembilang dan penyebut yang dapat difaktorkan berturut-turut dari plant dan umpan balik

Pengamatan - Kita mengetahui harga-harga nol (zeros) dan harga-harga kutub (poles) G(s) dan H(s) - harga-harga nol Ge(s) terdiri dari harga-harga nol G(s) dan harga-harga kutub H (s). - Harga-harga kutub Ge(s) adalah akar-akar persamaan karakteristik lup tertutup. dan tidak segera diketahui. Sesungguhnya akar-akar tersebut bervariasi sebagai suatu fungsi penguatan lup terbuka K. Contoh 9.1 Poles and Zeros dari suatu Sistem Lup Tertutup. Jika G(s) = (s+ 1)/[(s(s + 2)] dan H(s) = (s+ 3)/(s+ 4) apakah zeros dan poles fungsi alih lup tertutup Ge(s) ?

Solusi : Poles G(s) adalah s = 0, -2. H(s) memiliki sebuah pole tunggal di s = -4. G(s) memiliki sebuah zero tunggal di s = -1 dan H(s) memiliki sebuah zero tunggal di s = -3. Fungsi alih lup KG(s)H(s) karena itu memiliki poles di s = 0, -2 dan -4 dan zero di s = -1 dan -3. Sekarang Oleh karena itu zeros Gc(s) terdiri dari zeros G(s) dan poles H(s). Poles Gc(s) tidak segera diketahui tanpa memfaktorkan penyebut (denominator), dan poles tersebut merupakan fungsi K. Karena respon dan stabilitas transien sistem bergantung kepada poles Gc(s) maka kita tidak memiliki pengetahuan mengenai performansi sistem hingga kita memfaktorkan polinomial karakteristik untuk nilai-nilai spesifik K. Root locus akan digunakan untuk memberikan kepada kita suatu gambaran yang tersembunyi mengenai poles Ge(s) jika K bervariasi.

9.1.2 Bilangan-bilangan kompleks dan representasi vektornya Suatu bilangan kompleks s + jw dapat secara grafis direpresentasikan dengan sebuah vektor seperti ditunjukkan dapat diagram di bawah ini. Bilangan kompleks dapat juga dideskripsikan dalam bentuk polar dengan besar (magnitude) M dan sudut q sebagai M < q or [Mejq] Representasi vektor dari s + jw F(s ) = (s+a)