Pertemuan VIII Identifikasi Arsitektur Informasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas
Advertisements

Tahap-Tahap Pembangunan Sistem e-Business
Sistem Informasi Perpustakaan
Bab 5. Buku Besar & Buku Pembantu
Proses dan Organisasi Pengembangan
REKAYASA SISTEM.
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
BAB 2 TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
SISTEM BISNIS ELEKTRONIK
Perancangan Sistem Informasi
Sub Form Tessy Badriyah.
Pertemuan XI Pembangunan Arsitektur Aplikasi Sri Handayaningsih, S.T., M.T. Fradika Indrawan, S.T.
Pertemuan IX Pembangunan Arsitektur Data
Materi Pertemuan ke-4 Sistem Informasi E-Business
Perancangan Sistem Informasi
Pertemuan 5-1 Database dan Sistem Manajemen Database
SIKLUS PENGELUARAN Kuliah ke - 6.
SIKLUS PENDAPATAN Kuliah ke-4.
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV MULTI TEKNIK
DBMS Terdistribusi.
SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA SYSCOM DATA
LATIHAN DOKUMEN Kebutuhan PERANGKAT LUNAK
Pertemuan XIII Pembangunan Arsitektur Teknologi Sri Handayaningsih, S.T., M.T. Fradika Indrawan, S.T.
Sistem Informasi Akuntansi
KONSEP & DEFINISI KEBUTUHAN PL
Pengembangan Sistem Informasi
MENGANALISA ASPEK-ASPEK
Materi Pertemuan ke-4 Sistem Informasi E-Business
Pertemuan 11 & 12 D O K U M E N T A S I.
DIAGRAM AKTIVITAS ACTIVITY DIAGRAM.
DESAIN SISTEM Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT TEKNIK ELEKTRO
Sistem Informasi E-Business
Nama Penyaji | Nama Perusahaan
ARSITEKTUR DAN PEMODELAN APLIKASI
SIKLUS PENGELUARAN.
sIKLus pendapatan: Penjualan dan penerimaan kas
L M I S Materi DFD.
SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN
Siklus Pengeluaran.
Siklus Pendapatan Pertemuan 8.
Mengelola Perusahaan Digital
KONSEP & DEFINISI KEBUTUHAN PL
RANGKUMAN DAN UJIAN AKHIR.
Review ER-Diagram.
Analisis Kebutuhan Sistem
Tahap-Tahap Pembangunan Sistem e-Business
Pengembangan Sistem Informasi
Sistem informasi penjualan buku di toko buku family
Perancangan Sistem Informasi
Sistem Informasi Akuntansi
Pengembangan Sistem Informasi
DIAGRAM AKTIVITAS ACTIVITY DIAGRAM.
Materi Kuliah Gambar Mesin
PERANCANGAN BASIS DATA
SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINERAL PADA CV. KURNIA KANAAN
Tahap-Tahap Pembangunan Sistem e-Business
Suplemen collaboration diagram component diagram
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA
SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA DISTRO DETROIT DI BANDUNG
PENGENALAN PEMROSESAN TRANSAKSI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2012
Bab 5. Buku Besar & Buku Pembantu
Siklus Pendapatan : Penjualan dan Penerimaan Kas
Merancang proses bisnis untuk kebutuhan aplikasi
Data Flow Diagram Pertemuan ke 2 3-Jan-19.
Analisis Kebutuhan Sistem
Oleh: Benni Asianto Aritonang
-IDENTIFIKASI DATA DAN INFORMASI -FLOW OF DOCUMENT -FLOW OF SYSTEM
Prosedur proses bisnis pengendalian internal penjualan : 1. Pelanggan membuat dan menyerahkan daftar pesanan kepada bagian penjualan 2. Pelanggan melakukan.
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

Pertemuan VIII Identifikasi Arsitektur Informasi Sri Handayaningsih, S.T., M.T. Fradika Indrawan, S.T.

