Dakon Permainan dakon adalah salah satu permainan tradisional masyarakat Jawa. Di luar Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak. Di Lampung.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

Dahulu kala di negeri Cina,
Assalamualaikum Wr.Wb. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم.
KEKUASAAN DI DALAM KELUARGA
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Kekuatan dari Dalam Menggunakan Komunitas sebagai Sumber Pendidikan Hoa Phuong Tran, Ph.D. Asia Regional Learning and Education Advisor Plan International.
Perubahan Sosial Budaya
KELUARGA PAROKI KATEDRAL, DENPASAR LIFE JOURNEY. Perkawinan: Rumah-tangga atau Keluarga? A. Rumah-tangga: 1. Tempat tinggal (tidur, mandi, dsb.) 2. Tempat.
Suku Sasak Suku Sasak adalah suku bangsa yang mendiami Pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Suku ini berasal dari Jawa dan Bali. Sebagian besar masyarakatnya.
AGROFOREST ATAU SISTEM AGROFORESTRI KOMPLEKS
MEMILIKI BEBERAPA KEKHASAN FUNDAMENTAL
Kesenian Tradisional Ketoprak
Resensi Buku: How the Universe Gots Its Spots, Diary of a Finite Time in a Finite Space Apakah alam semesta itu tak hingga atau hanya sangatlah besar?
Kepedulian Sosial Pada Remaja Yang Menghabiskan Waktunya Untuk Bermain Game Online Eva Wijayanti
Membudayakan Seni Budaya Daerah Banjar
MEMBUDAYAKAN SENI BUDAYA DAERAH BANJAR
Keadilan ialah kelayakan dari sebuah tindakan (Aristoteles).
Seni Klasik di Peradaban Modern
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PERTEMUAN KE 2 Oleh. Amida Yusriana.
TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI.
Menjelaskan mengenai kesenian mamanda
1. Ingat nenek moyang, Adam dan Hawa Melanggar perintah, jatuh dalam dosã. Ini contoh kita, apa akibat-nya Mereka dibuang, dari taman Eden.
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
Kebudayaan Jepang.
1. Tahap perburuan dan perikanan 2. Peternakan 3. Pertanian
PENGUATAN KONSEP EKOLOGI TANAMAN
KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA LINGKUNGAN
PENGELOLAAN KELAS.
JENIS KELAMIN DAN GENDER
HUBUNGAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
KKG Gugus Mawar-Besito Gebog Kudus Jateng
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Kedudukan Dalam Keluarga
Mata pelajaran : kewitrausahaan
Rumah Adat Minangkabau
Permainan Tradisional Engklek
Maria Walanda Maramis Maria Yosephine Catharina Maramis atau yang lebih dikenal sebagai Maria Walanda Maramis adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari.
BAB VI TINJAUAN SOSIOLOGIS PENDIDIKAN
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
TUGAS TEKKOM “SENI TARI SALAH SATU BAGIAN DARI KEBUDAYAAN INDONESIA”
Baru Penting Kalau Sudah Mati
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Blangkon Blangkon adalah tutup kepala yang digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa. Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari.
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
PERGESERAN MAKNA SENI TARI PRAJURITAN DESA TEGALREJO KECAMATAN ARGOMULYO Dwiyan Novriawan Drs. Tri Widiarto, M.Pd.
( PapAN penJUmLahan ) Sebagai Alat Permainan Matematika pada
Maria Walanda Maramis XI IIS 2
Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
Bentengan Permainan bentengan adalah salah satu dari permainan tradisional. Di daerah Jawa Barat permainan ini lebih dikenal dengan nama rerebonan, sedangkan.
Egrang Permainan egrang adalah salah satu dari permainan tradisional, yang pada saat sekarang sangat jarang ditemui lagi. Selain dimainkan oleh masyarakat.
Wisata Pesisir: Rumah Si Pitung Hampir Punah
DAKONMATIKA Oleh: Zadna Zulfia Ni’mah
ARDILAWATI Xi ips 2.
