ANALISIS SIKLUS PASAR BARANG DALAM PROSES PRODUKSI BURGER DAN SOSIS PANGGANG DI KEDAI MISTER BURGER YOGYAKARTA
Disusun Oleh : Abid Darma Setiawan 16/399257/SP/27390 Fadhila Irawan 16/394550/SP/27156 Kristin Fitriani 16/399286/SP/27419 Gracesiane Jaklyn 16/395810/SP/27299 M. Kazimir Nadhil 16/399292/SP/27425 Yuanita Mustika K. 16/394572/SP/27178 Zaky Abrar 16/399311/SP/27444
Ketertarikan dengan usaha cepat saji Latar belakang Ketertarikan dengan usaha cepat saji Mister Burger telah berdiri dari tahun 1995 dan sekarang telah membuka 6 cabang di Yogyakarta Mister Burger sangat populer di kalangan remaja
APA ITU PRODUKSi? The process of transforming inputs into outputs can be any of the following kinds: • Change in the Form (Raw material transformed to finished goods) • Change in Place (Supply chain, Factory to Retailer) With these three kinds of transformations, usability of the good or materials increases. Production is an activity that increases consumer usability of goods and services.
Kajian menurut ilmu ekonomi Ekonomi mikro how decision makers choose: What goods shall be produce (how much) How shall be produced To whom shall the products be distributed
Basic Concepts of Production Theory: Classifications of Inputs labour capital land raw materials time. These variables are measured per unit of time and hence referred to as flow variables. Entrepreneurship has been added as part of the production inputs, though this can be measured by the managerial expertise and the ability to make things happen.
Fokus siklus produksi Siklus produksi sendiri adalah aktivitas bisnis yang berulang. Menurut Eman Setiawan, dalam siklus produksi analisa pasar barang, terdapat 4 aktivitas dasar, yaitu Perancangan Produk, Perencanaan dan penjadualan, Operasi Produksi, dan Akuntansi Biaya. Setelah keempat aktivitas tersebut dilaksanakan, aktivitas akan kembali ke awal. Dimana dari evaluasi tersebut dapat menjadi acuan untuk melakukan perencanaan dan perancangan produksi selanjutnya
Hasil wawancara Setiap outlet dikirim bahan baku dari kantor pusat Kantor pusat mengurus semua distribusi bahan baku, termasuk kapan bahan baku tersebut dikirimkan. Jumlah bahan baku dikirim sesuai dengan tingkat penjualan outlet Daging yang digunakan dalam membuat burger, sosis dan kebab diolah sendiri dari perusahaan, namun roti dan sayur-sayuran perusahaan membeli dari pihak lain. Bahan produksi tidak habis atau sudah melewati tanggal kadaluwarsa, maka bahan tersebut akan di kembalikan dari outlet ke perusahaan. Dalam sehari outlet mister burger mendapatkan omzet paling kecil sebesar 800 ribu rupiah, namun rata-rata omzet mereka mencapai lebih dari satu juta rupiah
Hasil wawancara Kendala yang dihadapi dalam pemasaran mister burger adalah karena letak outlet yang kecil dan menjorok ke dalam sehingga kurang terlihat oleh banyak orang ketika melewati jalan kaliurang
analisis Siklus yang diaplikasikan kepada Mister Burger adalah siklus dua sektor yang melibatkan produsen dan konsumen saja. Mister Burger merupakan franchise yang memproduksi bahan bakunya sendiri dan mendistribusikan ke cabang-cabangnya yang terdapat di sekitar Yogyakarta. Dilihat dari siklus produksi sendiri, Perancangan Produk dilakukan oleh pemilik dengan menentukan menu-menu dan cara pembuatannya, Perencanaan dan penjadualan, Operasi Produksi, dan Akuntansi Biaya juga ditentukan dari kantor pusat Mister Burger sendiri. Hal ini ditunjukan dengan kantor pusat mengatur semua pengiriman bahan, dan outlet tidak bisa membuang bahan tersebut, hanya bisa mengirim kembali bahan tersebut ke kantor pusat, di kantor pusat sudah ada perhitungan sendiri akan bahan- bahan yang terpakai dan tidak terpakai.
kesimpulan Produksi yang diterapkan oleh Mr. Burger adalah contoh dari ekonomi mikro, dimana Mr. Burger sebagai decision maker menentukan bagaimana produk di produksi dan di distribusikan Berdasarkan hasil wawancara segala masalah teknis ketenagakerjaan, pembukuan omzet, pengelolaan bahan baku dan limbah, juga telah diatur oleh perusahaan pusat.
Pertanyaan? (Hayara) Apakah mereka sering rugi atau untung? (Heidi) Cara mereka berkompetisi? (Kenay) Pusat dimana? Apakah pusat mengatur jumlah bahan?