Kompetensi Dasar Mampu mengidentifikasi arsitektur informasi melalui ; identifikasi (sistem-sistem utama, aliran data, subsistem), analisis persyaratan-persyaratan, rencana penggunaan arsitektur informasi

Isi Materi Identifikasi sistem-sistem utama, Memperlihatkan Aliran data Identifikasi Subsistem Menganalisis prasyarat Rencana penggunaan arsitektur informasi

Pendahuluan Arsitektur informasi didefinisikan untuk memperlihatkan hubungan data terhadap sistem – sistem dan proses – proses yang didukung oleh masing – masing sistem Setiap Wilayah Sistem, Diagram arsitektur informasi meliputi : Dimana data dibuat, dikendalikan dan digunakan. Hubungan sistem ke sistem lainnya. Sistem – sistem yang mendukung sebuah proses yang diberikan

Continue….. Arsitektur informasi untuk mengetahui : Kebutuhan – kebutuhan data dari subsistem-subsistem. Pengggambaran secara grafis rencana jangka panjang sumber daya data bagi bisnis.

Identifikasi Sistem Utama Berdasarkan matrik proses vs kelas data (Gbr. 3.23), proses berdasarkan urutan siklus hidup yang dimulai dari perencanaan, membuat, menempatkan.

Menghubungi CV Furniture U Negocosting harga Pembayaran Uang Muka Kelas Data Perabotan CV Furniture Biaya Staf Prodi Buku Penerbit Pemesanan Pembayaran Anggota Proses 1. Penyediaan Perabotan Menentukan model C   Menghubungi CV Furniture U Negocosting harga Pembayaran Uang Muka Pengiriman barang Pelunasan pembayaran 2. Penyediaan Buku Pembuatan form buku Pengiriman Form Buku Pengisian form buku pengembalian form buku 3. Pemesanan Buku Pencarian Penerbit Pengecekan Data Buku di penerbit Pengisian form pemesanan 4. Pendaftaran Anggota Pengisian Form Anggota Pengembalian Form Anggota Memasukkan Data Anggota Pembuatan Kartu Anggota

Tujuan : mengelompokkan proses-proses dan data dalam wilayah sistem-sistem utama. (Gbr. 3. 29)

Menghubungi CV Furniture U Negocosting harga Pembayaran Uang Muka Kelas Data Perabotan CV Furniture Biaya Staf Prodi Buku Penerbit Pemesanan Pembayaran Anggota Proses 1. Penyediaan Perabotan Menentukan model C   Menghubungi CV Furniture U Negocosting harga Pembayaran Uang Muka Pengiriman barang Pelunasan pembayaran 2. Penyediaan Buku Pembuatan form buku Pengiriman Form Buku Pengisian form buku pengembalian form buku 3. Pemesanan Buku Pencarian Penerbit Pengecekan Data Buku di penerbit Pengisian form pemesanan 4. Pendaftaran Anggota Pengisian Form Anggota Pengembalian Form Anggota Memasukkan Data Anggota Pembuatan Kartu Anggota

Cara : Membuat Kotak untuk mengelompokkan secara logis didasarkan pada sumber daya yang dikelola. Jika mungkin memindahkan beberapa baris dan kolom untuk mendapatkan pengaturan yang cocok untuk “C” Jika sebuah proses tidak membuat data, kotaknya dapat berubah-ubah.

Memperlihatkan Aliran Data Lihat “U” pada luar kotak sistem, panah digunakan untuk menggambarkan aliran dari sebuah wilayah sistem ke wilayah sistem yang lain. (Gbr. 3.30) Pembuatan dan penggunaan data yang ditandai oleh kotak – kotak dan panah - panah, Huruf “ C” dan “ U” harus dihilangkan dan nama – nama diberikan untuk wilayah – wilayah sistem utama. (Gbr. 3.32) Perlu penggambaran ulang untuk menempatkan proses-proses dari gambaran yang sama.

Kelas Data Perabotan CV Furniture Biaya Staf Prodi Buku Penerbit Pemesanan Pembayaran Anggota Proses 1. Penyediaan Perabotan Menentukan model C   Menghubungi CV Furniture U Negocosting harga Pembayaran Uang Muka Pengiriman barang Pelunasan pembayaran 2. Penyediaan Buku Pembuatan form buku Pengiriman Form Buku Pengisian form buku pengembalian form buku 3. Pemesanan Buku Pencarian Penerbit Pengecekan Data Buku di penerbit Pengisian form pemesanan 4. Pendaftaran Anggota Pengisian Form Anggota Pengembalian Form Anggota Memasukkan Data Anggota Pembuatan Kartu Anggota

