ASPEK ETIS , KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Advertisements

PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Pengelolaan limbah Industri padat
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
TUGAS psikologi perusahan
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Sanitasi dan Keamanan.
SKEMA PENERAPAN SISTEM KEAMANAN PANGAN PADA TIAP TAHAPAN PRODUKSI
Keselamatan dan keamanan kerja
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
INSPEKSI K3.
PERALATAN KESELAMATAN KERJA
UNIVERSAL PRECAUTIONS
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
Penanganan bahan kimia secara aman pada saat bekerja
Keamanan Kerja Lab Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
Infection Control Oleh : YESSY PUSPASARY.
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
MELAKSANAKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
M2 Desain, Perlengkapan, Tata Ruang dan Pengelolaan Lab IPA
PENGENALAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI INDUSTRI
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
Hilda Ashari Baso Ali Irvawansyah Amiruddin Bustamin Asriadi
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
THE SYMBOLS OF CHEMICALS PROPERTIES
TRAINING PT ASKARA CARGO SEMESTA Module 2 PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Laboratorium
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Laboratorium (fungsi)
Pengetahuan Selama Bekerja
2014 YUSRON ALMAS HUDA JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
CV CARBA JARINGAN KOMPUTER DAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
Standar Kompetensi Mampu memahami peran dan fungsi Lab IPA
Aturan-aturan dalam laboratorium
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN VII) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
STANDAR KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
PENGELOLAAN LIMBAH B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan LIMBAH MEDIS
Penggudangan Dalam Industri Modern
Keselamatan Kerja Putri Rochimatun H W.
K3 DAN HUKUM TENAGA KERJA KELOMPOK 1 (SATU) ROBIATUL IRUDAH FIZA LESTARI RIZQI NABILAH HASNA.
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
STRATEGI PERAWAT Pencegahan Pengendalian infeksi HIV AIDS
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Modul 1 KEAMANAN PANGAN (SANITASI, HIGIENIS, DAN KESELAMATAN KERJA)
Identifikasi dan Pengendalian Potensi Bahaya di Laboratorium
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
KOMITE PPI RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
PENGENDALIAN LIMBAH RUMAH SAKIT Disampaikan Pada Acara Pelatihan Pencegahan & Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Pertamina Cirebon Tanggal 30 Juli 2019 Tim.
LOGO “ Add your company slogan ” PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PPG 3T UNIMED Berdoa dan Berusaha adalah Kunci Keberhasilan FIRASHAHDATY, S.Pd.
PERMENKES RI NO. 37 TAHUN 2012 dr. Melinda Wilma Dinas Kesehatan Kota Padang 17 Oktober 2019 KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM PUSKESMAS.
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
Transcript presentasi:

ASPEK ETIS , KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM Ana Zakiyah.,S.Kep.Ns., M.Kep PELATIHAN PENGELOLAAN LABORATORIUM KESEHATAN 21-22 FEBRUARI 2017

INTRODUCTION Keamanan dan Keselamatan Kerja  bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua kecelakaan yang berkaitan dengan lingungan kerja; mesin, alat kerja, bahan, cara dan lingkungan Secara keilmuan merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. www.themegallery.com Company Logo

Hal-hal yang terkait keselamatan di laboratorium Tempat bekerja Alat dan bahan yang tersedia Pekerjaan dan hasil karya Asisten, mahasiswa, dosen, petugas lab Lingkungan www.themegallery.com Company Logo

Aspek Etis Sistem Manajemen Keamanan dan Keselamatan Kerja Alasan manusiawi Alasan ekonomi UU Nama baik institusi www.themegallery.com Company Logo

DASAR HUKUM UU no 1 tahun 1970 pasal 3 UU no 23 tahun 1992 Kesehatan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sistem Manajemen

Tujuan keselamatan kerja menurut Perundangan no 1 tahun 1970 pasal 3 Mencegah dan mengurangi kecelakaan Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran Memberikan pertolongan pada kecelakaan Memberikan alat-alat perlindungan diri Memperoleh penerangan yang cukup Memelihara kebersihan, kesehatan dan keamanan Mencegah terkena aliran listrik

Keamanan Dan Keselamatan Tanggung jawab moral Institusi Industri Pedoman/panduan keamanan dan keselamatan di laboratorium Sistem manajemen: struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, standar, prosedur, pelaksanaan dan SDM www.themegallery.com Company Logo

Sosialisasi: laboran, dosen, mahasiswa, pekerja lab, dll. Penerapan budaya: AMAN DAN SEHAT DALAM BEKERJA www.themegallery.com Company Logo

Paradigma Pendekatan awal Pendekatan modern Kuratif Preventif Identifikasi sumber bahaya Menentukan prioritas dari bahaya resiko Pengendalian resiko Manajemen resiko www.themegallery.com Company Logo

Jenis-jenis kecelakaan di laboratorium Terluka  pecahan kaca, tertusuk benda tajam Terbakar Terkena bahan beracun bebarapa zat beracun dapat masuk ke tubuh melalui kulit Terkena zat korosif  bahan asam, ex: asam sulfat Terkena kejutan listrik www.themegallery.com Company Logo

