Agustina Setiawati, M.Sc., Apt NUKLEUS Agustina Setiawati, M.Sc., Apt
Pendahuluan Pendahuluan Umum terdapat pada sel eukariot Tempat mayoritas material genetik sel (DNA – yg jg tdpt pd mitokondria & kloroplas Mengandung komponen & enzim yg diperlukan dlm proses transkripsi & translasi material genetik
Fungsi Nukleus Menyimpan gen pada kromosom Mengatur gen dlm kromosom dlm proses pembelahan sel Mentransport faktor regulasi & produk gen melewati pori inti Menghasilkan pesan (mRNA) yang mengkode protein Menghasilkan ribosom dalam nukleus Mengatur DNA uncoiling dlm replikasi gen
Struktur Nukleus
Struktur Nukleus Nukleus terdiri dari Selaput inti Struktur internal : Kromatin : kompleks DNA & protein Matriks inti : network protein fibillar Lamina inti : network protein fibillar dibawah selaput Nukleolus : struktur amorfus & kompak dmn gabungan ribosom menempati nukloeplasma.
Selaput Inti (Nuclear Envelope) Memisahkan sitoplasma dengan bagian internal inti Double membran Membran luar berhubungan dg sitoplasma, membran dlm memisahkan dg bag luar & menghadap interior dlm inti Ada perforasi dg adanya pori 70-90 nm Pori inti menyerupai cincin yg berisi protein (annulus) yg mengatur pergerakan molekul besar spt DNA & protein
Fungsi Selaput Inti Memisahkan materi genetik dari sitoplasma Memisahkan RNA immature dari elemen translasi (mRNA harus diproses dulu sblm ditranslasi) Mengatur masuk keluarnya molekul bsr & kompleks
Nuclear Pore Pori inti berhubungan dg tingkat aktivitas inti 20 pori per μm persegi selaput inti, 3000-4000 per nukleus mamalia Berperan dlm transport inti-sitoplasma
Struktur pori inti
Struktur pori inti
KROMATIN Berdasarkan lokasinya kromatin dibedakan mjd 3 daerah : Kromatin perinukleolar, berada di sekeliling nukleolus Kromatin internukleolar, berada dlm nukleolus Kromatin periferal, berikatan dg selaput sel. Kromatin nukleolar & periferal merupakan heterokromatin
KROMATIN Ditinjau dr peranannya sbg materi genetik, heterokromatin dibagi mjd 2 : heterokromatin fakultatif & heterokromatin konstitutif. Heterokromatin konstitutif selamanya tdk aktif & tetap dlm keadaan mampat selama daur hdp sel Heterokromatin fakultatif tdk selamanya berada dlm keadaan mampat. Pd saat ttt secara ajeg kromatin ini terurai & saat terurai mrk dpt disalin Dr analisis kimia ternyata kromatin tdr dr DNA, RNA & protein. Protein yg tdpt di kromatin tdr dr 2 jenis : histon & non-histon
KROMATIN Histon merupakan protein bersifat sangat basa, yg disebabkan oleh adanya asam amino lisin & arginin dlm jml cukup bnyk. Protein non-histon tdpt lbh dr bbrts jns, bervariasi sesuai dg jenis selnya, mis. Aktin, tubulin, RNA polimerase, asetil transferase dll 146 pasang basa DNA, 1 oktamer histon. 8 buah histon mbtk oktamer yg tdr dr 4 psg masing2 : H2A, H2B, H3 & H4 Set 8 histon tsb dsbt nuklosome, 10 nm fibril nukleoprotein. Nukleosome dipisahkan oleh daerah antara 4 nm filamen DNA
KROMOSOM Sblm pembelahan sel (stlh sintesis DNA), kromatin mengalami pembelahan kondensasi mbtk individu kromosom metafase, yg nampak sbg sepasang kromatid (tampak spt 2 pasang lengan)
KROMOSOM Jmlh kromosom berbeda2 sesuai organisme Btk & ukuran kromosom selama mitosis berubah2 Sentromer ini merup tempat melekatnya kromosom pd mikrotubul dr gelendong mitosis & sekaligus sbg pusat pergerakan kromosom pd stadium anafase. Kromosom tanpa sentromer dsbt kromosom asentrik & umumnya gagal memisahkan diri selama pembelahan sel. Kromosom saat interfase seakan2 hilang, yg tampak dlm nukleus hanya anyaman filamen halus, dsbt kromatin
MATRIKS INTI Merupakan jaringan fibril protein dlm sel, fgs tdk pasti tp diduga terlibat dlm maintenance btk inti Berperan dlm pengaturan & pemisahan kromatin Berperan sbg mesin perlekatan pd proses transkripsi & replikasi & membantu keluarnya mRNA dr inti
LAMINA INTI Tdr dr jaringan yg teratur dr filamen (protein) berdiameter 10 nm yg melekat pd bag dlm membran. Bfgs sbg tempat perlekatan kromatin, memperkuat selaput inti
DANK U