AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
Apa perlunya Penyediaan Air Minum : Di negara berkembang (termasuk Indonesia) hanya sebagian kecil penduduk terlayani air minum dengan kualitas yang baik Dapat menjadi penyebab penyakit ataupun media penularan penyakit (Water borne diseases) Distribusi air minum yang kurang baik (tempat jauh dari rumah)
Pengertian Clean water : air bersih, air yang memenuhi persyaratan kualitas fisik dan beberapa parameter kimia Safe water /potable water /drinking water : air minum, air yang memenuhi persyaratan kualitas fisik, kimia, bakteriologis dan radioaktif
Siklus Hidrologi
Jumlah air di bumi ini selalu tetap. Air yg dpt dimanfaatkan utk air bersih & air minum jumlahnya terbatas air tawar ± 2,8% dr keseluruhan air Air merupakan pelarut Air mudah terkontaminasi bahkan terpolusi.
& Kontaminasi air Pencemaran air Air memiliki kemungkinan untuk terkontaminasi ataupun terpolusi dengan zat lain. Polutan air : Gas Misal : SOx, NOx Penyebab hujan asam Mikroorganisme Misal : Bakteri patogen Penyebab penyakit
Cont’d Mineral Menguntungkan : Fluor (F) 1-1,5 mg/l baik untuk gigi Merugikan : > 1,5 bintik hitam pd gigi Radioaktif Menyebabkan sel-sel muda mati, mis : sel darah, sel sumsum tulang belakang, sel alat reproduksi
Pencemaran Air Pemeliharaan kualitas & Pengendalian pencemaran air diatur dlm: PPRI No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Perda Prov. Jatim No 5 tahun 2000 tentang Pengendalian Pencemaran Air di Prov. Jawa Timur Perda Kota Surabaya No 2 tahun 2004 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Kelas air adalah peringkat kualitas air yang dinilai masih layak untuk dimanfaatkan bagi peruntukan tertentu Kriteria mutu air, adalah tolok ukur mutu air untuk setiap kelas ; Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas : a. Kelas I, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mensyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
b. Kelas II, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk sarana/prasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar dan air payau, peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan/ atau peruntukan lain yang mensyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. c. Kelas III, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar dan air payau, peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan/atau peruntukan lain yang mensyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. d. Kelas IV, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertamanan dan/atau peruntukan lain yang mensyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Isu Air Baku Ketersediaan Air baku untuk Air Minum semakin menurun Kuantitas air baku menurun jumlah penduduk banyak, daerah resapan sedikit Kualitas air baku menurun polusi Kontinuitas tidak terjamin musim kering air baku “menghilang” Sumber air baku tidak mengikuti batas geografis peningkatan biaya
Bahan Baku Air Minum 1. Mata Air 2. Air tanah dangkal 3. Air tanah dalam 4. Air sungai 5. Air danau dan waduk 6.Air hujan 7. Air laut
Pemilihan Sumber Air Faktor yg dipertimbangkan dlm pemilihan sumber air : Kualitas Fisik, Kimia, Bateriologis dan Radioaktif Kuantitas Banyaknya air baku yg tersedia sedapat mungkin sesuai dengan banyaknya air bersih yg dibutuhkan
Kontinuitas Ketersediaan air baku sepanjang waktu, baik musim penghujan ataupun kemarau
Kebutuhan Air Bersih Kebutuhan air bersih total adalah ± 80 – 200 L/org/hr, yaitu untuk : Air minum (termasuk masak) : ± 5 – 10 L/org/hr Keperluan rumah tangga lainnya, seperti mandi, cuci dll. Tergantung pada tingkat sosial, ekonomi dan budaya masyarakat
MATA AIR Adalah air tanah dalam yang muncul ke permukaan, berasal dr proses peresapan air hujan ke tanah. Ciri : kuantitas berfluktuasi, tergantung hujan (apalagi di daerah kapur), kualitas baik (tergantung dr yg dilewati) Bila dipakai sbg sumber air baku perhatikan kapasitas (pengukuran hidrogeologi & wawancara penduduk)
Mata Air
Penangkap mata air
Penangkap mata air
AIR TANAH DANGKAL Adalah air tanah yg terjadi krn adanya proses resapan air pd perm. tanah & berkumpul pd bag di atas lap. rapat air, dg dalam ±15 M . Kapasitas berfluktuasi tgt musim, kualitas baik krn tersaring lap tanah. Biasa digunakan utk pemenuhan keb air rumah tangga (skala kecil)
Sumur gali
Sumur pompa tangan
Sumur pompa tangan
AIR TANAH DALAM Adalah air yg berada di bawah lapisan tanah rapat air, perm statis air 80-200 M. Dpt diambil dg cara pengeboran & dipompa Sumur bor dg perm. statis negatif air perlu di pompa keluar Sumur bor dg perm. Statis positif pipa agak tinggi agar air tak melimpah keluar dr lubang sumur
Air permukaan Air sungai, air danau dan air waduk. Memerlukan pengolahan sebelum dikonsumsi manusia. Air sungai dapat terjadi melalui : air di permukaan bumi (misalnya dari air hujan). air tanah (misalnya dari mata air). campuran dari keduanya
Karakteristik air sungai pd umumnya: Penghujan debit >>, kualitas jelek Kemarau debit <<, kualitas baik, kecuali air sungai di kota yg terpolusi
Intake Persyaratan : Diletakkan pd aliran sungai yg tenang Tanah sekitar intake harus stabil, bila perlu diberi plengsengan agar tdk longsor Dilengkapi dg screen Sebaiknya diletakkan pd bag. upstream
Air hujan Terdapat di atmosfir : air hujan, embun, salju. Pada umumnya kualitas cukup baik, tapi dpt pula terkontaminasi oleh polutan di udara, shg dpt mengakibatkan kerusakan thd logam yaitu timbulnya karat.
Air hujan bersifat lunak (soft water) krn tdk/sedikit mengandung garam dan zat mineral shg kurang segar. Air hujan : Dpt mengandung bbrp zat yg ada di udara spt NH3, SO2 dan CO2 agresif shg bersifat korosif. Dari segi bakteriologis, relatif lebih bersih, tgt tempat penampungan. Dpt dijadikan sumber air bagi masyarakat.