Peraturan Umum di Laboratorium A. Tata Tertib Melaksanakan pembelajaran di laboratorium hanya ketika ada dosen atau pengawas Perhatian untuk keselamatan sudah dimulai bahkan sebelum melaksanakan aktivitas pertama dalam pembelajaran di laboratorium. Mengetahui letak penempatan dan penggunaan dari semua fasilitas dan peralatan K3 di laboratorium seperti kotak P3K, pemadam api, pencuci mata, wastafel. Memakai celemek atau baju laboratorium, sepatu, dan lebih baik gunakan pengikat rambut, serta alat lain yang dapat dijadikan pelindung diri dalam kerja.

Lanjutan peraturan umum.... Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihafalkan saja Dilarang makan minum dan merokok di lab, hal ini berlaku juga untuk laboran dan kepala Laboratorium. Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja di laboratorium Jauhkan alat alat yang tak digunakan, tas,hand phone dan benda lain dari area kerja. Setiap laboran /Pekerja laboratorium harus tahu cara memberikan pertolongan darurat (P3K) Setiap kecelakaan, meskipun itu kecil, harus dilaporkan pada dosen dan laboran www.themegallery.com Company Logo

Membuang bahan sisa kerja/ limbah harus sesuai SOP dan dilakukan dengan hati -hati Kembalikan semua peralatan pelindung diri pada tempat yang telah ditetapkan. Sebelum meninggalkan laboratorium, pastikan peralatan yang terhubung listrik dalam kondisi mati. Cuci tangan

B. Savety Equipment 1. APAR www.themegallery.com Company Logo

2. APD a. Kacamata Kacamata keselamatan dengan pelindung samping harus digunakan setiap saat di daerah laboratorium yang terkait dengan bahan-bahan kimia b. Baju praktik/ jas lab Melindungi dari percikan atau tumpahan cairan kimia atau kontaminasi cairan tubuh c. Sarung tangan Mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah terjadinya penularan kuman. www.themegallery.com Company Logo

d. Masker Berfungsi melindungi pernafasan dari zat-zat berbahasa yang dapat terhirup melalui hidung. e. Alas kaki Berfungsi melindungi kaki dari jatuhnya barang berat maupun hantaran listrik yang akan menyambar kita apabila kaki terkontak langsung ke tanah www.themegallery.com Company Logo

3. Perlengkapan P3K www.themegallery.com Company Logo

4. Sarana instalasi pengolahan limbah Kategori limbah medis Limbah benda tajam Materi padat yang dapat menyebabkan luka iris atau tusuk, misalnya : Jarum suntik; Kaca sediaan (preparat glass); Infus set; Ampul/vial obat, dll. b. Limbah infeksius  limbah yang diduga mengandung patogen (bakteri, virus, parasit, dan jamur) menyebabkan penyakit pada penjamu yang rentan, misalnya : Kultur dan stok agen infeksius dari aktifitas laboratorium www.themegallery.com Company Logo

c. Limbah Patologis  limbah yang berasal dari jaringan tubuh manusia, misalnya : darah, muntahan, urin dan cairan tubuh yang lain. d. Limbah Farmasi  limbah yang mengandung bahan-bahan farmasi, misalnya : mencakup produk farmasi, obat, vaksin, serum yang sudah kadaluwarsa, tumpahan obat, dll; Termasuk sarung tangan, masker, dll. e. Limbah Kimia  limbah yang mengandung zat kimia yang berasal dari aktifitas diagnostic, pemeliharaan kebersihan, dan pemberian desinfektan, misalnya : formaldehid, zat kimia fotografis, solven, dll. www.themegallery.com Company Logo

f. Limbah Logam Berat  limbah medis yang mengandung logam berat dalam konsentrasi tinggi termasuk dalam sub kategori limbah berbahaya dan biasanya sangat toksik, misalnya : Limbah logam merkuri yang berasal dari bocoran peralatan kedokteran (thermometer, alat pengukur tekanan darah). www.themegallery.com Company Logo

Penyediaan Kantong sampah 1.Kantong Sampah Hitam Kantong sampah hitam digunakan untuk menampung jenis limbah non medis berasal dari aktivitas non medis. 2. Kantong sampah medis a. Kantong sampah medis berwarna kuning untuk limbah infeksius dan limbah patologi  Limbah ingfeksius berkaitan dengan pasien yang perlu untuk melakukan isolasi penyakit menular. Sedangkan limbah patologi merupakan limbah jaringan tubuh yang terbuang. www.themegallery.com Company Logo

b. Kantong sampah medis berwarna coklat untuk limbah farmasi  obat-obatan yang telah mengalami kadaluarsa. Kantong sampah medis berwarna ungu untuk limbah sitotoksis  berasal dari aktivitas kemoterapi yang dilakukan kepada pasien Kantong sampah medis berwarna merah untuk limbah radioaktif  berasal dari penggunaan medis ataupun riset di laboratorium dan berhubungan dengan zat-zat radioaktif. www.themegallery.com Company Logo