Kelas Data Perabotan CV Furniture Biaya Staf Prodi Buku Penerbit Pemesanan Pembayaran Anggota Proses 1. Penyediaan Perabotan Menentukan model   Menghubungi CV Furniture Negocosting harga Pembayaran Uang Muka Pengiriman barang Pelunasan pembayaran 2. Penyediaan Buku Pembuatan form buku Pengiriman Form Buku Pengisian form buku pengembalian form buku 3. Pemesanan Buku Pencarian Penerbit Pengecekan Data Buku di penerbit Pengisian form pemesanan 4. Pendaftaran Anggota Pengisian Form Anggota Pengembalian Form Anggota Memasukkan Data Anggota Pembuatan Kartu Anggota

Identifikasi Sub Sistem Alasan Pembagian dalam Sub sistem : Saing keterkaitan yang komplek dari sistem-sistem informasi utama, sehingga memerlukan prioritas. Masing – masing sistem membutuhkan informasi lain dari sistem yang lain. Tidak semua proses dan data termasuk di dalam sistem informasi utama yang memerlukan dukungan prioritas tinggi yang mendesak. Beberapa sistem yang diberikan biasanya terlalu luas untuk diimplementasikan, sehinga perlu implementasi setahap demi setahap.

Continue….. Bebereapa hal penting yg terkait dg sub sistem : Proses – proses memberikan sebuah batasan sub sistem yg dapat diterima ketika proses – proses tersebut secara logis mengelompokkan aktivitas – aktivitas bisnis dan subsistem – subsistem dapat dipandang sebagai bagian aktivitas yang diotomatisasi. Sebuah sistem biasanya disesuaikan hanya dengan satu proses tapi memberikan dukungan ke proses lainnya. Sebuah proses mungkin didukung oleh dua atau lebih sub sistem Aplikasi – aplikasi komputer yang ada tidak diijinkan untuk mempengaruhi ruang lingkup dan batasan-batasan subsistem-subsistem baru.

3 Jenis karakteristik Sub sistem Subsistem yang membuat kelas data tanpa menggunakan kelas data lainnya. Sebuah sub sistem dapat menjadi tempat permulaan yg sangat baik untuk lingkungan dengan data tersebar, dikarenakan ketergantungannya dari kelas – kelas data lainnya. Sebuah proses yang dberikan dapat memiliki lebih dari sub sistem dari jenis ini. Biasanya merupakan kelas data inventori karena baik kelas data transaksi maupun data perencanaan pada dasarnya memiliki keterkaitan, keduanya memperlihatkan hubungan dari dua atau lebih inventori dan transaksi-transaksinya, sehingga keduanya tergantung pada kelas-kelas data yang ada.

2. Sub sistem yang menggunakan kelas data lainnya untuk membuat sebuah kelas data. Dalam sebuah subsistem biasanya terdapat satu “C” Subsistem – subsistem ini biasanya membuat data yang terkait, seperti perencanaan dan data transaksi. Subsistem – subsistem ini tergantung pada subsistem lainnya untuk membuat data yang mereka gunakan untuk aktivitas – aktivitas yang lainnya. Subsistem – subsistem dapat membantu mendukung sebuah proses yang telah membuat sebuah kelas data yang berdiri sendiri.

2. Sub sistem yang menggunakan kelas data tetapi tidak membuat sebuah kelas data. Subsistem-subsistem ini merupakan jenis yang secara umum mendukung proses – proses pengukuran dan kontrol Subsistem – subsistem ini membuat data sementara yang mempengaruhi kelas-kelas data. Subsistem – subsistem ini mungkin dari aktivitas akunting yang hanya mencatat kejadian – kejadian, perubahan – perubahan nilai di dalam kelas data. Sub sistem menghasilkan laporan.

Menganalisis Prasyarat Lakukan analisis untuk menentukan urutan sub sistem terhadap sub sistem lain.

Rencana Penggunaan Arsitektur Informasi Arsitektur informasi mengidentifikasikasi sistem – sistem dab subsistem yang terkait dengan data yang mereka buat, kendalikan dan gunakan dang yang terkait dengan proses – proses bisnis yang mereka dukung. Merupakan pandangan masa depan dukungan informasi terhadap bisnis. Prioritas pembangunan subsistem.

Referensi Kridanto Surendro, Pengembangan Rencana Sistem Informasi, Penerbit : Informartika 2009 hal 166 – 180.