Penetapan Tujuan Organisasi
REFERENSI : T. Hani Handoko. 1984. Manajemen Edisi 2.
Penetapan Tujuan Organisasi Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Tujuan mempunya penegertian lebih luas, sedangkan sasaran lebih khusus. Istilah tujuan dan sasaran digunakan dalam pengertian yang sama untuk menunjukan hasil akhir yang dicari dan akan dicapai.
Misi organisasi Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi Misi merupakan perwujudan dasar filsafat para pembuat keputusan strategkperusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, serta menunjukan bidang-bidang produk atau jasa pokok dan kebutuhan-kebutuhan langganan utama yang akan dipuaskan perusahaan. misi juga menunjukan fungsi yang hendak dijalankannya dalam sistem sosial atau ekonomi.
Fungsi tujuan organisasi Konsep tujuan organisasi di pandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Adapun sebagai berikut : Pedoman bagi kegiatan Sumber legitimasi Standar pelaksanaan Sumber motivasi Dasar rasional pengorganisasian
1. Pedoman bagi kegiatan Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran usaha usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus tidak dilakukan.
2. Sumber legitimasi Tujuan merupakan sumber legitimasi bagi organisasi melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya, dan keberadaanya dikalangan kelompok-kelompok seperti pelanggan politikus, aryawa, pemegang saham dan masyarakat padau umumnya. Pengakuan atas legitimasi akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
3. Standar pelaksanaan Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan organisasi. Setelah menentukan tujuan dalam bidang bidang yang dapat di kuantifikasikan seperti penjualan, posisi pasar atau laba, derajat kesuksesan yaang dicapai dapat dengan mudah diukur.
4. Sumber motivasi Tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan identifikasi karyawan yang penting Dalam kenyataannya tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota
5. Dasar rasional pengorganisasian Tujuan organisasi merupakan suatu dasar perencanaan organisasi. Tujuan organisasi dan struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan, pola penggunaan sumber daya, implementasi berbagai unsur perancangan organisasi ; pola komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi dsb.
Tipe tipe Tujuan Parrow membagi klasifikasinya kedalam lima tipe tujuan menurut “sudut pandang mereka yang berkepentingan” yaitu masyarakat, langganan, investor , eksekutif puncak ataulainnya. Ke lima klasifikasi tersebut dapat diperinci sebagai berikut :
Tujuan kemasyarakatan (societal goals) ; masyarakat pada umumnya. Tujuan keluaran (output goals) ; publik dalam hubungan organisasi. Tujuan sistem (system goals) ; pernyataan atau cara pelaksanaan fungsi organisasi, tidak tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi. Tujuan produksi/tujuan karakteristik produk (product goals) ; berbagai karakteristik barang-barang jasa yang diproduksi. Tujuan turunan (derived goals) ; tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan tujuan lain.
Proses penetapan tujuan Bahwa barang dan jasa yang diproduksi oleh organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat paling sedikit sama dengan harganya. Bahwa barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen/langganan. Bahwa teknologi yang digunakan dalam proses produksiakan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualita bersaing.
4. Bahwa dengan kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroprasi dengan lebih baik dari sekedar menjaga kelangsungan hidup (survive), yaitu untuk pertumbuhan (growth) dan dapat menghasilkan laba (profitable) 5. Bahwa pelayanan manajemen akan memberikan public image yang menguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modalnya dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu sukses organisasi. 6. Bahwa perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.
Bidang bidang tujuan Posisi pasar. Produktifitas/efisiensi. Rasio antara masukan dan keluaran organisasi. Sumber daya phisik dan keuangan. Profitabilitas. Inovasi. Prestasi dan pengembangan manajer. Prestasi dan sikap karyawan. Tanggung jawab sosial dan politik.
Kebutuhan penyeimbang tujuan Dalam proses penetapan tujuan manajemen harus menentukan keseimbangan atau campuran optimum tujuan tujuan dan memadukan berbagai keperntingan sumber sumber atau pihak pihak yang telibat dalam organisasi.
Perumusan tujuan Manajer perlu memperhartikan beberapa ketentuan sbb; Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan inadividu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan. Manajer puncak sebagai perumus tujuan umum, hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan tujuan pada tingkatan-tingkatan lebih rendah. Tujuan harus realistiik, diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun di waktu yang akan datang
Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi. Tujuan tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan bila perlu merubah dan memperbaikinya sesuai perkembangan lingkungan.
Management by objectives (MBO) MBO berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal, atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO merupankan proses partisipatif, sevara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi.
Pengertian MB0 Manajemen sesuai objektif (MBO) adalah suatu proses persetujuan terhadap objektif di dalam satu organisasi sehingga manajemen dan karyawan menyetujui objektif ini dan memahami apa posisi mereka di dalam organisasi tersebut.
