MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL Anggia Paramita Puti Kencana, SE, MSM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Perusahaan Multinasional (MNC) Perusahaan Multinasional atau biasa disebut dengan Multinational Company adalah Perusahaan yang memproduksi dan menjual produknya di dua negara atau lebih, sehingga dalam aktivitas utamanya melibatkan dua atau lebih mata uang yang berbeda. Enterprenuership atau kewirausahaan merupakan modal utama dalam perdagangan internasional.

Penciptaan nilai tambah dapat dilakukan oleh orang-orang yang memang memiliki kewirausahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Contoh MNC : Cocacola, Kodak, IBM, Honda , Samsung, PWC cooper.

Berkembangnya MNC Ekonomi dunia yang baik Valas yang stabil Globalisasi Free trade

Penyebab perusahaan lokal menjadi MNC Pasar Lokal jenuh Kerjasama antar negara Pencabutan hambatan bea masuk Ekonomi global

Motif Perusahaan Multinasional Mencari bahan mentah Mencari pasar Meminimalkan biaya Motif lain, seperti perolehan akses ke perkembangan teknologi dan keamanan Motif saling melengkapi

Evolusi Perusahaan Multinasional Pertama: Ekspor, mengidentifikasi kesempatan pasar dan menjual di luar negeri Selanjutnya: jika telah mengenal lebih baik, beroperasi di luar negeri (Foreign Direct Investment). Isu: - Mendirikan pabrik vs membeli - Lisensi

Manajemen Keuangan vs Manajemen Keuangan Internasional Prinsip dasar manajemen keuangan dan manajemen keuangan internasional adalah sama yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden. Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimisasi nilai perusahaan.

6 faktor yang membedakan manajemen keuangan domestik dengan internasional (Sartono, 2014 : 466-467) Perbedaan dominasi mata uang – aliran kas dar anak perusahaan di berbagai negara menggunakan mata uang yang berbeda sehingga analisi nilai tukar (exchange rate) dan pengaruhnya harus di perhatikan dalam analisis keuangan. Ramifikasi legal dan ekonomi – perbedaan kebijakan dari institusi ekonomi dan politik dari setiap negara dimana ada anak perusahaan beroperasi menimbulkan masalah yang serius bagi holding company – nya. Contoh : perbedaan sistem perpajakan yang menghambat penyelesaian transaksi internasional . Perbedaan bahasa – kemampuan komunikasi merupakan faktor kritis dalam transaksi bisnis internasional

Perbedaan budaya – Perusahaan multinasional harus mempertimbangkan faktor budaya ini terutama dalam penentuan tujuan, risk taking, ketenagakerjaan, dan kemampuan memperoleh profit yang wajar . Peranan pemerintah – manajemen keuangan mengasumsikan adanya pasar yang kompetitif dimana term of trade ditentukan oleh pelaku pasar sedangkan peran pemerintah minim. Namun hal ini tidak terjadi di negara berkembang, dimana peran pemerintah justru begitu besar disebabkan pertimbangan ekonomi dan non ekonomi. Risiko politik – risiko ini berbeda disetiap negara dan umumnya timbul pada saat kondisi politik suatu negara tidak stabil.

TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN Tujuan normative adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham (maximize shareholder wealth) dengan maksimisasi nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan maksimum jika harga saham perusahaan pun maksimum. Keputusan investasi (investment) dan pendanaan (financing)

Tingkat keuntungan tinggi Resiko dikendalikan Keputusan Investasi Jangka panjang Jangka pendek Keputusan Pendanaan Jangka panjang Jangka pendek Tingkat keuntungan tinggi Resiko dikendalikan Tingkat keuntungan tinggi Resiko dikendalikan Biaya modal rendah Resiko & fleksibilitas dikendalikan Tujuan normatif manajemen keuangan: memaksimumkan kekayaan pemegang saham