Persiapan pre-wedding
Nama: Yudha A.P. Kelas: XI IPA
HASIL PENELITIAN DI CITAMAN JIPUT PANDEGLANG
Membudayakan Seni Budaya Daerah Banjar
DARI BEBRBURU MERAMU SAMPAI BERCOCOK TANAM
SISTEM KEKERABATAN Dasar kekerabatan masyarakat Asmat adalah keluarga inti monogami, atau kadang-kadang poligini, yang tinggal bersama- sama dalam rumah.
POLIGAMI !!! MUHAMMAD JUNAEDI ARAS A / D3 TEKNIK KIMIA.
Bab.4 KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Kelompok 4. X-6 Nama Anggota : 1. Firizki Rahayu Maharani 2. Febri Nuryadi 3. Fredrik Ariel.O 4. Erlando 5. Widya.
Oleh: Muhsin Hariyanto
Oleh: Muhsin Hariyanto
Cangkir yang Cantik Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada.
PPKD KABUPATEN TABANAN
Bahasa dan sistem keluarga melayu brunei
Peran Orang Tua dalam Pembangunan Keluarga dan Bina Keluarga
RUMAH ADAT HONAI PAPUA AHMAD HUSEN K ARS 18 C
Komunikasi dalam Keluarga
Transcript presentasi:

Dakon Permainan dakon adalah salah satu permainan tradisional masyarakat Jawa. Di luar Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak. Di Lampung permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban. Sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan nama Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang, dan Nogarata. Permainan dakon dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan ini mereka menggunakan papan yang dinamakan papan dakon dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji dakon atau buah dakon. Papan dakon terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan dakon terdapat 16 buah lubang yang terdiri atas 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lubang kecil di sisi pemain dan lubang besar di sisi kanannya dianggap sebagai milik sang pemain. Pada awal permainan setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain saling berhadapan. Salah seorang yang memulai, dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lubang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lubang besar miliknya, maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di lubang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak. Umumnya permainan dakon pada zaman dahulu dilakukan di pendapa, beranda rumah, atau di bawah pohon yang rindang dengan terlebih dulu menggelar tikar. Untuk memulai permainan yang melibatkan dua orang ini, keduanya akan mengundi atau ping sut untuk menentukan siapa yang bermain terlebih dahulu. Pada masa lalu, permainan ini sangat lazim dimainkan oleh anak-anak bahkan remaja wanita. Tidak ada yang tahu mengapa permainan ini identik dengan dunia wanita. Menurut beberapa pendapat, permainan ini identik atau berhubungan erat dengan wanita karena permainan ini berhubungan dengan manajemen atau pengelolaan keuangan. Pada masa lalu (bahkan hingga kini) kaum hawa disadari atau tidak berperanan penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga. Dakon dianggap menjadi sarana pelatihan terhadap pengelolaan atau manajemen keuangan tersebut. Pada saat ini permainan dakon ini boleh dikatakan jarang dimainkan. Anak-anak putri sekarang lebih tertarik untuk melihat sinetron, atau bermain game. Permainan dakon barangkali dianggap telah kuno atau ketinggalan zaman. Padahal dengan memainkan permainan tradisional ini, menyebabkan anak-anak berinteraksi langsung dengan kondisi perasaan kawan mainnya, maka dalam perkembangannya mereka menjadi generasi yang penuh tepo sliro. Selain itu, secara psikologis, dengan memainkan permainan tradisional ini, dapat mendekatkan diri si anak dengan alam sekitarnya dan Tuhan. Sebagai bangsa yang memiliki beraneka ragam adat istiadat termasuk dalam hal permainan, maka sebagai generasi penerusnya kita harus tetap menjaga serta melestarikan warisan budaya ini kepada anak cucu kita. Jaga terus warisan budaya dari nenek moyang kita demi Indonesia Tercinta.