KEBUDAYAAN KALIMANTAN SELATAN “TARI RADAP RAHAYU” Oleh : SRI KURNIA DAMAYANTI KELAS : XI IPA
A. LATAR BELAKANG TARI RADAP RAHAYU Asal muasal Tari Radap Rahayu ialah ketika kapal Perabu Yaksa yang ditumpangi Patih Lambung Mangkurat yang pulang lawatan dari Kerajaan Majapahit, ketika di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai Barito, kapal Perabu Yaksa kandas ditengah jalan. Perahu menjadi oleng dan nyaris terbalik. Melihat ini, Patih Lambung Mangkurat lalu memuja “Bantam” yakni meminta pertolongan pada yang maha kuasa agar kapal dapat diselamatkan. Tak lama dari angkasa turunlah tujuh bidadari keatas kapal kemudian mengadakan upacara beradap-adap. Akhirnya kapal tersebut kembali normal dan tujuh bidadari tersebut kembali kekayangan. Kapal melanjutkan pulang kekerajaan Dipa. Dari cerita ini lahirlah Tari “Radap Rahayu”.
B. TUJUAN TARI RADAP RAHAYU Dalam tarian ini diperlihatkan para bidadari dari kayangan turun ke bumi untuk memberikan doa restu serta keselamatan. Syair lagu Tari Radap Rahayu diselingi dengan sebuah nyanyian yang isi syairnya mengundang makhluk-makhluk halus (bidadari) ketika ragam gerak “Tapung Tawar”, untuk turun ke bumi.
C. FUNGSI TARI RADAP RAHAYU Tarian ini sangat terkenal di Kerajaan Banjar karena : Dipentaskan setiap acara penobatan Raja serta pembesar-pembesar Kerajaan. Sebagai tarian penyambut tamu kehormatan yang dating ke Banua Banjar. Upacara perkawinan. Upacara memalas banua sebagai tapung tawar untuk keselamatan.
D. TATA BUSANA TARI RADAP RAHAYU Tata busana untuk Tari Radap Rahayu telah baku yaitu : Baju layang. Hiasan rambut menggunakan untaian kembang bogam. Selendang, untuk melukiskan seorang bidadari. Cupu, sebagai tempat beras kuning dan bunga rampai untuk doa restu dibawa para penari di tangan kiri.
E. PERKEMBANGAN TARI RADAP RAHAYU Seiring lenyapnya Kerajaan Dipa, lenyap juga Tari Radap Rahayu. Tarian tersebut kembali digubah oleh seniman Kerajaan Banjar bernama Pangeran Hidayutullah. Namun, kembali terlupakan ketika berkecamuknya perang Banjar mengusir penjajah Belanda, pada tahun 1955oleh seorang Budayawan bernama Kiai Amir Hasan Bondan membangkitkan kembali kelompok Tari yang didirikannya bernama PERPEKINDO (Perintis Peradaban dan Kebudayaan Indonesia) yang berkedudukan di Banjarmasin. Sampai saat ini PERPEKINDO masih aktif mengembangkan dan melestarikan Tari Radap Rahayu.
F. RAGAM GERAK TARI RADAP RAHAYU Tarbang Layang Limbai kibas
3. Dandang Mangapak 4. Mendoa (sesembahan)
5. Mambunga 6. Alang Manari
7. Lontang Penuh 8. Lontang Setengah
9. Gagoreh Sembadra 10. Gagoreh Srikandi
11. Mantang 12. Tarbang Layang (seperti gerakan 1) 13 11. Mantang 12. Tarbang Layang (seperti gerakan 1) 13. Mendoa ( sesembahan ), seperti gerakan ( 4 ) 14. Membunga, seperti gerakan ( 5 )
15. Tapung Tawar 16. Puja Bantam (sasar selendang)
17. Angin Tutus 18. Tarbang Layang (penutup)