Wisata Sejarah di Ayutthaya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POTENSI WISATA jawa tengah
Advertisements

Tsalisa & dararizki ! all about djogja !
IndII dan Infrastruktur Transportasi Kota
"Tour de Cirebon" dengan Becak
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI JENIS TRANSPORTASI
‘This PowerPoint presentation has been produced by Jonathan Petersen at Coffs Harbour CCS with funds provided by the Australian Government through the.
SENGGIGI BEACH Heaven on earth.
Semua tentang JOGJA Laili Rizky Amaliyah 5d
Latar Belakang Masalah
Menyusuri Seribu Kuil di Chiang Mai Kalau Anda menyukai hawa yang sejuk, Chiang Mai adalah tempat yang tepat untuk Anda! Selain udaranya yang nyaman, kota.
Ke Raja Ampat, Bukan Cuma "Diving"
Objek Wisata Kota Kediri 1. Kawasan Wisata Gunung Kelud
Dieng, Paket Wisata Komplet di Jateng
FGD Perumusan Rencana Pembangunan dan Peningkatan Bidang Transportasi
 Jogja, Surga Para Traveller di Jawa 
DAN PERBUHAANNYA DIMASA KINI
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
Kuta Kuta, sangat terkenal sampai ke manca negara, Karena begitu terkenalnya tempat wisata Kuta Bali, mengakibatkan banyaknya kunjugan wisatawa domestik.
Pengaruh inkulturasi By: Matthew 6A.
SENI RUPA TIMUR SENI – SENI ASIA TENGGARA Pertemuan 13
TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
TEKS EKSPOSISI
Gedebage Weekend Market
DANAU BERATAN BEDUGUL.
Tugas ICT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
tugas Aplikom1 Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2015
TATA LETAK BANGUNAN DAN PERANCANGAN RUANG TERBUKA
PELUANG BISNIS BERBASIS POTENSI LOKAL JAWA BARAT UNTUK PASAR GLOBAL
Menelisik Jejak Migrasi Purba
OBYEK WISATA Gua Kontilola Misteri Gua Alien di Papua
WISATA KOTA CILACAP BERCAHAYA
TUGAS APLIKOM 1 Di susun Oleh : Opi Dwi Dera Astuti
TEORI LOKASI (Tarigan, 2006:77) : Ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari.
IT OPERATION TOUR PACKAGE
APLIKASI KOMPUTER.
Berburu Cenderamata di Bloemenmarkt
Menyusuri Kyoto, Kota Seribu Kuil
KEWIRAUSAHAAN Dosen : Bapak Andi Hidayat Muhmin
LIBURAN DI BANDUNG BY : SEPTIANINUR.
Taman Burung Bali (Bali Bird Park)
Dua Makara Ditemukan di Muaro Jambi
TUGAS APLIKOM 1 UNIVERSTAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
Peradaban kuno Amerika
Candi Prambanan yang tetap Eksis
PEMBUATAN Eka apri Pambudi
Era Neolitikum Pertemuan 2
Objek wisata bahari P. KODING NGARENG P. KAPOPOSAN POHON BAKAU
Perkembangan Islam di Asia Tenggara
Nama : Wahyu Ningsih NIM : Prodi : Akuntansi Kelas : E3
5 Wisata Pantai Indah yang Tersembunyi di Yogyakarta
WISATA ALAM & SEJARAH DAERAH ISTIMEWA
Wisata lampung indonesia
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
“MENEROPONG AKTIVITAS DI KAWASAN PASAR JOHAR SEMARANG JAWA TENGAH”
Disusun oleh : Bias Pantura F. A ( 06 ) Zainuna Ramadhani ( 32 )
WISATA PANTAI SENGGIGI
TUGAS APLIKOM 1 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
SISTEM TRANSPORTASI KECAMATAN KENJERAN
Penataan Lalu Lintas di Kawasan Stasiun Tanah Abang
Berkunjung ke Museum Gunung Api Merapi
ANALISA SWOT PERKEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA
Wisata Pantai di bali Yoga pratama aji.
PIRAMIDA CESTIUS / CESTIA (ITALI)
DESA WISATA Novita Widyastuti S.,M.Si.Par. WISATA???
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
PEMANDUAN PERJALANAN WISATA
Berkunjung ke Khajuraho, Kuil Kamasutra
Berwisata di Hongkong dengan Trem
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN ASEP ARYADI, ST SMK NEGERI 2 CIAMIS.