Unsur unsur MBO Komitmen pada program Penetapan tujuan manajemen puncak Tujuan-tujuan perseorangan Partisispasi Otonomi dalam implementasi rencana Peninjauan kembali prestasi
Kebaikan MBO menurut tosi dan carrol Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapka dari mereka. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi Membuat proses evaluas lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tertentu.
Kelemahan MBO Proses negosiasi serta pembuatan keputusan dalam pendekatan MBO membutuhkan waktu yang cukup lama. Adanya kecenderungan seorang karyawan untuk memenuhi sasarannya tanpa mempedulikan rekan kerjanya, sehingga hilangnya kerjasama team yang dapat berpengaruh terhadap produktifitas organisasi. Cenderung gagal bila tidak ada komitmen berkelanjutan dari manajemen puncak.
Masalah pokok yang harus dikendalikan aga MBO sukses Gaya dan dukungan manajemen. Penyesuaian dan perubahan. Keterampilan-keterampilan antar pribadi. Deskripsi jabatan. Penetapan dan pengkoordinasian tujuan. Pengawasan metode pencapaian tujuan. Konflik antara kreativitas dan MBO.
Membuat MBO efektif Hal pokok yang diperlukan manajer tingkat atas yang terlibat dalam program, Sbb; Mendidik dan melatih manajer. Merumuskan tujuan secara jelas. Menunjukan komitmen manajemen puncak secara kontinyu. Membuat umpan balik efektif. Mendorong partisipasi.
Perusahaan Etec System, Inc Perusahaan Etec System, Inc., dalam praktiknya memiliki pasar bagi peralatan penghasil pola mesin-mesin mahal yg mengunakan laser dan sinar elektron utk mencetak pola-pola rumit pd keping elektron. Walau demikian, ketika Stephen Cooper terpilih sebagai presiden Etec yg baru perusahaan merugi sebesar $ 1 juta/bulan. Politikus dan mediapun menunjuk Etec sebagai simbol penurunan industri AS. Setiap orang berpikir Cooper gila saat ia mengumumkan tujuan utk memperoleh pendapatan $ 500 juta sebelum tahun 2000. 4th kemudian, Etec dieluelukan sebagi salah satu kebangkitan kembali yg paling luar biasa di Sillico Valley. Pendapatan meningkat sebesar 75% dan terus mengalami kenaikan, dgn keuntungan yg terus tumbuh. Perubahan yg terjadi dgn cepat pd industri-industri teknologi maju membuat banyak orang berfikir bahwa tdk munking utk merencanakan masa depan. Di Etec, manajer menghabiskan sebagian besar waktunya utk menagani krisis-krisis jangka pendek. Sekalipun demikian, Coooper memutar haluan Etec dgn kembali ke basis perencanaan: “ketika sebuah perusahaan memiliki misi yg jelas dan para pegawainya memiliki misi pribadi yg sesuai dgn misi perusahaan tersebut, semua orang akan bergerak menuju arah yang sama” ucapnya. Perusahaan berjalan kearah yg tepat berkat langkah langkah perencanaan spesifik.
Di Etec 800 karyawan dilibatkan dlm perencanaan Di Etec 800 karyawan dilibatkan dlm perencanaan. Stephen Cooper, CEO perusahaa, mengingatkan setiap orang memahami misi perusahaan dan memahami bagaimana sumbangan pekerjaannya terhadap gambaran besar yg ingin diraih. Cooper menetapkan tentang tujuan yg mendorong karyawan untuk menggapai tujuannya. Setiap karyawan membuat daftar pribadi yg berisi tujuan dan rencana individu yang berkolerasi dengan tujuan dan rencana depatemen dan organisasi. Setiap orang dalam perusahaan, dari pekerjaan paling bawah sampai dengan CEO melakukan identifikasi terhadap 5-7 tujuan kunci dan menetapkan ukuran utk memantau kemajuan, dan membuat peringkat utk mengetahui tingkat kepentingan relatif tiap-tiap tujuan terhadap tujuan lain. Bagaimanapun juga Etec menyadari bahwa rencana tidak boleh statis. Tiap minggu, setiap karyawan saling bertemu dengan penyelia langsung utk menelaah rencana dan melakukan kerja sama dgn cara memodifikasi. Hasil akhir dari sistem Etec yg begitu sederhana itu adlh bahwa setiap orang dlm organisasi mengetahui apa yg seharusnya dikerjaan masing masing, seberapa relatof penting terhadap tugas lain, dan bagaimana hal tersebut berhubungan dgn tujuan yang ditetapkan karyawan lain. Sistem Etec memberikan keleluasaan terhadap perusahaan dengan 800 orang karyawan itu untuk mengelola sendiri.
Terimakasih