Teknik Pengelolaan Limbah Medis Tajam Teknik pengelolaan limbah medis tajam dapat dilakukan dengan : Safety Box. Alternative 1 : Jarum dan syringe langsung dimasukkan ke dalam safety box pada setiap selesai satu penyuntikan; setelah penuh, safety box dan isinya dikirim ke sarana kesehatan lain yang memiliki incinerator dengan suhu pembakaran minimal 1000⁰C atau memiliki alat pemusnah carbonizer. Alternatif 2 : Jarum dan syringe langsung dimasukkan ke dalam safety box pada setiap selesai satu penyuntikan. Safety box dan isinya ditanam di dalam sumur galian yang kedap air (silo) atau needle pit yang lokasinya didalam area unit  www.themegallery.com Company Logo

Savety box www.themegallery.com Company Logo

Pipet Pasteur, slide mikroskop dan lain-lain yang atau limbah kimia berbahaya, dapat dibuang ke kotak fiberboard yang kokoh yang digunakan untuk mengumpulkan pecahan kaca. Ketika kotak ini penuh, kotak ini dapat dilem supaya isi kotak tidak tumpah, kemudian dibuang di tempat sampah biasa. www.themegallery.com Company Logo

C. Awarness Semua peralatan listrik, bahan kimia, peralatan listrik dan temperatur ekstrim harus diberi label secara jelas disertai dengan tanda peringatan. Semua anggota laboratorium harus mengetahui di mana kacamata keselamatan dan sarung tangan diletakkan di dalam laboratorium Pintu laboratorium harus dikunci setiap saat untuk alasan keamanan. Bahkan ketika laboratorium ditempati. www.themegallery.com Company Logo

D. Storage Semua daerah penyimpanan harus ditentukan secara jelas . Jarum suntik harus disimpan di tempat yang terkunci dan aman. Tabung suntik dan jarum suntik yang dicuri atau hilang harus segera dilaporkan ke Satuan Tugas Keselamatan Kerja. Semua tabung gas harus dirantai secara aman atau ditempelkan pada benda diam untuk mencegah tabung jatuh secara tidak sengaja. Lemari es laboratorium, kotak es dan sejenisnya tidak boleh digunakan untuk menyimpan makanan. www.themegallery.com Company Logo

e. Tata ruang Lorong dan pintu keluar harus dapat diakses dengan mudah dan tidak boleh terhalangi oleh peralatan atau obyek yang disimpan di dalam laboratorium Memiliki jalur evakuasi Mempunyai ventilasi yang baik Alat keselamatan tersedia dalam kondisi baik www.themegallery.com Company Logo

f. Disposal of Wastes Pembuangan bahan yang digunakan untuk membersihkan harus dilakukan segera sesuai dengan panduan pembuangan limbah. Pada saat terjadi tumpahan merkuri, hubungi Satuan Tugas Keselamatan Kerja. Tumpahan merkuri sangat berbahaya, jangan melakukan tindakan jika tidak mengetahui prosedurnya. Setiap pekerja laboratorium bertanggung jawab untuk pembuangan limbah yang dilakukan secepat mungkin dan secara aman sesuai dengan prosedur. www.themegallery.com Company Logo

Setiap benda tajam (misalnya jarum, pipet, slide, silet, tabung darah) harus dibuang ke dalam wadah benda tajam. www.themegallery.com Company Logo

Personal Safety Practices Merokok TIDAK diijinkan di lokasi manapun di dalam gedung. Selalu memperhatikan informasi mengenai prosedur keselamatan di laboratorium Cuci tangan dengan baik sebelum meninggalkan daerah laboratorium. Memakai alas kaki www.themegallery.com Company Logo

Informed Consent Informed consent diperlukan pada saat melakukan aktivitas laboratorium yang beresiko www.themegallery.com Company Logo

Tanda-tanda yang sering digunakan secara internasional: POISON : Bahan-bahan yang bersifat racun Ex: Cyanohidrin, carbon tetrachlorid

Flammable Bahan yang mudah terbakar, ex: aseton, minyak terpentin, propane (gas)

Corrosive bahan yang dapat merusak jaringan hidup. Ex: HCl, HSO4

Irritant Sedikt saja masuk ke tubuh dapat membakar kulit, selaput lendir atau sistem pernapasan. Ex: Cl2. NaOH

Toxic Sedikit saja masuk ke tubuh dapat menyebabkan kematian atau sakit keras. Ex: metanol, benzena

Oxidising Agent Bahan yang dapat menghasilkan panas bila bersentuhan dengan bahan lain terutama bahan-bahan yang mudah terbakar. Ex: hodrogen peroksoda

Explosive Bahan yang mudah meledak bila kena panas, api atau sensitif terhadap gesekan atau goncangan. Ex: KCL O3

High voltage Peringatan tegangan tinggi

No Smoking Area dilarang merokok

Area dilarang menyalakan api

Thank You !