Transcript presentasi:

Wisata Sejarah di Ayutthaya Sebelum ibukota kerajaan Siam dipindahkan ke Bangkok, Ayutthaya merupakan pusat pemerintahan negeri gajah putih itu selama lebih dari 400 tahun. Dalam sejarah Thailand, masa ini disebut periode Ayutthaya. Pada era keemasannya, Ayutthaya pernah dihuni oleh satu juta manusia, menjadikannya kota terbesar di dunia pada masanya. Akibat serbuan tentara Burma di akhir abad ke-18, kota ini nyaris luluh lantak. Meskipun begitu, kebesarannya tidak lantas hilang begitu saja. Sisa-sisa pagoda dan candi-candi megah masih bisa dinikmati hingga sekarang. Kunjungan ke Ayutthaya bisa menjadi pilihan wisata sejarah yang sangat menarik. Ayutthaya hanya berjarak sekitar 80 kilometer dari Bangkok. Posisinya berada di jalur express way menuju provinsi-provinsi di utara Thailand. Karena letaknya yang strategis ini, Ayutthaya mudah dijangkau dari semua penjuru Thailand. Dari Bangkok, jarak tempuhnya hanya sekitar 2 jam saja menggunakan kereta api. Alternatif transportasi lainnya bisa menggunakan bus atau minivan. Kalau posisi Anda ada di Bangkok, sangat mungkin melakukan day trip atau kunjungan sehari tanpa menginap ke Ayutthaya. Syaratnya, Anda harus berangkat pagi-pagi sekali karena ada cukup banyak objek wisata menarik di Ayutthaya yang harus dikunjungi. Kereta api yang paling pagi berangkat jam 07.00 dari stasiun kereta Hualamphong. Bus dan minivan berangkat dengan frekuensi lebih sering, namun angkutan jenis ini sering terjebak kemacetan lalu lintas Bangkok. Kereta api adalah pilihan yang paling nyaman sekaligus cukup murah pula. Peninggalan arkeologis Ayutthaya telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 1991. Area kota kuno Ayutthaya dikelilingi oleh tiga sungai, yakni Sungai Pasak, Sungai Chao Praya dan Sungai Lopburi. Ketiga sungai itu dihubungkan oleh kanal-kanal yang menjadikan seluruh sisi kawasan kota kuno dikelilingi air. Kondisi ini sengaja dibuat untuk menyulitkan serbuan musuh. Karena itu, sebelum dibangun jembatan, angkutan air adalah satu-satunya alat transportasi untuk menuju ke kota kuno Ayutthaya. Kompleks situs arkeologis Ayutthaya menempati kawasan yang cukup luas hingga agak sulit menjelajahi semua bagiannya hanya dengan berjalan kaki. Untuk berkeliling kawasan kota kuno, Anda bisa menggunakan tuk-tuk yang biasa mangkal di depan Chao Phrom Market. Kalau Anda senang bersepeda, bisa menyewa sepeda dengan tarif sekitar 30 baht saja. Kondisi lalu lintas di Ayutthaya tidak terlalu padat seperti di Bangkok. Apalagi banyak pohon-pohon rindang di pinggir jalan yang membuat tur sepeda Anda menjadi lebih nyaman. Untuk menikmati warisan arkeologis ini, pengunjung dituntut sedikit memahami latar belakang Ayutthaya yang pernah menjadi ibukota kerajaan Siam. Sebelum berkeliling kawasan kota kuno, ada baiknya mengawali kegiatan tur dengan mengunjungi Ayutthaya Historical Study Center Museum dan Chao Sam Praya National Museum. Kedua museum ini letaknya masih di dalam kawasan arkeologis. Ayutthaya Historical Study Center Museum memamerkan miniatur rekonstruksi kota kuno Ayutthaya berdasarkan penelitian para ahli. Lewat miniatur ini kita mendapat gambaran lebih jelas mengenai kawasan kota kuno yang sebagian besar sudah rusak parah. Museum yang modern ini juga memamerkan gambar-gambar serta citra tiga dimensi yang nyaris nampak hidup. Pengunjung seolah diajak berkeliling Ayutthaya pada masa kejayaannya. Sangat mengesankan! Sedangkan Chao Sam Praya Museum menyimpang koleksi asli peninggalan Ayutthaya yang sempat luput dari jarahan tentara Burma. Museum yang diresmikan oleh Raja Bhumibol pada 1969 ini memang terlihat agak kuno, namun bangunan dan koleksinya cukup bersih dan terawat. Koleksinya juga sangat mengesankan. Ada dua ruangan dalam museum ini yang khusus memamerkan koleksi-koleksi yang terbuat dari emas. Saking kayanya penduduk Ayuttahaya pada masa jayanya, peralatan makan mereka terbuat dari emas! Bisa dibayangkan, betapa mewahnya kota itu pada era keemasannya. Di area arkeologis, ada beberapa situs menarik yang layak dikunjungi. Situs yang paling terkenal dan ramai dikunjungi adalah Wat Mahathat. Kompleks candi kuno ini dibangun pada abad ke-14, masa-masa awal periode Ayutthaya. Sekilas, bangunan-bangunan di kompleks Wat Mahathat mirip candi-candi di Indonesia. Arsitektur Wat Mahathat merupakan contoh karya arsitektur bergaya prang yang mendapat pengaruh kuat dari kerajaan Khmer di Kamboja. Setelah era perang berakhir, bangunan-bangunan di Thailand didominasi bentuk pagoda seperti yang bisa kita lihat di Grand Palace, Bangkok. Hal unik lainnya dari Wat Mahathat adalah patung Buddha yang terlilit akar pohon beringin. Bagi masyarakat lokal, relik ini dianggap sangat suci hingga banyak berdoa di depannya. Situs arkeologis lain yang layak dikunjungi adalah Wat Ratchaburana. Dibanding Wat Mahathat, bangunan-bangunan di kompleks Wat Ratchaburana lebih menarik karena sudah direstorasi. Pengunjung bahkan bisa menaiki bangunan utama candi serta melihat bagian dalam ruangannya. Dinding bagian dalamnya dihiasi lukisan mural kuno yang menggambarkan perjalanan hidup Sang Buddha. Sejarawan dan para arkeolog sepakat, kompleks Wat Ratchaburana dibangun pada abad ke-15. Hal ini diperkuat dengan temuan 100 kilogram koin emas dari Arab yang terpendam di area sekitar candi. Koin-koin emas itu kini bisa dilihat di Chao Sam Praya Museum. Luar biasa bukan? Setelah lelah berkeliling kawasan arkeologis Ayutthaya, Anda bisa melepas penat sambil menikmati makanan tradisional Thailand yang dijual di Chao Phrom Market. Pasar ini terletak di sebelah barat area kota kuno. Pusat jajanan di pasar ini menyajikan aneka makanan dengan variasi cukup banyak. Harganya sangat terjangkau dan ada beberapa kios yang khusus menjual makanan halal. Kegiatan wisata kuliner ini melengkapi wisata sejarah Anda ke Ayutthaya.